Pengendalian Hama Dan Penyakit
Beberapa hama dan penyakit bisa menyerang tanaman melon yang sedang petani budidayakan di lahan pertanian milik petani.
Hama menyerang dan merusak pohon melon madu adalah kutu daun, lalat buah, ulat daun, tungau dan thrips.
Sedangkan untuk penyakit yang biasa menyerang tanaman melon adalah busuk buah, antraknosa, dan busuk batang.
Untuk menghindari serangan hama dan penyakit, petani bisa melakukan rotasi tanaman, sanitasi lahan pertanian, dan pemupukan yang berimbang.
Apabila hama dan penyakit sudah menyerang tanaman melon yang petani budidayakan maka petani bisa menyemprotkan pestisida yang sesuai.
Pestisida yang petani gunakan harus sesuai dengan dosis yang tertera agar tidak berlebihan dan bisa merusak lahan pertanian.
Baca Juga : Penyakit Tanaman Melon Buat Keuntungan Petani Menurun
Bibit Melon Madu Pilihan Petani Untuk Melakukan Budidaya
Ketika melakukan budidaya pohon melon madu, bibit melon madu sangat berpengaruh terhadap kesuksesan petani dalam budidaya.
Bibit melon madu terbaik perlu petani pilih untuk mendapatkan kemudahan dalam budidaya dan mendapatkan keuntungan yang tinggi.
Petani terbantu dengan bibit melon madu terbaik karena mampu menghasilkan tanaman yang tahan akan serangan hama dan penyakit.
Petani juga bisa mendapatkan keuntungan tinggi karena bibit melon madu terbaik menghasilkan tanaman berkualitas dan produktif sehingga hasil panen tinggi.
Berikut ini merupakan bibit melon madu terbaik yang bisa menjadi pilihan petani untuk melakukan budidaya :
Bibit Melon Alina
Melon Alina F1 merupakan benih pohon melon madu kualitas terbaik terbaru dan merupakan hasil produksi PT East West Seed Indonesia.
Tanaman hasil bibit melon Alina F1 memiliki tingkat resistensi yang tinggi terhadap serangan penyakit layu fusarium dan anti virus.
Budidaya tanaman melon Alina F1 bisa petani lakukan di lahan pertanian yang terletak di dataran rendah hingga menengah.
Untuk melakukan budidaya melon Alina F1 di lahan pertanian satu hektar petani membutuhkan bibit sebanyak 500 hingga 550 gram.
Petani perlu membuat jarak tanam dengan ukuran 60 cm x 60 cm agar tanaman melon bisa tumbuh dengan optimal.
Panen melon madu Alina F1 bisa petani lakukan ketika tanaman memasuki usia 70 hari setelah tanam di lahan pertanian.
Dalam satu tanaman melon Alina bisa menghasilkan 3 buah dengan berat buah mencapai 2,5 hingga 3 kg per buah.
Potensi hasil panen buah melon Alina F1 yang petani dapatkan bisa mencapai 50 ton untuk satu hektar lahan pertanian.
Ewindo memproduksi bibit melon Alina F1 dalam kemasan 500 butir dan bisa petani dapatkan di toko pertanian terdekat.
Petani juga bisa mendapatkan bibit melon Alina F1 secara online dengan mengunjungi website Toko Pertanian Online LMGA AGRO
Bibit Melon Melonia
Melon Melonia F1 merupakan bibit pohon melon madu yang memiliki kualitas tinggi dan merupakan produk dari PT Diamond Seed Indonesia.
Bibit melon Melonia F1 memiliki sifat anti virus dan memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap penyakit layu bakteri dan jamur.
Petani bisa menanam melon Melonia F1 pada lahan pertanian milik petani yang terletak di dataran rendah hingga menengah.
Kebutuhan bibit melon Melonia F1 untuk melakukan budidaya adalah 500 hingga 550 gram untuk satu hektar lahan pertanian.
Jarak tanam yang perlu petani buat adalah dengan ukuran 60 cm x 60 cm antar tanaman agar tanaman tumbuh optimal.
Petani bisa melakukan panen melon Melonia F1 ketika tanaman memasuki usia 58 hari setelah tanam dengan berat buah 2,5 kg.
Tanaman melon Melonia bisa menghasilkan buah sebanyak 2 hingga 3 buah dengan potensi hasil panen mencapai 42 ton / ha.
Petani bisa mendapatkan bibit melon Melonia F1 dalam kemasan 700 butir di toko pertanian terdekat atau toko bibit terdekat.
Toko Pertanian Online LMGA AGRO juga menyediakan bibit melon Melonia F1 untuk membantu petani dalam mendapatkan bibit terbaik.
Baca Juga : Harga Bibit Melon Cap Panah Merah Murah Memudahkan Petani
