Cara Menanam Bawang Merah Lokananta Mudah Menguntungkan

cara menanam bawang merah lokananta,cara menanam bawang merah,bawang merah,budidaya bawang merah,lmga agro

Pembibitan Bawang Merah

Langkah pertama yang perlu petani lakukan dalam cara menanam bawang merah lokananta adalah melakukan pembibitan. Sehingga, petani bisa memilih benih bawang merah berkualitas seperti benih bawang merah lokananta.

Petani bisa mempersiapkan wadah untuk pembibitan benih bawang merah seperti tray semai yang sudah berisi media tanam. Media tanam untuk proses pembibitan terdiri dari campuran tanah, pupuk kompos/kandang, dan abu sekam dengan perbandingan 1:1:1.

Selanjutnya benih bawang merah lokananta bisa petani semai pada wadah tray semai selama 4 minggu. Selama 4 minggu masa persemaian, para petani perlu melakukan proses perawatan agar mampu hasilkan bibit bawang merah berkualitas.

Pengolahan Tanah

Cara menanam bawang merah lokananta tidak bisa lepas dari proses pengolahan tanah atau lahan pertanian. Hal ini karena, proses pengolahan tanah juga menjadi kunci sukses petani dalam membudidayakan bawang merah.

Lahan pertanian petani bajak terlebih dahulu menggunakan alat pertanian seperti mesin pembajak lahan atau cangkul. Proses pembajakan lahan bisa petani lakukan sedalam 20-30 cm hingga tanah menjadi gembur.

Setelah itu, petani perlu membuat bedengan dengan ukuran lebar 1-1.2 m, tinggi 25-35 cm, dan panjang menyesuaikan kondisi lahan. Selain itu, jarak antar bedengan bisa petani buat sekitar 40-50 cm dengan parit sedalam 50 cm.

Apabila kondisi pH tanah atau lahan pertanian kurang dari 5.5, maka petani bisa meningkatkannya dengan menaburkan dolomit. Setelah itu, lahan pertanian dibiarkan selama 2 minggu agar dolomit mampu bekerja maksimal.

Pemupukan dasar untuk budidaya bawang merah bisa menggunakan jenis pupuk organik seperti pupuk kandang atau kompos. Tebarkan pupuk dasar pada bagian atas bedengan lalu aduk hingga merata agar pupuk segera bekerja.

Selain itu, petani juga bisa menambahkan jenis pupuk lain seperti ZA, SP36, dan KCl dengan dosis tertentu. Lalu campur pupuk dengan lahan pertanian dengan alat pertanian dan biarkan selama 1 minggu sebelum proses penanaman.

Penanaman Bibit Bawang Merah

Proses penanaman bibit bawang merah bisa petani lakukan dengan cara memilih bibit yang memiliki pertumbuhan sehat. Pilih bibit bawang merah yang memiliki umur 30-40 hari dan tahan terhadap air.

Sebelum menanam bibit bawang merah, petani perlu membuat lubang tanam di bedengan dengan ukuran tertentu. Saat musim kemarau petani bisa membuat ukuran 15×15 cm, sedangkan saat musim hujan petani bisa membuat ukuran 20×20 cm.

Saat lubang tanam sudah siap, maka petani bisa memasukkan bibit bawang merah lokananta ke dalam lubang tanam. Setelah itu, lubang tanam yang telah terisi bibit bisa petani tutup kembali dengan tanah disekitarnya.

Perawatan Budidaya Bawang Merah

Budidaya bawang merah juga memerlukan perawatan tanaman secara berkala untuk menjaga dan meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman. Beberapa perawatan penting dalam budidaya bawang merah adalah penyiangan, pemupukan, dan penyiraman.

Penyiraman budidaya bawang merah bisa petani lakukan 2 kali dalam sehari, yaitu pagi dan sore hari. Proses penyiraman pada pagi hari direkomendasikan saat matahari terbit atau pukul 5 pagi.

Khusus untuk penanaman langsung dengan umbi, penyiraman 2 kali sehari dilakukan hanya sampai 10 HST. Selanjutnya, bisa petani siram sekali sehari dengan memperhatikan kondisi lahan dan budidaya tanaman.

Pemupukan susulan bawang merah bisa petani lakukan pada umur 2 minggu sejak awal penanaman. Jenis pupuk yang petani gunakan adalah 112 kg KCl, 200 kg ZA, dan 93 kg urea untuk 1 ha lahan pertanian dengan metode larikan.

Pemupukan selanjutnya bisa petani lakukan saat tanaman berumur 5 minggu sejak awal penanaman. Sedangkan pupuk yang petani gunakan adalah 47 kg urea, 100 kg ZA, dan 56 kg KCl untuk 1 ha lahan pertanian dengan metode larikan.

Penyiangan merupakan proses perawatan budidaya bawang merah lokananta dengan cara membersihkan gulma di sekitar lahan pertanian. Proses pembersihan gulma ini bisa petani lakukan secara rutin guna melindungi tanaman dari serangan hama tanaman.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *