Thrips
Thrips merupakan hama tanaman yang akan menyerang tanaman cabai dan akan membuat bunga rontok dan kering.
Hama thrips akan menyerang menyerang daun akan menimbulkan bercak perak dan daun akan menggulung.
Pelaku usaha pertanian bisa melakukan pengendalian hama menggunakan insektisida Winder 100 EC dengan dosis 125 – 200ml untuk satu hektar lahan.
Lalat Buah
Lalat Buah merupakan hama cabe yang menyerang pada bagian buah menyebabkan buah cabai menjadi berlubang kecil-kecil, kulit buah akan menguning.
Jika petani biarkan maka biji cabe akan berwarna coklat dan membuat buah rontok.
Petani bisa mengendalikan hama ini menggunakan Winder 100EC dengan dosis yang sudah tertera yaitu 0,5 – 1 cc / liter air.
Atau petani bisa merotasi dengan menggunakan Promectin 18EC 0,25 – 0,5 cc / liter air.
Tungau
Hama Tungau atau mite biasanya akan menyerang tanaman cabai pada bagian daun. Daun cabe yang terserang tungau akan muncul bercak merah, daun akan menggulung ke atas lama-kelamaan akan rontok.
Pengendalian hama tungau, petani dapat melakukan penyemptoran insektisida Promectin 18 EC dengan dosis 0,25 – 0,5 cc / liter air.
Atau petani juga bisa menggunakan akarisida Samite 135 EC dengan dosis anjuran yaitu 0,25 – 0,5 mililiter / liter air.
Selain hama yang merusak tanaman , petani masih memiliki musuh yang harus petani basmi yaitu penyakit tanaman cabai seperti berikut.
Patek (Antraknosa)
Patek merupakan penyakit tanaman cabe yang terjadi akibat serangan cendawan Colletotrichum capsici dan cendawan Colletotrichum gloeosporioides.
Penyakit patek atau antraknosa bisa menyerang tanaman cabe mulai dari penyemaian hingga tanaman sudah dewasa.
Jika tanaman semai terkena penyakit patek akan mengakibatkan kecambah menjadi layu saat akan petani semaikan.
Sedangkan jika penyakit antraknosa menyerang saat tanaman dewasa akan mengakibatkan tanaman busuk kering pada daun dan batang serta mati pucuk.
Apabila yang terserang adalah buah maka akan mengakibatkan buah menjadi busuk hitam seperti terbakar.
Penyakit antraknosa atau patek bisa tertularkan dari benih atau biji cabe yang petani gunakan.
Untuk mengatasi hal ini petani bisa melakukan pemilihan produk benih cabe terbaik yang tahan akan serangan hama dan penyakit.
Sedangkan jika tanaman sudah terserang petani bisa melakukan pengendalian dengan cara pemusnahan tanaman yang terserang atau penyemprotan fungisida.
Bercak Daun
Penyakit bercak daun merupakan salah satu penyakit tanaman cabe yang terjadi akibat ulah cendawan Cercospora Capsici.
Bagian tanaman yang bisa terserang penyakit ini tentunya adalah daun cabai yang akan memiliki gejala seperti munculnya bercak bundar.
Bercak bundar yang muncul pada daun biasanya akan berwarna abu-abu dengan pinggiran berwarna coklat.
Jika serangan sudah parah maka daun akan menguning dan akan berguguran seiring dengan berjalannya waktu.
Penyakit bercak daun umumnya terjadi ketika memasuki musim penghujan dengan kelembaban lahan yang cenderung tinggi.
Untuk mengatasi hal ini petani perlu melakukan benih cabe terbaik tahan serangan hama dan penyakit tanaman cabe seperti bercak daun.
Selain itu petani juga harus melakukan penjarakan tanaman agar penyebaran penyakit oleh tiupan angin bisa terminimalisir.
Petani juga harus memperhatikan saluran irigasi lahan agar kelembaban lahan tetap terjaga dengan baik dan jamur tidak mudah tumbuh.
Atau petani bisa melakukan penyemprotan fungisida apabila tanaman sudah banyak yang terserang penyakit bercak daun.
