Cara Menanam Tomat Mutiara Known You Seed Mudah Menguntungkan

cara menanam tomat mutiara,budidaya tomat,benih tomat,bibit tomat,petani,lmga agro

Perawatan Budidaya Tomat

Petani perlu melakukan proses perawatan tanaman sebagai salah satu komponen penting dalam cara menanam tomat Mutiara. Beberapa perawatan penting dalam budidaya tomat adalah penyulaman, penyiangan, pengairan, dan pemasangan ajir.

Penyulaman dalam budidaya tomat Mutiara bisa petani lakukan selama 1 minggu setelah bibit tanaman tertanam di lahan pertanian. Perawatan ini bertujuan untuk mengganti bibit tomat yang mati, rebah, maupun layu dengan bibit baru.

Sehingga, para petani perlu melebihkan jumlah benih dalam proses persemaian untuk proses penyulaman ini. Selain itu, rekomendasi terbaik yang bisa petani gunakan adalah melebihkan sebanyak 10% dari total kebutuhan bibit tanaman.

Proses penyiangan bertujuan untuk membersihkan lahan pertanian dari pertumbuhan gulma yang mengganggu pertumbuhan tanaman. Proses penyiangan gulma ini bisa petani lakukan 3 sampai 4 kali selama musim tanam.

Pengairan juga termasuk dalam perawatan tanaman tomat yang penting untuk petani lakukan di lahan pertanian. Petani bisa menyiram budidaya tomat secukupnya dan mencegah terjadinya genangan pada saluran drainase.

Pengairan pada budidaya tomat yang berlebihan menyebabkan pertumbuhan generatif tanaman terhambat. Sedangkan pengairan yang kurang juga menyebabkan buah pecah dan rontoknya bunga pada tanaman tomat.

Ajir tanaman pada budidaya tomat Mutiara penting untuk petani pasang guna mencegah tanaman tomat roboh. Proses pemasangan ajir ini bisa petani lakukan 3-4 hari setelah pemindahan bibit tomat Mutiara.

Ukuran ajir yang petani butuhkan sekitar 1.5 sampai 2 meter dan tancapkan pada bedengan dengan jarak 10-20 cm dari tanaman tomat. Lebih baik petani menancapkan ajir dengan posisi miring dan kaitkan antara satu dengan lainnya agar lebih kokoh.

Pemupukan Susulan Budidaya Tomat

Pemupukan susulan juga termasuk dalam tata cara menanam tomat Mutiara di lahan pertanian. Selain itu, proses pemupukan susulan ini penting untuk petani lakukan guna meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman tomat.

Petani bisa memberikan jenis pupuk akar dengan cara dikocor pada umur 15, 25, dan 35 HST dengan memanfaatkan pupuk NPK 16-16-16. Sedangkan dosis pemakaian pupuk NPK 16-16-16 sebanyak 3 kg dan larutkan dalam 200 liter air untuk 1000 tanaman.

Setiap tanaman tomat bisa petani berikan 200 ml larutan pupuk dan bisa petani takar dengan gelas air mineral. Sehingga, setiap tanaman tomat bisa mendapatkan nutrisi seimbang untuk pertumbuhannya.

Sedangkan untuk pemberian pupuk daun dengan kandungan nitrogen bisa petani lakukan saat tanaman berumur 7 dan 24 HST. Selain itu, berikan pupuk daun dengan kandungan fosfat, kalium, dan unsur mikro saat tanaman berumur 20, 30, dan 45 HST.

Proses pemberian pupuk daun pada tanaman tomat bisa petani lakukan dengan cara penyemprotan. Selain itu, petani bisa memberikan pupuk daun sesuai dosis yang tertera pada kemasan pupuk daun.

Pemanenan Tomat Mutiara

Proses pemanenan budidaya tomat merupakan langkah terakhir yang petani lakukan dalam cara menanam tomat Mutiara. Budidaya tomat Mutiara bisa petani panen saat tanaman berumur 70 hari setelah tanam.

Proses pemanenan tomat berdasarkan umur tanaman terkadang kurang efektif untuk petani lakukan. Sehingga, petani lebih baik mengamati perkembangan fisik dari buah tomat apabila ingin memutuskan masuk dalam masa panen.

Proses pemanenan buah tomat bisa petani lakukan setiap 2 sampai 3 hari sekali dalam satu musim budidaya tomat. Sedangkan, proses pemanenan bisa petani lakukan hingga 15 kali tergantung kondisi dari tanaman tomat di lahan pertanian.

Sebaiknya para petani melakukan pemanenan buah tomat saat pagi atau sore hari untuk memaksimalkan hasil produksi budidaya. Hal ini karena, saat siang hari tanaman tomat akan melakukan proses fotosintesis.

Baca Juga : Tomat Adella Known You Seed dan Cara Menanamnya

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *