Gulma Budidaya Jagung Meresahkan Petani
Budidaya jagung merupakan peluang usaha yang menguntungkan dan sering petani lakukan saat musim kemarau ataupun musim hujan. Hal ini karena, jagung seperti jagung manis merupakan komoditas pangan unggulan di pasaran.
Sehingga, para petani dan pelaku usaha pertanian perlu melakukan proses perawatan terbaik dengan memanfaatkan sarana pertanian berkualitas. Namun, budidaya jagung juga memiliki tantangan yang perlu petani hadapi seperti pertumbuhan tanaman gulma di lahan pertanian.
Tanaman gulma merupakan jenis tanaman liar yang pertumbuhannya sama sekali tidak petani harapkan. Namun, tanaman gulma mampu tumbuh dengan baik pada setiap lingkungan yang menjadi lahan pertanian atau budidaya tanaman.
Sehingga, pertumbuhan gulma pada usaha budidaya jagung sangatlah meresahkan bagi para petani dan pelaku usaha pertanian. Hal ini karena, tanaman gulma memberikan dampak negatif pada kualitas pertumbuhan tanaman jagung.
Tanaman gulma mampu tumbuh dengan cepat karena memiliki kemampuan penyerapan nutrisi lebih cepat daripada tanaman utama seperti jagung. Sehingga, kualitas pertumbuhan jagung akan terhambat walaupun tidak terlalu terlihat oleh petani dan pelaku usaha pertanian.
Selain itu, pertumbuhan gulma di lahan pertanian juga mengundang bahaya lain yang merugikan petani seperti serangan hama tanaman. Hal ini karena, tanaman gulma bisa menjadi tempat yang nyaman untuk berkembang biak beberapa jenis hama serangga.
Sehingga, petani dan pelaku usaha pertanian perlu penanganan khusus terhadap pertumbuhan tanaman gulma yang meresahkan dan merugikan. Salah satu cara yang biasa petani lakukan adalah memanfaatkan racun rumput seperti herbisida Adengo 315SC.
Pemanfaatan herbisida Adengo 315SC diharapkan petani mampu mengendalikan pertumbuhan gulma pada lahan budidaya jagung. Selain itu, alasan lain petani menggunakan produk tersebut adalah karena harga herbisida Adengo yang terbilang murah dan terjangkau.
Apabila pertumbuhan tanaman gulma bisa petani kendalikan dengan baik, maka budidaya jagung memiliki potensi besar untuk hasilkan panen berkualitas. Sehingga, petani bisa mendapatkan banyak keuntungan dari hasil penjualan panen budidaya jagung.
Baca Juga : Tanaman Gulma Potensi Merugikan Bagi Petani Indonesia
Tips dan Trik Cegah Pertumbuhan Gulma
Tanaman gulma menjadi sumber masalah pada usaha budidaya tanaman yang petani lakukan di lahan pertanian seperti budidaya jagung. Hal ini karena, tanaman gulma berkompetisi dengan tanaman utama untuk menyerap nutrisi lahan pertanian.
Selain itu, tanaman gulma juga berpeluang besar menjadi sarang yang nyaman bagi beberapa jenis hama tanaman kategori serangga. Sehingga, memperbesar kemungkinan budidaya tanaman seperti jagung terserang hama dan bahkan penyakit tanaman.
Sehingga, para petani perlu melakukan langkah-langkah yang tepat guna melindungi budidaya tanaman dari pertumbuhan gulma. Proses pengendalian tanaman gulma bisa petani lakukan sejak awal proses pengolahan lahan pertanian.
Saat proses pengolahan lahan pertanian petani bisa mencabuti tanaman liar terlebih dahulu dan memastikan lahan bersih dari tanaman liar. Sehingga, peluang tumbuhnya gulma pada lahan budidaya tanaman cukup kecil.
Selain itu, pastikan sarana pertanian seperti benih tanaman dan alat-alat pertanian tidak terkontaminasi dengan biji gulma. Oleh karena itu, petani wajib menyeleksi benih dengan cermat untuk memisahkan antara benih tanaman dengan biji gulma.
Sedangkan untuk alat pertanian, para petani bisa melakukan pembersihan dengan memanfaatkan air bersih. Sehingga, alat pertanian bersih dan bebas dari biji gulma yang kemungkinan terbawa dari luar lahan pertanian.
Ketika usaha budidaya tanaman sudah dimulai, petani bisa melakukan langkah pengendalian gulma dengan rutin membersihkan lahan pertanian. Proses pembersihan lahan pertanian dari gulma bisa petani lakukan 2 minggu sekali dengan alat pertanian atau tangan kosong.
Selain itu, para petani juga bisa melakukan langkah pengendalian gulma pada lahan pertanian dengan memanfaatkan herbisida atau racun rumput. Salah satu produk herbisida atau racun rumput yang bisa petani gunakan khususnya pada budidaya jagung adalah herbisida Adengo.
Penggunaan herbisida Adengo pada lahan budidaya jagung mampu membasmi gulma meresahkan yang membuat pertumbuhan tanaman jagung terhambat. Selain itu, harga herbisida Adengo 315SC yang murah juga menjadi daya tarik tersendiri bagi para petani.
Baca Juga : Merk Herbisida Sistemik Terbaik Musnahkan Gulma Merugikan
