Pemeliharaan Tanaman Sawi Yang Benar Untuk Panen Maksimal

Manfaat sawi, cara menanam sawi, sawi sendok, pemeliharaan tanaman sawi, sayur caisim, lmga agro

Pak Choy

Jenis sayuran sawi yang terakhir adalah Pakcoy yang memiliki nama latin yaitu Brassia Rapa (Chinensis Group).

Jenis sawi pakcoy hampir menyerupai jenis sawi caisim, akan tetapi jika kita perhatikan dengan lebih cermat maka akan menemukan perbedaannya.

Perbedaan bisa kita lihat dari segi ukuran, pakcoy memiliki ukuran yang lebih kecil jika kita bandingkan dengan caisim.

Selain itu, sawi pak choy memiliki bentuk daun yang mirip dengan sendok sehingga sawi ini memiliki nama lain yaitu sawi sendok.

Selanjutnya pada bagian batang pakcoy memiliki warna hijau keputihan dengan ukuran lebih lebar dari sawi caisim yang kecil memanjang.

Selain itu, daun jenis sawi pak choy lebih kaku jika kita bandingkan dengan ukuran daun jenis sawi caisim.

Baca Juga : Jual Benih Sawi Pak Choy White Takii Seed Harga Murah

Cara Menanam Sawi Untuk Dapatkan Tanaman Berkualitas

Sawi merupakan salah satu jenis sayuran yang menjadi komoditas pangan unggul yang memiliki permintaan pasar yang tinggi.

Permintaan pasar yang tinggi terhadap sayur sawi harus bisa petani penuhi agar tidak terjadi kelangkaan stok sawi di pasaran.

Untuk memenuhi permintaan tersebut petani perlu melakukan budidaya tanaman sawi dengan mengaplikasikan cara menanam sawi yang baik dan benar.

Dengan melakukan cara menanam sawi yang baik dan benar petani berpotensi mendapatkan panen yang berkualitas dan optimal.

Selain itu, petani juga perlu melakukan pemeliharaan tanaman sawi bisa tumbuh dengan subur dan tidak mudah untuk terserang hama dan penyakit.

Panen sawi yang berkualitas dan optimal bisa membantu petani untuk mendapatkan keuntungan dan menggapai kesuksesan.

Berikut ini merupakan cara menanam sawi untuk dapatkan panen optimal :

Pembenihan Sawi

Hal pertama yang bisa petani lakukan adalah melakukan pembenihan terhadap benih sawi yang sudah petani pilih dan akan petani gunakan.

Fase pembenihan penting untuk petani lakukan agar pertumbuhan benih sawi menjadi bibit tanaman sawi yang subur.

Apabila petani ingin menanam sawi dalam 1 hektar lahan pertanian petani membutuhkan benih sawi sebanyak kurang lebih 500 gram.

Pengolahan Lahan Pertanian

Selanjutnya petani bisa melakukan pengolahan lahan pertanian dengan tujuan untuk mendapatkan struktur tanah yang tepat untuk menanam sawi.

Proses pengolahan lahan pertanian bisa petani lakukan dengan bantuan alat pertanian yang berkualitas seperti cangkul untuk penggemburan lahan pertanian.

Penggemburan tanah dengan memanfaatkan cangkul memiliki manfaat untuk memperbaiki struktur tanah serta sirkulasi udara lancar.

Selanjutnya petani bisa melakukan pemupukan dasar lahan pertanian dengan tujuan untuk menambah nutrisi dalam lahan pertanian.

Pencangkulan bisa petani lakukan dengan kedalaman mencapai 20 hingga 40 cm dan selanjutnya bisa petani berikan pupuk kandang.

Pupuk kandang atau pupuk kompos bisa petani berikan ke lahan pertanian dengan konsentrasi 3 – 5 ton untuk satu hektar lahan pertanian.

Jika lahan pertanian yang akan petani gunakan memiliki tingkat pH yang terlalu rendah petani bisa melakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit.

Proses pengapuran dengan menggunakan dolomit bisa petani lakukan sejak jauh-jauh hari atau 2 – 4 minggu sebelum petani menanam benih.

Pembibitan Sawi

Sebelum petani melakukan pembibitan sawi, petani bisa melakukan pembuatan bedengan pembibitan dengan ukuran yang tepat.

Ukuran bedengan pembibitan bisa petani buat dengan lebar 80 – 120 cm, panjang 1 – 3 meter, dan tinggi 20 – 30 cm.

Pembibitan pada bedengan perlu petani lakukan dengan tujuan untuk mempercepat benih sawi untuk beradaptasi dengan lahan pertanian.

Dengan begitu, benih sawi bisa tumbuh dengan optimal dan berkualitas serta mampu untuk beradaptasi dengan lahan pertanian dengan cepat.

2 minggu sebelum petani menabur benih sawi, sebaiknya petani bisa memberikan pupuk kandang dengan campuran beberapa jenis pupuk.

Pupuk yang bisa petani gunakan untuk campuran pupuk kandang adalah 10 gram TSP, 20 gram Urea, dan 7,5 gram KCl.

Untuk melakukan pembibitan sawi, petani bisa melakukan penebaran benih sawi dan selanjutnya petani tutup dengan tanah setebal 1 – 2 cm.

Selanjutnya petani bisa melakukan penyiraman bedengan pembibitan dengan tujuan menjaga kelembaban bedengan pembibitan yang petani gunakan.

Bibit tanaman sawi yang sudah memasuki usia 3 hingga 4 minggu siap untuk petani pindah tanam ke bedengan tanam.

Penanaman Sawi

Sebelum petani melakukan penanaman sawi petani bisa membuat bedengan tanam dengan ukuran bedengan yang tepat.

Bedengan tanam bisa petani buat dengan ukuran lebar 120 cm, tinggi bedengan 20 – 30 cm, dan jarak antar bedengan 30 cm.

Selanjutnya petani bisa melakukan pemilihan bibit sawi yang tumbuh dengan sehat untuk petani pindah tanam dengan hati-hati ke bedengan tanam.

Lubang tanam perlu petani buat dengan ukuran yang tepat yaitu 4 hingga 8 cm x 6 hingga 10 cm.

Baca Juga : Budidaya Sawi Penuh Gizi Menguntungkan Petani

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *