Hama Tanaman Musuh Besar Petani
Budidaya tanaman yang sehat dan mampu tumbuh dengan kualitas baik merupakan idaman para petani. Hal ini karena, budidaya tanaman yang mampu tumbuh berkualitas mampu hasilkan panen yang menguntungkan.
Namun, para petani juga memiliki musuh besar setiap melakukan usaha budidaya tanaman. Musuh besar petani ini adalah hama tanaman yang termasuk dalam kelompok organisme pengganggu tanaman.
Hama tanaman merupakan kumpulan makhluk hidup yang merugikan bagi para petani selaku pengusaha budidaya tanaman. Hal ini karena, hama tanaman mampu merusak kualitas pertumbuhan tanaman budidaya.
Hama tanaman memiliki beberapa jenis dan memiliki dampak serangan yang berbeda pada budidaya tanaman. Beberapa jenis hama tanaman yang sering petani hadapi adalah hama serangga, ulat, burung, dan tikus.
Hama serangga dan ulat menjadi jenis hama tanaman yang sering menyerang budidaya tanaman pada semua fase pertumbuhan. Sehingga, para petani perlu melakukan langkah pencegahan terhadap serangan hama serangga dan ulat.
Selain itu, beberapa hama serangga juga mampu menularkan penyakit tanaman pada budidaya tanaman. Salah satu jenis hama serangga penyebar penyakit tanaman adalah kutu kebul.
Oleh karena itu, para petani perlu langkah-langkah yang tepat guna melindungi budidaya tanaman dari hama serangga dan ulat. Salah satu cara untuk melindungi budidaya tanaman adalah penggunaan sarana pertanian seperti pestisida.
Contoh produk pestisida yang bisa petani gunakan untuk melindungi budidaya tanaman adalah insektisida Prevathon 50SC. Harga Prevathon 250ml yang murah juga menjadi alasan petani menggunakan produk pestisida ini untuk budidaya tanaman.
Selain menggunakan pestisida jenis insektisida, para petani juga bisa menggunakan varietas benih tanaman tahan hama penyakit tanaman. Sehingga, petani bisa lebih mudah dalam melakukan antisipasi hama seperti rutin membersihkan lahan dari pertumbuhan gulma.
Kesimpulannya, hama tanaman terutama serangga dan ulat menjadi musuh utama para petani. Sehingga, para petani perlu langkah yang cepat dan tepat untuk melindungi kualitas budidaya tanaman dari serangan hama.
Baca Juga : Hama Tanaman Gangguan Meresahkan Usaha Budidaya Tanaman
Hama Ulat Rusak Tanaman Rugikan Petani
Hama tanaman yang menyerang usaha pertanian milik petani memiliki beberapa jenis yang berbeda dan perlu petani ketahui. Salah satu jenis atau kelompok hama tanaman yang sangat meresahkan bagi para petani adalah hama ulat.
Hama ulat adalah jenis hama tanaman yang mayoritas menyerang bagian tanaman terpenting, yaitu daun. Sehingga, budidaya tanaman milik para petani kesulitan untuk bertumbuh karena proses fotosintesis yang terhambat.
Hampir seluruh jenis hama ulat yang menyerang budidaya tanaman merupakan larva dari serangga terbang seperti kupu-kupu dan ngengat. Namun, fase larva atau ulat lah yang sangat meresahkan para petani karena memiliki sifat yang merusak.
Beberapa jenis hama ulat juga bisa menyerang bagian tanaman lain seperti batang, akar, hingga buah pada budidaya tanaman. Sehingga, para petani perlu mengetahui dan membedakan jenis-jenis hama ulat yang kerap menyerang tanaman berikut ini.
Ulat Grayak
Ulat grayak merupakan jenis hama ulat yang memiliki nama latin Spodoptera frugiperda dan terkenal sebagai serangga hama yang meresahkan. Hal ini karena, persebaran hama ulat grayak yang cukup luas dan mampu bertahan cukup lama.
Proses persebaran hama ulat grayak berawal dari migrasi ngengat yang merupakan bentuk dewasa dari ulat grayak (Spodoptera frugiperda). Perlu petani ketahui, ngengat ini mampu bermigrasi hingga menempuh jarak yang lumayan jauh, yaitu 500 km.
Gejala serangan ulat grayak terbagi menjadi beberapa tahap berbeda tergantung dari umur ulat grayak. Sehingga, petani perlu mengerti dan memahami kondisi daun tanaman yang telah terserang oleh ulat grayak.
Pada tahap awal serangan ulat grayak atau larva instar 1 memakan daun tanaman hingga menyisakan bagian epidermis daun. Sehingga, daun tanaman yang petani budidayakan akan terlihat transparan.
Ketika ulat grayak sudah tumbuh lebih besar maka serangannya pada daun akan tidak beraturan dan menyebabkan banyak daun berlubang. Selain itu, pada luka bagian yang terserang ulat grayak terdapat bekas gigitan berwarna putih.
Serangan ulat grayak akan menuju puncaknya ketika daun pada tanaman yang petani budidayakan hanya menyisakan tulang daunnya saja. Sehingga, kualitas pertumbuhan budidaya tanaman akan terhambat dan merugikan petani.
Oleh karena itu, para petani perlu melakukan langkah pencegahan dan pengendalian terhadap serangan ulat grayak. Salah satu cara yang bisa petani gunakan adalah memanfaatkan insektisida seperti Prevathon 50SC.
Insektisida Prevathon 50SC terkenal ampuh untuk melindungi budidaya tanaman dari serangan ulat grayak. Selain itu, harga Prevathon 250ml yang murah juga menguntungkan bagi para petani.