Langkah-Langkah Persiapan Lahan Tanaman Semangka Non Biji
Sebelum petani melakukan budidaya tanaman semangka non biji, petani perlu melakukan pengolahan lahan pertanian terlebih dahulu.
Pengolahan lahan pertanian perlu petani lakukan guna mendapatkan lahan yang sesuai dengan syarat tumbuh tanaman semangka non biji.
Hal pertama yang bisa petani lakukan ketika melakukan pengolahan lahan pertanian adalah pembersihan lahan dari tanaman liar atau gulma.
Tanaman liar atau gulma harus petani bersihkan agar tidak merebut nutrisi dari tanaman semangka non biji muda yang petani tanam.
Selanjutnya petani bisa melakukan pembajakan lahan dan petani lanjutkan dengan penggaruan lahan pertanian yang akan petani gunakan.
Petani juga perlu melakukan pemberian kapur atau dolomit apabila tanah yang akan petani gunakan tingkat pH nya kurang dari 6 pH.
Selanjutnya, petani bisa melakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kompos sebanyak 1,5 ton untuk satu hektar lahan pertanian.
Petani juga bisa melakukan pemberian pupuk NPK (15 : 15 : 15) dengan konsentrasi 100 kg untuk satu hektar lahan pertanian.
Selanjutnya petani bisa melakukan pengadukan pupuk dengan tanah agar pupuk bisa tercampur dengan rata di lahan pertanian.
Setelah pupuk dan tanah tercampur rata, petani bisa melakukan pembuatan bedengan dengan menggunakan cangkul yang petani miliki.
Bedengan bisa petani buat dengan lebar 5 meter dan jarak antar bedengan adalah 60 cm dan tinggi 40 – 60 cm.
Petani bisa membuat lubang tanam di atas bedengan dengan kedalaman 8 – 10 cm tiap lubang tanam.
Jarak lubang tanam dengan bedengan adalah 20 – 30 cm dan jarak antar lubang tanam adalah adalah 90 – 100 cm.
Setelah itu petani bisa melakukan penanaman di bedengan yang sudah petani buat sebelumnya dengan bibit semangka non biji hasil semai.
Tanaman semangka non biji dengan baik karena tanah yang petani gunakan sudah sesuai dengan syarat tumbuh semangka non biji.
Baca Juga : Semangka Merah Jenis Buah – buahan Favorit Masyarakat Idola Petani Sukses
Perawatan Tanaman Bermanfaat Untuk Budidaya Semangka
Dalam melakukan budidaya tanaman semangka non biji petani perlu melakukan perawatan tanaman agar tanaman semangka non biji bisa tumbuh optimal.
Selain pemilihan bibit semangka non biji terbaik, perawatan tanaman juga perlu petani lakukan agar tanaman tidak terserang hama dan penyakit.
Perawatan tanaman semangka non biji juga bertujuan agar tanaman bisa lebih produktif dan menghasilkan panen yang lebat.
Panen semangka non biji yang lebat bisa petani jual dan petani pun bisa mendapatkan keuntungan dari hasil menjual semangka non biji.
Berikut ini merupakan cara perawatan tanaman semangka non biji untuk dapatkan tanaman yang tumbuh subur :
Penyulaman
Petani perlu melakukan penyulaman tanaman semangka non biji ketika tanaman memasuki usia 3 – 10 hari setelah tanam.
Tanaman semangka non biji perlu petani sulam sejak dini dengan tujuan agar mendapatkan tanaman semangka non biji yang seragam.
Penyulaman tanaman semangka non biji bisa petani lakukan dengan cara mengganti tanaman semangka non biji yang gagal tumbuh dengan tanaman baru.
Tanaman baru yang petani gunakan bisa dari hasil sisa persemaian bibit yang petani lakukan sebelumnya.