Wereng
Budidaya tanaman padi pada lahan pertanian juga terancam oleh serangan hama wereng yang berpotensi merugikan petani. Hal ini karena wereng yang menyerang tanaman padi mampu menurunkan kualitas pertumbuhan tanaman padi dengan cara menghisap cairan batang padi. Selain itu, serangan hama wereng pada tanaman padi juga berpotensi membuat tanaman padi mengalami penyakit yang merugikan.
Serangan hama wereng pada budidaya tanaman padi memang merugikan bagi petani sebagai pelaku usaha pertanian. Sehingga, petani harus melakukan langkah pencegahan dan pengendalian serangan hama wereng pada budidaya tanaman padi.
Langkah pencegahan serangan hama wereng bisa petani lakukan dengan memanfaatkan varietas benih tahan hama wereng. Pengendalian hama wereng pada budidaya tanaman padi juga bisa petani lakukan dengan melakukan penggiliran varietas benih padi antar musim. Selain itu, petani juga bisa menggunakan pestisida jenis insektisida untuk mengendalikan serangan hama wereng pada budidaya tanaman padi.
Toko Pertanian Online LMGA Agro jual produk insektisida kualitas terbaik stok lengkap untuk kebutuhan petani dalam pengendalian hama serangga. Petani dan pelaku usaha pertanian bisa mendapatkan produk insektisida dengan harga murah dan terjangkau.
Gulma
Jenis hama tanaman lain juga seringkali menyerang budidaya tanaman padi pada lahan pertanian seperti hama tanaman gulma. Tanaman gulma merupakan jenis hama tanaman padi yang berasal dari tumbuhan liar seperti gulma berdaun lebar dan gulma berdaun sempit. Pertumbuhan tanaman gulma pada lahan pertanian merugikan bagi petani karena berpotensi menurunkan kualitas pertumbuhan tanaman padi.
Pertumbuhan tanaman gulma pada lahan pertanian berpotensi merugikan petani karena ikut menyerap sumber nutrisi yang tanaman padi butuhkan. Sehingga, tanaman padi pada lahan pertanian akan mengalami penurunan kualitas pertumbuhan yang bepengaruh terhadap hasil panen nantinya.
Petani sebagai pelaku usaha pertanian bisa melakukan langkah pencegahan dan pengendalian gulma dengan cara menggenangi lahan sawah. Langkah penggenangan air tersebut cukup efektif karena tanaman gulma tidak mampu untuk bertumbuh dan menghambat perkembangannya. Selain itu, petani juga bisa memanfaatkan pestisida jenis herbisida untuk langkah pengendalian gulma pada lahan pertanian.
Toko Pertanian Online LMGA Agro jual herbisida kualitas terbaik harga murah stok lengkap untuk kebutuhan petani dalam pengendalian gulma. LMGA Agro siap kirim herbisida pesanan petani ke seluruh wilayah Indonesia dengan jasa ekspedisi terpercaya.
Baca Juga : Hama Wereng Pengganggu Tanaman Padi
Herbisida Clipper Pilihan Tepat Petani
Budidaya tanaman padi terancam dengan berbagai jenis hama tanaman seperti serangga, mamalia, hingga tanaman lain seperti gulma. Serangan hama tanaman gulma pada budidaya tanaman padi berpotensi menurunkan kualitas pertumbuhan tanaman dan merugikan bagi petani. Petani bisa melakukan langkah pencegahan dan pengendalian hama gulma dengan memanfaatkan herbisida clipper produksi DOW Indonesia.
Herbisida clipper merupakan jenis herbisida produksi DOW Indonesia untuk membantu petani dalam pengendalian hama gulma. Produk herbisida clipper memiliki bentuk seperti larutan dalam minyak berwarna putih susu dan mengandung bahan aktif Penoksulam 25 g/L.
Herbisida clipper produksi DOW Indonesia bisa petani manfaatkan untuk pengendalian hama gulma pada budidaya tanaman padi sawah. Jenis hama gulma pada tanaman padi sawah diantaranya adalah gulma berdaun lebar, gulma berdaun sempit, dan rumput teki. Penggunaan herbisida clipper produksi DOW Indonesia terbilang aman dan ramah lingkungan serta memiliki banyak keunggulan.
Keunggulan herbisida clipper produksi DOW Indonesia adalah tidak memiliki efek samping, sehingga berpeluang menurunkan biaya produksi. Selain itu, penggunaan dosis cukup rendah sehingga lebih awet dan tahan lama serta dapat dicampur dengan herbisida lain.
Dosis penggunaan herbisida clipper produksi DOW Indonesia bisa petani lakukan sebanyak 1.125 l/Ha untuk penyemprotan volume tinggi gulma Ludwigia octovalvis. Sedangkan pada pengendalian rumput teki, dosis penggunaannya sebanyak 0.6 sampai 1.125 l/Ha dengan penyemprotan volume tinggi. Petani juga bisa melakukan penyemprotan volume tinggi terhadap gulma Leersia hexandra dengan dosis 0.4 sampai 0.8 l/Ha.
Sebelum menggunakan herbisida clipper produksi DOW Indonesia sebaiknya para petani membaca petunjuk penggunaan pada kemasan produk. Penggunaan herbisida clipper produksi DOW Indonesia juga harus hati-hati karena bisa menyebabkan keracunan melalui mata, kulit, hingga gangguan pernafasan. Selain itu, petani bisa mendapatkan produk herbisida clipper dengan mudah pada setiap toko pertanian terdekat.
Baca Juga : Tips Menggunakan Pestisida yang Baik dan Benar
