Jual Cabe Cakra Putih Menguntungkan dan Mudah Petani Tanam

cabe cakra putih,cabe rawit,budidaya cabe,cara menanam cabe,lmga agro

Pemindahan Bibit Tanaman

Proses selanjutnya adalah melakukan pemindahan bibit tanaman cabai cakra putih dari persemaian ke lahan pertanian. Langkah pertama yang petani lakukan adalah membuat lubang tanam pada bedengan dengan alat pelubang mulsa.

Pembuatan lubang tanam pada bedengan bisa petani buat 2 baris dengan pola zigzag dalam satu bedengan. Jarak lubang tanam di bedengan sebaiknya 60 cm dan jarak antar baris adalah 70 cm.

Pembuatan lubang tanam yang tidak terlalu rapat bertujuan untuk memaksimalkan pertumbuhan tanaman cabe cakra putih. Selain itu, jarak lubang tanam juga bertujuan agar lingkungan lahan tidak terlalu lembab.

Proses pemindahan bibit cabai cakra putih bisa petani lakukan saat bibit berumur 20-30 hari atau sudah memiliki 4-5 helai daun. Bibit tanaman cabe sebaiknya petani siram terlebih dahulu untuk memudahkan dalam proses pemindahan bibit tanaman.

Bibit tanaman cabe yang sudah petani keluarkan selanjutnya petani masukkan dengan hati-hati pada lubang tanam. Kemudian lakukan proses penyiraman bibit secara hati-hati karena kondisi tanaman masih kecil.

Pemeliharaan Tanaman Cabe Rawit

Proses budidaya cabai cakra putih di lahan pertanian juga memerlukan proses perawatan atau pemeliharaan selama masa budidaya. Langkah ini petani lakukan dengan tujuan untuk menjaga kualitas pertumbuhan tanaman cabe.

Penyiraman tanaman menjadi salah satu proses pemeliharaan tanaman cabe yang harus petani cabe cakra putih lakukan. Hal ini karena, tujuan utama penyiraman adalah menjaga asupan air untuk tanaman dan menjaga kelembaban lingkungan lahan pertanian.

Proses penyiraman tanaman cabai cakra putih bisa petani lakukan setiap hari apabila tidak hujan dengan selang air. Untuk bibit tanaman yang masih kecil, proses penyiraman harus petani lakukan secara hati-hati.

Penyiangan menjadi proses pemeliharaan tanaman cabe selanjutnya dan petani lakukan setiap 2 minggu sekali. Hal ini bertujuan untuk membersihkan lahan pertanian dari rumput liar yang berpotensi menjadi sarang hama.

Pemangkasan merupakan proses pemeliharaan tanaman cabe cakra putih dengan cara memangkas sebagian daun tanaman yang tumbuh. Proses pemeliharaan ini bertujuan untuk mendapatkan batang tanaman yang kokoh dan tanaman tidak terlalu rimbun.

Selain itu, proses pemangkasan pada tanaman cabe juga bermanfaat untuk mengurangi kelembaban lingkungan. Sehingga, sirkulasi udara dan paparan sinar matahari bisa lebih merata pada seluruh bagian tanaman cabe cakra putih.

Pemasangan Ajir

Proses pertumbuhan tanaman cabai cakra putih di lahan pertanian haruslah petani kontrol agar seragam dan mudah untuk petani rawat. Sehingga, pemasangan ajir sangatlah penting bagi para petani cabe.

Ajir merupakan alat penopang pertumbuhan tanaman cabe yang terbuat dari batang bambu dan tertancap pada bedengan. Proses pemasangan ajir ini petani lakukan saat tanaman masih kecil dan agar tidak merusak perakaran tanaman.

Proses pemasangan ajir bisa petani lakukan dengan menancapkannya pada jarak 5-10 cm dari pangkal batang tanaman cabe saat masih kecil. Kemudian, saat tanaman cabe bertambah tinggi bisa petani ikatkan pada ajir dengan tali salaran.

Pemupukan Susulan

Pemupukan susulan juga menjadi salah satu proses perawatan budidaya cabai cakra putih yang harus petani lakukan. Hal ini bertujuan untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tanaman cabe selama masa pertumbuhan.

Proses pemupukan susulan pada tanaman cabe cakra putih terbagi menjadi 3 tahapan berbeda, yaitu vegetatif, generatif, dan pembuahan. Hal ini karena, setiap fase pertumbuhan tanaman cabe membutuhkan asupan nutris berbeda.

Proses pemupukan susulan fase vegetatif bisa petani lakukan saat tanaman di lahan pertanian berumur 1 minggu setelah pindah tanam. Fase ini membutuhkan asupan Nitrogen , sehingga pupuk NPK bisa petani gunakan untuk pemupukan susulan vegetatif.

Pemupukan susulan pada fase generatif bisa petani berikan saat tanaman telah berumur 30 hari di lahan pertanian. Sedangkan untuk komposisi pupuknya bisa menggunakan campuran pupuk NPK dengan pupuk TSP (1:1).

Sedangkan saat fase pembuahan, petani bisa menggunakan campuran pupuk NPK, TSP, dan KCl dengan perbandingan 1:2:3. Sehingga, tanaman cabe cakra putih bisa menghasilkan buah cabe dengan kualitas terbaik.

Pemupukan vegetatif dan generatif bisa petani lakukan dengan interval 7-10 hari sekali dengan dosis 50 cc/tanaman. Sedangkan pemupukan fase pembuahan petani lakukan dengan interval 10 hari sekali.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *