Jenis Jenis Gulma Yang Tumbuh Secara Liar Di Lahan Tanam
Biasanya, gulma dapat tumbuh di lingkungan sekitar kebun, ladang, dan beberapa lingkungan lainnya, yang berfungsi sebagai tempat pertanian, hortikultura dan wisata.
Untuk bidang pertanian, gulma liar dapat bersaing dengan tanaman, untuk memperoleh asupan sumber daya, nutrisi serta air.
Tidak hanya itu, gulma juga dapat menjadi sarang dari beberapa jenis hama serta penyakit berbahaya, yang mampu untuk menyerang ke tanaman.
Pada bawah ini adalah beberapa jenis jenis gulma yang dapat tumbuh secara liar pada lahan pertanian dan mampu menghambat proses perkembangannya.
Borreria Alata
Borreria Alata atau Borreria latifolia adalah jenis gulma yang sering tumbuh pada daerah tropis serta subtropis, termasuk Indonesia.
Daun dari gulma ini berwarna hijau, berbentuk lonjong atau elips, dan berukuran sedang. Daun – daunnya tersusun berpasangan pada sepanjang batang.
Batangnya mempunyai bentuk segi empat dan memiliki warna hijau dengan sedikit rambut halus pada bagian permukaannya.
Ukuran bunganya kecil, biasanya berwarna putih atau kekuningan, dan mampu untuk tumbuh pada ujung cabang atau sekitar ketiak daun.
Sistem perakarannya lumayan kuat, yang memungkinkan gulma ini dapat bertahan dalam kondisi tanah yang beragam.
Borreria alata mampu untuk tumbuh subur pada berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang subur maupun yang kurang subur.
Gulma ini seringkali tumbuh pada sekitar lahan pertanian, padang rumput, pinggir jalan, serta area terbuka lainnya.
Penyebaran gulma ini dapat terjadi lewat biji yang terbawa angin, air irigasi, hewan, atau aktivitas manusia seperti pertanian dan transportasi.
Borreria alata dapat menjadi gulma yang mengganggu tanaman budidaya sebab bersaing untuk memperoleh air, nutrisi, serta cahaya matahari.
Kehadirannya dapat mengurangi produktivitas hasil panen serta menurunkan kualitas dari tanaman budidaya.
Gulma ini juga dapat mengubah struktur komunitas tumbuhan lokal dengan mendominasi ruang dan sumber daya yang sebelumnya digunakan oleh spesies asli.
Untuk mengendalikan gulma ini, petani dapat menyianginya secara manual dan aplikasi herbisida dengan dosis dan cara pemakaian yang tepat.
Brachiaria Mutica
Brachiaria Mutica adalah suatu jenis gulma yang umum tumbuh dengan baik pada daerah tropis serta subtropis.
Ciri – ciri fisik gulma ini adalah daunnya panjang, berbentuk pita, dan berwarna hijau cerah. Daun ini memiliki tepi yang kasar dan biasanya terlapisi oleh rambut halus.
Untuk batangnya, umumnya beruas – ruas, panjang, dan dapat tumbuh tegak atau merambat. Batangnya yang beruas memungkinkan gulma ini untuk menyebar dengan cepat.
Bunganya berbentuk malai, berwarna hijau hingga kecoklatan. Malai ini mengandung banyak biji yang akan mudah tersebar.
Sistem perakarannya luas dan dangkal, yang membantu gulma ini menyerap air dan nutrisi dengan efisien dari tanah.
Brachiaria mutica tumbuh subur pada berbagai jenis tanah, terutama tanah yang kondisinya lembab atau berawa.
Gulma ini sering tumbuh pada sekitar lahan tanam pertanian, tepi saluran irigasi, padang rumput, dan lahan basah.
Penyebaran gulma ini terjadi melalui biji dan stolon atau batang merambat yang mampu untuk membentuk akar baru.
Penyebaran juga dapat terjadi melalui aktivitas manusia dan hewan yang membawa biji atau fragmen tanaman.
Brachiaria mutica dapat menjadi masalah besar pada lahan pertanian karena bersaing dengan tanaman budidaya untuk mendapatkan air, nutrisi, dan cahaya matahari.
Kehadirannya mampu untuk mengurangi produktivitas hasil panen serta dapat menghambat proses pertumbuhan tanaman budidaya.
Gulma ini dapat mendominasi ekosistem lokal, mengurangi keanekaragaman hayati dengan menekan pertumbuhan spesies tanaman asli.
Pada lahan yang kondisinya basah, kehadiran dari gulma ini akan mengganggu aliran air serta habitat asli.
Untuk mengendalikan jenis gulma ini, petani bisa menyianginya secara manual, merotasi tanaman dengan rutin.
Memperhatikan pengairan dengan baik, dan aplikasi herbisida dengan dosis dan cara pemakaian yang harus petani perhatikan.
Richardia Brasiliensis
Richardia Brasiliensis merupakan suatu jenis gulma yang umum tumbuh pada daerah tropis serta subtropis.
Ciri fisik dari gulma ini adalah daunnya yang berbentuk oval hingga lonjong, yang warnanya hijau serta tepinya halus. Daun biasanya tersusun berpasangan atau berlawanan pada sepanjang batang.
Batangnya mempunyai warna hijau, berbentuk silindris, serta mampu untuk tumbuh dengan tegak atau merambat.
Ukuran bunga dari gulma ini agak kecil, biasanya berwarna putih atau merah muda pucat. Bunga gulma ini dapat tumbuh dalam kelompok pada ujung batang atau ketiak daun.
Sistem perakarannya dangkal, tetapi menyebar luas, yang memungkinkan gulma ini dengan mudah menguasai area yang luas.
Richardia brasiliensis tumbuh subur pada berbagai jenis tanah, termasuk tanah yang kaya organik maupun tanah berpasir.
Gulma ini sering tumbuh pada sekitar lahan pertanian untuk proses budidaya, taman, pekarangan, dan padang rumput.
Penyebaran gulma ini terjadi melalui biji yang tersebar oleh angin, air, hewan, atau aktivitas manusia. Gulma ini juga dapat menyebar melalui fragmen batang yang berakar.
Jenis gulma ini bisa bersaing dengan tanaman budidaya untuk mendapatkan air, nutrisi, serta cahaya matahari. Kehadirannya dapat mengurangi hasil panen dan mengganggu pertumbuhan tanaman.
Gulma ini dapat mendominasi ekosistem lokal, mengurangi keanekaragaman hayati dengan menekan pertumbuhan spesies tanaman asli.
Untuk mengendalikan gulma Richardia Brasiliensis, petani dapat menyianginya secara manual, menerapkan praktek pertanian yang baik.
Aplikasi herbisida juga dapat petani lakukan, untuk mengatasi gulma ini dengan dosis dan cara pemakaian yang harus petani perhatikan.
Baca Juga : Racun Rumput Paling Cepat Mati Andalan Petani Saat Budidaya