Masa Panen Cabe Rawit Yang Harus Petani Perhatikan

panen cabe, panen cabe rawit, panen cabai, usia panen cabe rawit, masa panen cabe, LMGA AGRO

Perawatan Cabai Rawit Secara Benar Supaya Menguntungkan Petani

Tidak hanya melaksanakan cara menanam cabe rawit dengan tepat, petani juga perlu melakukan perawatan cabai rawit secara benar.

Perawatan cabai rawit dengan benar, dapat mendukung pertumbuhan tanaman, supaya dapat berjalan maksimal dan menghasilkan panen berproduksi tinggi.

Maka dari itu, petani juga perlu menerapkan perawatan cabai rawit secara benar, selain melaksanakan cara menanam cabe rawit dengan tepat.

Berikut ini merupakan beraneka teknik perawatan cabai rawit dengan benar, supaya pertumbuhan tanaman berjalan maksimal dan menghasilkan panen melimpah.

Menyiram Tanaman

Sebelum melakukan pengairan pada tanaman cabe rawit, petani harus memperhatikan kondisi cuaca pada lahan tanam pertanian.

Apabila keadaan cuaca sedang cukup panas, petani bisa menyiram tanaman cabai rawit tiap dua kali dalam satu hari.

Proses menyiram tanaman cabe rawit dapat petani lakukan saat pagi hari, lebih tepatnya sekitar jam 7 – 9.

Tetapi, apabila kondisi lahan petani sedang terjadi hujan, menyiram tanaman cabai rawit dapat petani perhatikan dengan keadaan tanaman.

Sebab, apabila tanaman cabe rawit terlalu sering memperoleh asupan air, pertumbuhannya akan menjadi kerdil dan gampang rontok.

Memberikan Pupuk Susulan

Proses memberikan pupuk susulan bisa petani laksanakan, saat usia tanaman telah mencapai sekitar 15 hari setelah tanam.

Dalam tahap memberikan pupuk susulan, petani bisa memakai pupuk berjenis organik atau lebih jelasnya pupuk kompos atau kandang.

Pupuk berjenis anorganik yang memiliki kandungan NPK juga bisa petani berikan ke tanaman cabai rawit, yang dosisnya harus petani perhatikan.

Untuk waktu pemberian pupuk susulan pada tanaman cabe rawit bisa petani lakukan, ketika umur tanaman mencapai 30 – 45 hari setelah tanam.

Petani juga bisa mengaplikasikan pupuk organik cair, ketika tanaman berusia sekitar 18, 33, 48, 60 serta 75 hari setelah tanam.

Selain itu, memberikan pupuk daun ke tanaman cabai rawit juga bisa petani berikan, agar proses pertumbuhannya berjalan optimal.

Memasang Ajir

Agar tanaman cabai rawit dapat tumbuh dengan tegak, petani bisa memasang ajir pada lahan pertanian.

Dalam memasang ajir, jarak yang tepat adalah sekitar 4 – 5, dari bagian pangkal batang tanaman cabe rawit.

Waktu yang ideal untuk memasang ajir adalah, saat tanaman cabe rawit sudah berusia sekitar 7 hari setelah tanam.

Jika pertumbuhan pohon cabai rawit sudah lumayan tinggi, petani bisa mengikat tanaman ke bagian atas ajir.

Menumpas Hama, Penyakit serta Gulma

Apabila petani mendapati adanya serangan dari hama atau penyakit pada tanaman cabai rawit, perlu untuk segera memberantasnya.

Dalam membasmi serangan hama atau penyakit, petani dapat memakai insektisida atau fungisida, menyesuaikan jenis hama atau penyakit yang menyerang.

Ketika menggunakan insektisida atau fungisida, petani perlu mengawasi petunjuk pemakaiannya, agar kondisi tanaman cabai rawit tetap aman.

Selain hama dan penyakit, petani juga harus memperhatikan adanya gulma yang tumbuh liar pada sekitar kebun tanaman cabai rawit.

Gulma mampu berkompetisi dengan tanaman cabe rawit untuk mendapatkan nutrisi serta dapat menjadi sarang hama atau penyakit.

Untuk memberantas gulma, petani bisa melaksanakannya dengan manual, atau dapat juga memakai herbisida.

Akan tetapi, pemanfaatan herbisida juga harus petani sesuaikan dengan petunjuk pemakaiannya, supaya tanaman cabe rawit tetap dalam keadaan aman.

Baca Juga : Mengetahui Langkah-Langkah Menanam Cabe Tepat Agar Lebat

Masa Panen Cabe Rawit Dapat Menguntungkan Petani

panen cabe, panen cabe rawit, panen cabai, usia panen cabe rawit, masa panen cabe, LMGA AGRO
Jual Bibit Tanaman Cabe Rawit Kualitas Unggul Tahan Penyakit | LMGA AGRO

Setelah petani menerapkan cara menanam dan perawatan cabai rawit secara tepat dan benar, proses terakhir adalah memperhatikan masa panen cabe rawit.

Masa panen cabe rawit harus petani ketahui, supaya waktu pemanenan buah cabai rawit ideal, sehingga dapat menguntungkan petani.

Berapa lama panen cabai rawit? Masa panen cabe rawit yang ideal adalah saat tanaman berumur sekitar 90 – 100 hari setelah tanam.

Dalam menerapkan masa panen cabe rawit, petani perlu untuk melakukan beberapa hal, seperti pada bawah ini :

Persiapan Alat dan Tempat

Sebelum memulai masa panen cabe rawit, penting bagi petani untuk menyiapkan alat dan tempat yang petani butuhkan.

Hal tersebut meliputi wadah atau keranjang untuk mengumpulkan cabai, gunting, pisau atau alat pertanian tajam untuk memotong cabai dari tanaman. Serta perlengkapan pelindung seperti sarung tangan.

Teknik Panen

Cabai rawit dapat petani panen dengan cara memotong menggunakan pisau, gunting atau peralatan pertanian tajam dari batang tanaman.

Dalam masa panen cabe rawit, penting untuk memotong secara hati – hati agar tidak merusak tanaman atau cabai yang masih ada pada tanaman.

Selain itu, hindari memetik cabai dengan cara mencabut, karena ini dapat merusak tanaman dan mengganggu pertumbuhan buah berikutnya.

Pengumpulan dan Penyortiran

Setelah masa panen cabe rawit, buah cabai rawit harus segera petani kumpulkan dalam wadah yang bersih dan cukup besar.

Dalam proses ini, buah cabe rawit bisa petani sortir berdasarkan dengan ukuran serta kualitas buah tersebut.

Buah – buahan cabai rawit yang kondisinya cacat atau tidak layak konsumsi harus petani pisahkan dengan yang keadaannya sehat.

Baca Juga : Cara Mempercepat Pertumbuhan Tanaman Cabe Agar Panen Tinggi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *