Jenis pupuk yang bisa petani gunakan untuk melakukan pemupukan susulan pertama adalah pupuk NPK yang sudah petani larutkan.
Petani bisa melarutkan 3 kg pupuk NPK dengan menggunakan air sebanyak 150 liter air dan petani semprotkan 250cc/ tanaman.
Untuk pemupukan susulan yang kedua bisa petani berikan ketika tanaman berusia 14 HST dengan menggunakan pupuk NPK dan ZA.
Pupuk NPK bisa petani gunakan 2 kg dan pupuk ZA dengan dosis 1kg dan petani cairkan dalam 100 liter air.
Pengendalian Hama Dan Penyakit
Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala yang sering petani temukan di lahan pertanian ketika melakukan budidaya semangka non biji.
Beberapa hama yang bisa menyerang tanaman semangka non biji seperti kumbang daun, lalat buah, ulat perusak daun, lalat penggorok daun.
Dan penyakit yang biasa menyerang tanaman semangka non biji yang petani budidayakan adalah penyakit busuk daun.
Untuk mengendalikan hama dan penyakit tersebut petani bisa menggunakan yang sesuai dengan hama atau penyakit yang menyerang.
Penggunaan pestisida yang petani lakukan harus sesuai dosis yang terera agar tidak berlebihan karena bisa merusak lahan pertanian.
Baca Juga : Jual Pupuk Cair Pembesar Buah Semangka Menguntungkan Petani
Bibit Tembikai Tanpa Biji Yang Bisa Menjadi Pilihan Petani
Petani perlu melakukan budidaya tanaman semangka non biji dengan menggunakan bibit semangka non biji terbaik agar bisa mencapai kesuksesan.
Hal itu terjadi karena bibit semangka non biji terbaik akan mempengaruhi kesuksesan petani dalam melakukan budidaya semangka non biji.
Bibit semangka non biji memiliki beberapa keunggulan yang bisa menguntungkan dan membantu petani dalam melakukan budidaya semangka non biji.
Keunggulan utama bibit semangka non biji terbaik adalah menghasilkan tanaman semangka yang berkualitas tinggi dan produktif.
Berikut ini merupakan bibit semangka non biji terbaik yang bisa menjadi pilihan petani dalam budidaya semangka non biji :
Bibit Semangka Amara
Semangka Amara F1 merupakan bibit semangka non biji kualitas terbaik yang merupakan hasil produksi East West Seed Indonesia.
Bibit semangka Amara F1 akan menghasilkan tanaman semangka non biji yang tahan akan serangan jamur dan layu bakteri.
Petani bisa menanam bibit semangka Amara F1 di lahan pertanian milik petani yang terletak di dataran rendah.
Untuk menanam bibit semangka Amara F1 dalam satu hektar lahan pertanian petani membutuhkan bibit sebanyak 600 gram.
Jarak tanam ideal untuk semangka Amara F1 adalah 3m x 1m antar tanaman agar sirkulasi udara lancar di lahan pertanian.
Petani bisa melakukan panen semangka Amara F1 ketika tanaman memasuki usia 63 hingga 65 hari setelah tanam di lahan pertanian.
Tanaman semangka non biji Amara F1 bisa menghasilkan buah semangka non biji dengan berat 10 hingga 14 kg.
Potensi hasil panen semangka Amara F1 yang bisa petani dapatkan dalam satu hektar lahan pertanian mencapai 36 hingga 38 ton.
Bibit semangka non biji Amara F1 tersedia dalam kemasan 360 butir dan bisa petani dapatkan di toko pertanian terdekat.
Petani juga bisa mendapatkan bibit semangka non biji Amara F1 harga murah di Toko Pertanian Online LMGA AGRO.
Bibit Semangka Classic
Semangka Classic adalah bibit semangka non biji kualitas terbaik yang merupakan produk terbaru dari PT Bisi International.
Tanaman hasil bibit semangka non biji Classic memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap layu bakteri dan serangan jamur.
Budidaya semangka Classic bisa petani lakukan pada lahan pertanian milik petani yang terletak di dataran rendah.
Petani akan membutuhkan bibit semangka non biji Classic sebanyak 600 gram untuk budidaya semangka dalam satu hektar lahan pertanian.
Petani perlu melakukan pembuatan jarak tanam dengan lebar 3 m x 1 m tiap tanaman agar tanaman semangka tumbuh optimal.
Panen semangka non biji Classic bisa petani lakukan ketika tanaman memasuki usia 60 hari setelah tanam di lahan pertanian.