Musim Hujan Tantangan Bagi Petani
Budidaya tanaman merupakan usaha pertanian yang petani lakukan di lokasi lahan pertanian yang sebelumnya sudah petani olah terlebih dahulu. Sehingga, mampu memenuhi syarat tumbuh bagi jenis tanaman pangan yang ingin petani budidayakan.
Musim hujan menjadi musim yang sering petani pilih untuk memulai usaha budidaya tanaman, baik awal musim hujan maupun akhir musim hujan. Hal ini karena, terdapat beberapa jenis sayuran yang mampu tumbuh dengan baik saat musim hujan.
Namun, usaha budidaya tanaman saat musim hujan juga merupakan tantangan bagi para petani sebagai pelaku usaha pertanian. Hal ini karena, terdapat beberapa tantangan yang perlu petani hadapi selama masa budidaya tanaman.
Tantangan selama melakukan budidaya tanaman saat musim hujan bisa berasal dari cuaca, lingkungan, hingga serangan hama penyakit tanaman. Sehingga, petani perlu bersiap dengan beberapa cara yang berbeda guna mempertahankan kualitas budidaya tanaman.
Cuaca saat musim hujan didominasi oleh hembusan angin yang kencang dan curah hujan yang cukup deras. Hal ini bisa mengancam kualitas pertumbuhan budidaya tanaman di lahan pertanian.
Hembusan angin yang cukup kencang serta hujan lebat bisa membuat sebagian tanaman yang petani budidayakan di lahan pertanian roboh. Sehingga, petani mungkin akan mengalami kerugian akibat hasil panen yang tidak maksimal.
Lingkungan lahan pertanian saat musim hujan cenderung lebih lembab dan hal tersebut perlu petani waspadai sebagai pelaku usaha pertanian. Hal ini karena, lingkungan yang terlalu lembab bisa menjadi pemicu awal serangan penyakit tanama.
Sehingga, petani perlu melakukan langkah-langkah tertentu seperti pemanfaatan salah satu produk fungisida terbaik, yaitu fungisida Score 250EC. Pemilihan fungisida Score 250EC oleh petani tidak lepas dari harga fungisida Score 250 ml yang murah dan terjangkau.
Selain itu, terdapat beberapa solusi lain yang bisa petani lakukan untuk menghadapi tantangan selama membudidayakan tanaman saat musim hujan. Sehingga, petani tetap bisa mendapatkan hasil panen yang produktif dan menguntungkan.
Baca Juga : Usaha Pertanian Menguntungkan Pada Musim Hujan
Penyakit Tanaman Hambat Budidaya Tanaman
Budidaya tanaman saat musim hujan mampu hasilkan banyak keuntungan dan juga penuh tantangan untuk para petani. Hal ini karena, membudidayakan tanaman pangan di lahan pertanian saat musim hujan berpeluang terhambat akibat serangan penyakit tanaman.
Penyakit tanaman merupakan hal yang petani hindari selama membudidayakan tanaman pangan saat musim hujan ataupun musim kemarau. Hal ini karena, penyakit tanaman mampu menghambat kualitas pertumbuhan tanaman di lahan pertanian.
Penyakit tanaman saat musim hujan terbilang lebih mudah menyerang budidaya tanaman dibandingkan saat musim kemarau. Hal ini terjadi akibat kondisi lingkungan yang mendukung untuk pertumbuhan patogen penyebab penyakit pada budidaya tanaman.
Lingkungan lahan pertanian saat musim hujan cenderung lebih lembab dan mungkin penuh dengan genangan air. Selain itu, saat musim hujan potensi pertumbuhan tanaman gulma menjadi lebih tinggi dan meningkatkan potensi serangan penyakit tanaman.
Penyakit tanaman saat budidaya tanaman musim hujan terjadi akibat beberapa jenis organisme pengganggu tanaman berbeda. Beberapa jenis organisme yang seringkali menyebabkan penyakit tanaman adalah jamur, hama serangga, virus, dan bakteri.
Jamur patogen menjadi salah satu penyebab penyakit tanaman yang sering membuat petani frustasi karena membuat budidaya tanaman rusak. Hal ini karena, beberapa jenis jamur patogen mampu menyebabkan penyakit yang serius pada budidaya tanaman.
Beberapa jenis penyakit tanaman akibat jamur patogen yang cukup populer adalah antraknosa, penyakit bercak, hingga penyakit busuk. Sehingga, para petani perlu melakukan langkah-langkah yang efektif untuk melindungi budidaya tanaman.
Apabila petani bisa melakukan perlindungan yang efektif, maka kualitas pertumbuhan budidaya tanaman akan terjaga dan mampu meminimalisir potensi penyakit tanaman. Selain itu, petani memiliki potensi lebih besar untuk hasilkan panen yang menguntungkan.
Salah satu contoh perlindungan budidaya tanaman yang bisa petani lakukan adalah memanfaatkan fungisida Score 250EC. Hal ini karena, fungisida tersebut mampu lindungi budidaya tanaman dari penyakit serta memiliki harga fungisida Score 250 ml yang murah.
Baca Juga : Apa Itu Patek, Sebab, Obat Serta Solusi Mandiri Bisnis Budidaya Tanaman
