Jual Harga Daconil 500 Gram Murah Ampuh Memberantas Penyakit

daconil fungisida, daconil, harga daconil, kegunaan fungisida daconil, Lmga Agro

Contoh Penyakit Tanaman Yang Bisa Menghambat Pertumbuhannya

daconil fungisida, daconil, harga daconil, kegunaan fungisida daconil, Lmga Agro
Jual Harga Daconil 500 Gram Terjangkau Yang Menjadi Idola Petani | Lmga Agro

Ketika melaksanakan kegiatan budidaya beraneka tanaman pada lahan tanam, petani perlu untuk memperhatikan adanya penyakit berbahaya yang menyerang ke tanaman.

Serangan penyakit berbahaya pada tanaman bisa menghambat masa pertumbuhannya, bahkan pada serangan yang berat, juga bisa menyebabkan kematian ke tanaman.

Oleh karena itu, petani perlu memperhatikan adanya berbagai jenis penyakit berbahaya yang menyerang pada tanaman budidaya, yang bisa mengganggu masa pertumbuhannya.

Pada bawah ini adalah beraneka contoh penyakit tanaman, yang bisa menyerang pada saat budidaya dan mampu untuk menghambat fase perkembangannya.

Bercak Ungu

Bercak ungu merupakan salah satu penyakit pada tanaman bawang yang dapat terjadi akibat infeksi jamur Alternaria porri.

Gejala penyakit bercak ungu adalah munculnya bercak ungu atau coklat tua pada daun berukuran kecil, biasanya berdiameter 1 – 2 cm. Bercak ini seringkali dikelilingi oleh cincin berwarna kuning.

Bercak tersebut juga dapat menyatu dan membentuk bercak yang lebih besar, menyebabkan kerusakan lebih parah.

Pada serangan yang berat, daun bisa mati dan tanaman akan mengalami defoliasi yang signifikan, mengurangi kemampuan fotosintesis dan menghambat pertumbuhan umbi.

Kondisi yang lembab dan hangat juga sangat mendukung pertumbuhan serta penyebaran dari jamur Alternaria porri.

Penyakit ini sering terjadi ketika musim penghujan atau pada kondisi pengairan pada tanaman yang terlalu berlebihan.

Spora dari jamur Alternaria porri dapat tersebar melalui angin, air, alat pertanian, dan kontak fisik antar tanaman.

Untuk mengendalikan penyakit bercak ungu, petani harus selalu menjaga kebersihan lahan tanam, memakai varietas tanaman yang tahan penyakit.

Menghindari penyiraman yang berlebihan, membuang bekas tanaman yang sudah terinfeksi dan aplikasi fungisida dengan dosis dan cara aplikasi yang tepat.

Busuk Daun

Busuk daun adalah suatu penyakit tanaman yang terjadi akibat beberapa patogen seperti jamur, bakteri serta dapat menyerang berbagai jenis tanaman.

Penyakit ini biasanya berawal dengan munculnya bercak atau area yang membusuk pada daun, yang akhirnya menyebar ke bagian lain dari tanaman.

Banyak penyakit busuk daun yang terjadi akibat jamur, seperti Phytophthora infestans pada kentang dan tomat, yang menyebabkan penyakit busuk daun kentang (late blight).

Beberapa penyakit busuk daun juga bisa terjadi akibat bakteri, misalnya Xanthomonas spp. yang dapat menyebabkan busuk daun pada tanaman padi.

Gejala penyakit ini berawal saat adanya bercak kecil berwarna hitam, coklat atau abu – abu pada bagian daun tanaman.

Bercak tersebut dapat membesar serta menyatu, yang akan menyebabkan kerusakan pada tanaman yang lebih luas.

Daun yang terinfeksi seringkali akan mengalami pembusukan, yang dapat menyebar ke bagian batang dan bahkan buah.

Bagian daun yang terinfeksi juga bisa mati, yang akan membuat daun tanaman menjadi kering serta rapuh.

Penyakit busuk daun umumnya akan menjadi lebih parah pada kondisi cuaca yang lembab dan basah. Suhu hangat juga seringkali bisa mempercepat perkembangan penyakit.

Tanah yang terlalu basah atau berdrainase buruk dapat memperburuk kondisi, terutama untuk penyakit yang terjadi akibat jamur tanah seperti Phytophthora.

Untuk mengendalikan penyakit busuk daun, petani bisa mengatur penyiraman, memastikan tanah pada lahan tanam dapat berdrainase dengan baik.

Membersihkan bekas tanaman yang terinfeksi, merotasi tanaman dengan rutin, memakai varietas tanaman yang tahan penyakit.

Aplikasi fungisida untuk membasmi penyakit busuk daun juga bisa petani lakukan, dengan dosis dan cara pemakaian yang harus tepat.

Antraknosa

Antraknosa merupakan salah satu penyakit tanaman, yang terjadi akibat infeksi jamur dari genus Colletotrichum.

Penyakit ini dapat menyerang pada beberapa jenis tanaman, termasuk hortikultura, semacam tomat, cabe, pepaya dan banyak lainnya.

Gejala penyakit ini berawal saat adanya bercak kecil berwarna hitam atau coklat pada bagian daun tanaman. Bercak tersebut dapat membesar dan menyebabkan jaringan daun mati.

Pada bagian batang, serangan penyakit antraknosa dapat menyebabkan lesi atau luka berwarna coklat sampai hitam.

Lesi tersebut mampu untuk mengelilingi batang, menyebabkan kerusakan jaringan serta mengganggu penyebaran aliran nutrisi.

Untuk bagian buah yang terinfeksi biasanya menunjukkan bercak coklat atau hitam yang dapat membesar dan menyebabkan pembusukan.

Buah dari tanaman budidaya yang terinfeksi juga bisa menjadi tampak layu serta akan kelihatan rontok sebelum mencapai kematangan.

Pada tanaman biji – bijian, antraknosa bisa menyebabkan biji menjadi bercak dan berjamur, menurunkan kualitas dan viabilitas biji.

Penyebab utama antraknosa adalah jamur dari genus Colletotrichum, dengan spesies yang paling umum adalah Colletotrichum gloeosporioides dan Colletotrichum coccodes.

Spora jamur dapat tersebar oleh angin, air hujan, serangga, serta beberapa alat – alat pertanian yang telah terinfeksi.

Tidak hanya itu, spora juga bisa bertahan pada sisa tanaman yang terinfeksi dan pada tanah, menjadikannya sumber infeksi untuk tanaman berikutnya.

Lingkungan yang lembab serta hangat juga sangat mendukung perkembangan serta penyebaran dari penyakit antraknosa.

Penyakit ini seringkali akan menjadi lebih parah pada musim hujan atau pada saat kondisi irigasi yang terlalu berlebihan.

Untuk mengendalikan penyakit antraknosa, petani harus membasmi bekas tanaman yang terinfeksi, selalu menjaga kebersihan alat pertanian.

Menggunakan varietas tanaman yang tahan penyakit, mencegah penyiraman yang berlebihan, dan aplikasi fungisida dengan dosis dan cara pemakaian yang tepat.

Baca Juga : Obat Patek Cabe Paling Ampuh Lindungi Cabai Petani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *