Mengenal Penyakit Pada Padi Dan Obatnya

Fungsi fungisida, fungisida padi, ciri-ciri tanaman padi, daun padi, bunga padi, penyakit tanaman padi
  • Menggunakan varietas benih tanaman padi yang tahan terhadap penyakit blas.
  • Penggunaan pupuk nitrogen sesuai dosis yang tertera.
  • Petani bisa menggunakan fungisida yang berbahan aktif metil tiofanat dan fosdifen untuk mengendalikan penyakit blas.
  • Proses penanaman juga harus tepat waktu agar tanaman tidak busuk dan rusak.

Penyakit HDB

Bakteri Xanthomonas campestris pv oryzae merupakan penyebab utama penyakit HDB (Hawar Daun Bakteri) atau penyakit kresek yang menyerang tanaman padi.

Penyakit HDB atau kresek akan menyerang tanaman padi dan menimbulkan tepi daun berwarna abu dan akan mengering.

Jika petani biarkan ujung daun yang mengering akan melebar dan meluas hingga ke tulang daun hingga seluruh daun mengering.

Penyakit kresek juga akan menyerang ketika tanaman padi berbunga dan membuat pengisian gabah tidak maksimal dan membuat petani merugi.

Penyakit HDB juga akan menurunkan kualitas panen yang membuat padi menjadi susah menjual hasil panennya.

Cara mengendalikan penyakit HDB atau penyakit Kresek dengan cara:

  • Pemilihan bibit padi terbaik harga murah.
  • Sanitasi lahan dari tanaman pengganggu.
  • Melakukan pemupukan berimbang agar tanaman subur.
  • Penggunaan fungisida terbaik untuk tanaman petani.

Baca Juga : Macam Fungisida Untuk Padi Lindungi Keuntungan Petani

Pilihan Obat Penyakit Padi Pilihan Banyak Petani

Fungsi fungisida, fungisida padi, ciri-ciri tanaman padi, daun padi, bunga padi, penyakit tanaman padi
Jual Fungisida Terbaik Harga Murah | LMGA AGRO

Obat penyakit tanaman padi menjadi hal penting yang harus petani miliki dalam melakukan budidaya tanaman padi di lahan pertanian

Tanaman padi akan terserang penyakit tanaman jika petani tidak melakukan perawatan dan pengawasan yang baik dan benar.

Untuk mengatasi hal itu petani perlu menemukan kiat yang efektif untuk mengendalikan penyakit yang menyerang tanaman padi.

Kiat pertama yang bisa petani lakukan adalah melakukan sanitasi lahan dengan baik dan benar seperti membersihkan gulma dan hama tanaman.

Petani juga harus memeriksa saluran irigasi apakah saluran irigasinya lancar atau tidak.

Saluran irigasi yang tidak baik juga akan meningkatkan kelembaban lahan dan membuat jamur mudah menyerang tanaman dan menimbulkan penyakit.

Selain itu petani juga bisa menggunakan obat penyakit tanaman atau fungisida yang cocok dan sesuai dengan tanaman padi . Dengan mengenali penyakit pada padi dan obatnya petani bisa dengan mudah melakukan perawatan tanaman.

Petani juga perlu menggunakan dosis yang tepat untuk menggunakan fungisida agar lahan tetap bagus dan tidak tercemar.

Dengan mengkombinasikan ketiga hal itu petani harapkan tumbuh kembang padi menjadi subur dan hasil panen melimpah serta kualitas panen super.

Berikut merupakan obat penyakit tanaman padi yang menjadi pilihan petani.

Fungisida Antracol 70 WP

fungisida, tanaman , pertanian, perkebunan, sayuran
Fungisida Antracol

Antracol 70 WP merupakan merk fungisida yang merupakan produksi PT Bayer Indonesia yang sudah banyak petani gunakan untuk tanaman padi.

Fungisida Antracol 70 WP sudah terbukti mampu mengatasi penyakit pada padi dan menjadi obatnya.

Hal itu terjadi karena Antracol memiliki bahan aktif seperti Propineb 70% dan Zinc yang mampu mengendalikan penyakit tanaman padi.

Penyakit tanaman padi yang bisa Antracol antara lain penyakit yang timbul akibat serangan jamur seperti bercak daun.

Untuk menggunakan Antracol pada lahan pertanian petani memerlukan dosis yang sesuai yaitu 0,5 / 2 gram untuk satu liter air.

Petani bisa dengan mudah menemukan fungisida Antracol 70 WP di toko pertanian terdekat dengan kemasan 250g, 500g, hingga 1 kg.

Atau petani bisa melakukan pembelian fungisida Antracol 70 WP di toko pertanian online seperti LMGA AGRO.

Fungisida Amistartop 325 SC

fungisida, tanaman , pertanian, perkebunan, sayuran
Fungisida Amistartop

Syngenta mengeluarkan produk fungisida terbaik yang bisa petani pakai untuk budidaya tanaman padi yaitu Amistartop 325 SC.

Bahan aktif yang Amistartop miliki adalah Difenokonazol 125 gram/liter dan Azoksistrobin 200 gram/l yang sudah terbukti ampuh mengendalikan penyakit padi.

Penggunaan Amistartop pada lahan pertanian bisa petani lakukan dengan melarutkan fungisida ke dalam air dan campur secara merata. Petani juga harus menggunakan dosis yang tepat yaitu  0,25 sampai 1 ml per liter air.

Toko pertanian terdekat menyediakan Amistartop 325 SC untuk memenuhi kebutuhan pertanian dalam kemasan 80 dan 250 ml.

Dengan begitu petani bisa mengatasi penyakit pada padi dan obatnya agar hasil panen maksimal.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *