Penggemburan Lahan Pertanian
Hal pertama yang perlu petani lakukan setelah menemukan lahan pertanian yang cocok adalah melakukan pengolahan lahan pertanian.
Pengolahan lahan pertanian bisa petani lakukan dengan cara menggemburkan tanah di lahan dengan menggunakan cangkul atau petani bajak.
Cara menggemburkan lahan yang tepat adalah dengan melakukan pembajakan sawah dengan kedalaman kurang lebih 20 – 30 cm.
Dari alur hasil bajak tersebut bisa petani buat bedengan dari sepasang alur dengan jarak antar alur 2 meter.
Selanjutnya petani bisa melakukan pembuatan jarak antar pasangan bedengan untuk sebagai alur pengairan dengan jarak 30 cm.
Setelah itu petani bisa membiarkan terlebih dahulu alur tanam yang sudah petani buat selama kurang lebih 3 hari.
Hal itu petani lakukan dengan tujuan agar alur tanam tersinari oleh sinar matahari untuk membasmi bakteri dan jamur dalam tanah.
Selanjutnya petani bisa melakukan pembersihan lahan pertanian dari sisa akar tanaman atau kerikil yang tersisa.
Pemberian Pupuk Dasar
Setelah melakukan pengolahan pertanian, petani bisa melakukan pemupukan dasar pada lahan pertanian untuk mencukupi supply nutrisi tanaman semangka inul.
Petani perlu menggunakan pupuk yang bagus untuk melakukan pemupukan dasar seperti campuran pupuk organik dan pupuk kimia.
Pupuk organik yang bisa petani gunakan seperti pupuk kandang, pupuk kompos, atau pupuk butiran organik.
Sedangkan untuk pupuk kimia yang bisa petani gunakan untuk pemupukan dasar adalah pupuk TSP, ZA, NPK, dan Urea.
Apabila pH tanah di lahan pertanian kurang dari 5,5 pH petani bisa mengapuri lahan pertanian terlebih dahulu dengan menggunakan dolomit.
Selanjutnya petani bisa menggunakan pupuk kandang untuk pemupukan dasar dan selanjutnya bisa petani tutup dengan terpal dan diamkan selama 1 minggu.
Petani bisa menaburkan pupuk kandang sepanjang alur tanam dengan dosis yang tepat dan merata.
Setelah itu petani bisa melakukan pemberian pupuk NPK dan selanjutnya petani bisa campur secara merata dengan menggunakan cangkul.
Selanjutnya petani bisa melakukan penutupan alur tanam yang berisi pupuk NPK dengan menggunakan tanah.
Petani bisa membuat bedengan yang miring ke atas dengan tujuan agar air tidak meluap saat petani melakukan pengairan.
Pemberian plastik mulsa hitam perak juga perlu petani gunakan untuk mencegah tumbuhnya gulma di lahan pertanian.
Setelah itu, petani bisa melakukan penyiraman bedengan dengan tujuan agar pupuk cepat terurai dengan tanah.
Persiapan Benih Semangka
Setelah melakukan pemupukan dasar lahan pertanian, petani bisa melakukan persiapan benih semangka inul yang sudah petani pilih.
Petani bisa menyiapkan media tanam dari campuran tanah humus dan bisa petani masukkan ke dalam polybag kecil.
Selanjutnya petani bisa melakukan perendaman benih semangka inul yang petani pilih selama kurang lebih satu malam.
Jika sudah petani rendam selanjutnya bisa petani tiriskan benih dan petani buntal benih dengan kain basah hingga benih akan berkecambah.
Petani bisa membuat lubang tanam pada media tanam pada bagian tengah dengan kedalaman kurang lebih 3 cm.
Masukkan benih semangka yang sudah petani kecambahkan ke dalam polybag dan selanjutnya bisa petani tutup dengan menggunakan tanah.
Benih semangka inul akan mulai tumbuh kurang lebih selama 2 hari setelah petani tanam di polybag.
Selama persiapan benih, sebaiknya petani tidak membiarkan benih terkena oleh sinar matahari secara langsung.
Biasanya benih semangka inul akan tumbuh dan siap petani pindah tanam ke bedengan setelah 5 – 7 hari persemaian.