Nativo vs Amistartop Fungisida Sistemik Pilihan Terbaik Petani

nativo vs amistartop,fungisida,pestisida,petani,budidaya tanaman

Nativo vs Amistartop Pilihan Sulit Petani

nativo vs amistartop,budidaya tanaman,fungisida,petani,pertanian,lmga agro
Fungisida Nativo vs Amistartop Pilihan Sulit Petani

Fungisida memang menjadi salah satu jenis pestisida penting bagi petani dalam melakukan usaha budidaya tanaman.

Hal ini karena, fungisida memiliki manfaat untuk proses pencegahan dan pengendalian hama jamur.

Petani bahkan bisa dengan mudah untuk menemukan dan membeli produk fungisida terbaik pada toko pertanian terdekat.

Beberapa jenis produk fungisida bahkan menjadi bahan pembicaraan petani setiap berkumpul seperti Nativo vs Amsitartop.

Nativo vs Amistartop merupakan topik pembahasan petani tentang 2 produk fungisida berbeda untuk usaha budidaya tanaman.

Pembicaraan tentang Nativo vs Amistartop bahkan bisa menjadi pintu bagi petani untuk memilih produk fungisida.

Nativo vs Amistartop merupakan pembahasan mengenai fungisida Nativo dari Bayer dan fungisida Amistar Top dari Syngenta.

Topik pembahasan ini cukup menarik karena para petani bisa bertukar pikira tentang fungsi dan manfaat produk fungisida.

Fungisida Nativo merupakan produk fungisida sistemik hasil produksi PT Bayer Indonesia untuk kebutuhan petani.

Produk Bayer ini mengandung bahan aktif Tebukonazol 50% dan Trifloksistrobin 25%.

Sedangkan fungisida Amistar Top merupakan produk fungisida sistemik hasil produksi PT Syngenta Indonesia.

Bahan aktif yang terdapat pada fungisida Amistar Top adalah Difenokonazol 125 g/l dan Azoksistrobin 200 g/l.

Penjelasan singkat tersebut telah banyak petani ketahui karena Nativo vs Amistartop sudah menjadi bahasan umum setiap pertemuan.

Dari pembicaraan Nativo vs Amistartop ini, petani bisa menentukan jenis fungisida yang akan petani gunakan.

Fungisida Nativo maupun fungisida Amistar Top memiliki manfaat yang menguntungkan bagi petan sebagai pelaku usaha budidaya tanaman.

Hal ini karena, budidaya tanaman dapat terlindungi dari serangan penyakit tanaman akibat hama jamur.

Selain itu, petani bisa mendapatkan produk fungisida Nativo dan fungisida Amistar Top dengan mudah pada setiap toko pertanian terdekat.

Sehingga, kebutuhan sarana pertanian seperti fungisida sistemik terbaik bisa tercukupi.

Baca Juga : Jual Fungisida Nativo BAYER Pembasmi Jamur Untungkan Petani

Manfaat Nativo vs Amistartop Pada Budidaya Tanaman

Fungisida Nativo vs Amistartop memang menjadi pembicaraan menarik bagi petani dan pelaku usaha budidaya tanaman.

Hal ini karena, kedua produk fungisida tersebut termasuk dalam jajaran fungisida sistemik terbaik untuk budidaya tanaman.

Topik pembahasan Nativo vs Amistartop bisa membahas berbagai hal, mulai dari pabrik pembuatnya hingga kandungan bahan aktifnya.

Selain itu, petani juga sering membahas manfaat Nativo vs Amistartop dalam pengendalian penyakit tanaman.

Manfaat fungisida Nativo vs Amistartop juga sering petani obrolkan untuk bertukar pikiran tentang fungisida terbaik untuk budidaya tanaman.

Berikut ini terdapat penjelasan singkat tentang produk fungisida Nativo vs Amistartop.

Fungisida Nativo

Fungisida Nativo merupakan fungisida sistemik produksi PT Bayer Indonesia untuk kebutuhan budidaya tanaman.

Nativo mengandung bahan aktif Tebukonazol 50% dan Trifloksistrobin 25%.

Kandungan kedua jenis bahan aktif tersebut menghadirkan banyak manfaat untuk usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian.

Hal ini karena, fungisida Nativo mampu melindungi budidaya tanaman dan mengendalikan jenis penyakit tanaman akibat jamur.

Penggunaan fungisida Nativo untuk budidaya tanaman bisa petani gunakan untuk pengendalian penyakit tanaman.

Beberapa penyakit tanaman tersebut meliputi penyakit bercak, antraknosa, layu fusarium, hawar daun, hingga rebah semai.

Selain itu, petani bisa menggunakan produk fungisida Nativo untuk beberapa jenis usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian.

Beberapa budidaya tanaman tersebut adalah anggrek, apel, bawang merah, cabe, jagung, padi, hingga tomat.

Dosis penggunaan fungisida Nativo untuk budidaya tanaman bisa petani sesuaikan dengan jenis penyakit dan jenis budidaya tanaman.

Sedangkan cara penggunaan fungisida Nativo bisa petani lakukan dengan cara penyemprotan volume tinggi.

Fungisida Amistar Top 325 SC

Fungisida Amistar Top 325 SC merupakan produk fungisida sistemik dari PT Syngenta Indonesia untuk kebutuhan petani Indonesia.

Produk fungisida Amistar Top 325 SC memiliki kandungan Difenokonazol 125 g/l dan Azoksistrobin 200 g/l. Produk Syngenta ini kini jadi favorit banyak petani saat berkebun.

Kandungan Difenokonazol pada fungisida Amistar Top 325 SC bermanfaat untuk mengganggun proses sterol biosintesis pada membran.

Sedangkan Azoksistrobin pada fungisida Amistar Top 325 SC berfungsi untuk mengganggu respirasi.

Sehingga, kombinasi kedua jenis bahan aktif ini mampu membantu petani dalam proses pengendalian jamur patogen pada tanaman.

Selain itu, produk fungisida Amistar Top 325 SC juga mampu bekerja sebagai ZPT untuk meningkatkan pertumbuhan budidaya tanaman.

Petani bisa menggunakan fungisida Amistar Top 325 SC untuk beberapa jenis penyakit pada budidaya tanaman.

Seperti penyakit antraknosa pada tanaman cabe, hawar daun pada tomat, penyakit blas pada padi, hingga busuk buah pada melon.

Keunggulan fungisida Amistar Top 325 SC adalah mampu bekerja secara sistemik untuk mengendalikan jamur patogen dari dalam.

Selain itu, fungisida Amistar Top 325 SC juga tidak mudah luntur atau tercuci guyuran hujan serta mampu menghemat biaya produksi.

Cara aplikasi fungisida Amistar Top 325 SC mudah untuk petani lakukan, yaitu dengan melarutkannya dengan air dan memanfaatkan alat semprot.

Waktu penyemprotan sebaiknya seminggu sekali saat pagi dan sore hari.

Baca Juga : Fungisida Untuk Cabe Di Musim Hujan Penting Bagi Petani Cabe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *