Jual Bibit Cabe Rawit Unggulan Terbaik Andalan Petani

Bibit Cabe Rawit Unggulan, Cabe Rawit, Benih Cabe, Budidaya Cabe,Tanaman Cabe, LMGA AGRO

Mosaik atau Keriting Daun

Cucumber Mosaic Virus merupakan penyebab terjadinya penyakit mosaik ini. Gejala tanaman cabe rawit terkena mosaik adalah pertumbuhan menjadi bantet (kerdil), warna daun belang-belang hijau muda dan hijau tua, tulang daun akan menguning, serta ukuran daun lebih kecil dari yang lain.

Penyakit mosaik dapat menular melalui aktivitas serangga. Untuk mengatasi hal itu, penyemprotan kimia dapat petani lakukan untuk menghilangkan serangga tetapi bukan penyakitnya.

Pembasmian serangga bertujuan untuk mengurangi ata membasmi penyakit tanaman cabe rawit yang tersebar melalui serangga.

Baca Juga : Penyakit Tanaman Cabe Rugikan Petani dan Pedagang

Kerugian besar bisa terjadi apabila tanaman cabe terkena hama secara menyeluruh hingga menyebabkan kegagalan panen yang membuat petani gigit jari. Hama penyebab kegagalan panen meliputi hama ulat, tungau, kutu daun, dan Thrips.

Hama Ulat

 Ulat merupakan hama yang memakan habis seluruh daun cabe hanya menyisakan tulang daunnya saja sehingga mengganggu proses fotosintesis pada tanaman.

 Spodoptera Litura atau ulat grayak merupakan salah satu ulat yang sering menjadi buruan para petani untuk segera dibasmi.

Untuk pengendalian hama Spodoptera Litura atau  ulat grayak ini bisa melakukan dengan cara teknis dengan cara ulat diambil saat malam hari ketika mereka mulai berkeliaran. Sebaiknya dilakukan dengan menyeluruh rata. Bisa juga dengan memasang perangkap imago hama.

Atau melakukan pengendalian secara kimiawi ketika serangan hama sudah parah dengan menyemprotkan insektisida secara menyeluruh pada tanaman cabe. Melakukan penyemprotan sebaiknya pada malam hari

Hama Tungau

Polyphagotarsonemus latus ( tungau kuning ) dan Tetranychus sp ( tungau merah ) merupakan hama yang juga dijumpai pada tanaman singkong.

Pada tanaman cabe, serangan hama tungau membuat daun menjadi keriting menggulung ke bawah seperti sendok terbalik. Hal ini yang menyebabkan daun menjadi tebal dan kaku sehingga pembentukan pucuk menjadi terhambat.

Pada hama tungau juga memiliki beberapa cara pengendalian, baik teknis maupun kimiawi. Pengendalian teknis hama tungau pada tanaman yang sudah terserang parah maka harus segera dicabut.

Sedangkan pada tanaman yang belum terlalu parah bisa memotong pucuk-pucuknya. Atau dengan cara kimiawi yaitu dengan pemberian racun akarisida, tidak dengan insektisida karena karakteristik tungau berkaki delapan beda dengan serangga (insek) yang berkaki empat.

Kutu Daun

 Myzus Persicae merupakan hama kutu daun yang menyerang tanaman cabai dengan cara menghisap cairan pada daun. Akibatnya daun menjadi kering dan keriting

Selain itu, hama kutu daun juga bisa menjadi pembawa virus yang mengakibatkan cairan berwarna kuning kehijauan yang mengundang semut dan cendawan yang menimbulkan jelaga jadi hitam

Pengendalian hama kutu daun secara teknis hanya dengan memetik daun-daun yang terserang kemudian memusnahkannya. Pengendalian kimiawi dapat menggunakan insektisida yang mengandung bahan aktif yang sangat efektif dan menyemprotkannya pada sore hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *