Cara Merawat Terong Ungu Dengan Sesuai Supaya Panen Melimpah
Supaya mendapatkan hasil panen buah terong ungu yang melimpah, petani juga perlu menerapkan perawatan dengan sesuai, selain menanam secara tepat.
Hasil panen buah terong ungu yang berproduksi melimpah, dapat membantu petani untuk mendapatkan keuntungan yang tinggi, pada saat melakukan budidaya.
Sehingga, saat budidaya terong Yumi, petani harus menerapkan cara merawat terong ungu dengan sesuai, agar tanaman tumbuh lancar dan menghasilkan panen melimpah.
Berikut merupakan berbagai cara merawat terong ungu Yumi dengan sesuai, supaya dapat menghasilkan panen terong ungu yang melimpah dan berkualitas.
Menyiram Tanaman Terong Ungu
Sama seperti dengan tanaman budidaya lainnya, tanaman terong ungu Yumi membutuhkan air agar dapat tumbuh dengan lancar dan sehat.
Namun saat menyiram tanaman terong ungu Yumi, sebaiknya petani memperhatikan kondisi cuaca pada lingkungan sekitar lahan tanam budidaya.
Ketika menjalankan budidaya saat musim kemarau, petani harus mengawasi kelembaban tanah pada lahan tanam tetap terjaga dan tidak mengalami kekeringan.
Jika tampak kering, petani harus segera menyiram terong ungu Yumi, sebab tanaman terong ungu memerlukan air dalam fase pertumbuhannya.
Apabila petani melakukan budidaya ketika musim penghujan, petani harus menyesuaikan dengan situasi lahan tanam, namun tidak memerlukan penyiraman yang rutin.
Memasang Ajir
Tanaman terong ungu Yumi adalah suatu tanaman yang tumbuh secara merambat, sehingga memerlukan ajir supaya dapat tumbuh maksimal.
Petani dapat memasang ajir, pada saat tanaman terong ungu Yumi sudah berusia sekitar 3 hingga 4 minggu, setelah pindah tanam.
Ketika memasang ajir pada lahan, jarak yang tepat adalah sekitar 5 – 7 cm dari pangkal batang tanaman terong ungu Yumi.
Saat pemasangan ajir, sebaiknya petani menjalankannya dengan perlahan, agar tidak merusak akar dari tanaman terong ungu Yumi.
Apabila akar tanaman terong ungu Yumi telah rusak, akan menghambat pertumbuhan, bahkan bisa menyebabkan tanaman menjadi layu.
Setelah memasang ajir, petani dapat mengikat tanaman terong ungu Yumi pada ajir, memakai tali rafia agar pertumbuhannya berjalan rapi.
Memberikan Pupuk Susulan
Supaya pertumbuhan dari tanaman terong ungu Yumi berjalan sehat dan maksimal, petani harus memberikan pupuk susulan pada tanaman dengan rutin.
Petani dapat melakukan pemupukan susulan pada tanaman terong ungu Yumi, saat tanaman sudah berusia sekitar 10 hari setelah pindah tanam.
Untuk jenis pupuk yang bisa petani pakai yaitu pupuk organik, supaya pertumbuhan tanaman terong ungu Yumi berjalan dengan sehat.
Dosis pemakaian pupuk organik tersebut adalah sekitar 8 liter, pada campuran satu liter air, dengan budidaya pada lahan satu hektar.
Memberikan pupuk susulan juga bisa petani lakukan secara langsung pada tanaman terong ungu Yumi dengan dosis sekitar 100 kg/hektar.
Agar tanaman terong ungu bisa tumbuh sehat dan optimal, petani dapat memberikan pupuk susulan setiap satu minggu sekali.
Mengatasi Gulma dan Hama
Gulma yang tumbuh liar pada sekitar lahan tanam dari budidaya terong ungu Yumi dapat menghambat pertumbuhan tanaman terong ungu.
Sebab, gulma dapat bersaing dengan tanaman terong ungu Yumi untuk mendapatkan nutrisi serta unsur hara yang tanaman perlukan untuk masa pertumbuhan.
Gulma juga dapat menjadi sarang dari beraneka jenis hama yang bisa mengakibatkan penyakit pada tanaman terong ungu Yumi.
Sehingga jika terdapat gulma pada sekitar lahan, petani perlu segera mengatasinya agar tanaman terong ungu Yumi dapat tumbuh dengan baik.
Untuk memberantas gulma, petani bisa melakukannya secara manual, yaitu mencabutnya dengan langsung, apabila gulma belum tumbuh cukup banyak.
Tetapi, apabila gulma sudah tumbuh agak banyak, petani dapat memakai herbisida dengan dosis yang sesuai agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman.
Selain tumbuhnya gulma, petani juga perlu mewaspadai terhadap serangan hama, yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman terong ungu Yumi.
Serangan hama pada tanaman terong ungu Yumi dapat menyebabkan penyakit, yang bisa berdampak pada tanaman yang akan tumbuh tidak sehat.
Meskipun salah satu keunggulan terong Yumi adalah dapat tahan penyakit, petani tetap harus mewaspadai serangan berbagai jenis hama.
Saat memberantas serangan hama pada tanaman terong ungu Yumi petani dapat menggunakan insektisida atau fungisida, sesuai dengan hama yang menyerang.
Sama halnya saat menggunakan herbisida, petani harus menyesuaikan dosis insektisida atau fungisida agar tidak berefek buruk terhadap tanaman terong Yumi.
Memanen Buah Terong Ungu Yumi
Keunggulan terong Yumi adalah, pemanenannya yang cukup singkat, sehingga benih ini jadi andalan petani saat melaksanakan budidaya terong ungu.
Berapa bulan terong bisa dipanen? Petani dapat melakukan pemanenan tanaman terong ungu Yumi, saat tanaman berumur sekitar 50 – 70 hari setelah tanam.
Petani juga dapat memeriksa buah terong ungu, apabila petani tekan sudah tidak terasa keras, maka buah terong ungu sudah siap panen.
Benih terong Yumi menghasilkan buah padat serta berwarna ungu cukup mengkilap, sehingga menjadi suatu keunggulan terong Yumi lainnya.
Keunggulan terong Yumi lainnya adalah, buahnya memiliki panjang sekitar 24 – 26 cm, dengan diameternya sekitar 4.6 – 5 cm.
Potensi hasil panen dari benih terong Yumi adalah sekitar 70 – 75 ton tiap hektarnya, menjadikan hal tersebut keunggulan terong Yumi lainnya.
Setelah memanen, sebaiknya petani harus segera memasarkan buah terong ungu Yumi kepada penjual atau pedagang pasar.
Ini karena buah terong ungu Yumi tidak tahan apabila apabila petani simpan dengan waktu yang lumayan lama.
Saat mengemas buah terong ungu Yumi, petani sebaiknya melakukannya dengan perlahan, supaya tidak merusak kulit buah terong.
Baca Juga : Jual Terong Ungu Charming Known You Seed Murah Hasil Melimpah