Kutu Rusak Usaha Budidaya Tanaman
Hama tanaman seperti serangga merupakan pengganggu usaha budidaya tanaman milik petani pada lahan pertanian. Serangan hama serangga pada tanaman budidaya bisa menyebabkan beberapa bagian tanaman rusak seperti daun, batang, hingga buah. Selain itu, beberapa jenis hama serangga membawa virus yang menyebabkan tanaman budidaya terkena penyakit tanaman.
Salah satu jenis hama serangga yang seringkali menyerang tanaman budidaya pada lahan pertanian adalah jenis kutu-kutuan. Kutu-kutuan merupakan jenis hama serangga yang memiliki ukuran tubuh lumayan kecil dan hidup berkelompok dalam satu tanaman. Berikut ini terdapat beberapa jenis kutu yang seringkali menyerang usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian.
Kutu Daun
Kutu daun merupakan salah satu jenis hama kutu-kutuan yang seringkali menyerang beberapa jenis tanaman budidaya pada lahan pertanian. Serangan hama kutu daun terjadi pada bagian daun tanaman budidaya dan memiliki gejala yang mudah untuk petani kenali. Serangan kutu daun pada daun tanaman memiliki gejala perubahan warna daun menjadi kuning dan pertumbuhan tanaman terhambat.
Petani sebagai pelaku usaha pertanian bisa melakukan beberapa cara berbeda untuk mencegah serangan hama kutu daun pada tanaman. Salah satu cara mencegah serangan hama kutu daun pada budidaya tanaman adalah memanfaatkan predator seperti kumbang tentara dan tawon parasitoid.
Selain menggunakan dan memanfaatkan predator alami kutu daun, para petani juga bisa mengendalikan hama kutu daun dengan bahan kimia. Petani sebagai pelaku usaha pertanian bisa memanfaatkan salah satu jenis saran pertanian, yaitu insektisida dengan dosis tepat dan tidak berlebihan.
Kutu Kebul
Kutu kebul yang memiliki nama latin Bemisia tabaci merupakan salah satu jenis hama kutu-kutuan yang sering menyeran usaha budidaya tanaman. Salah satu jenis kutu-kutuan ini sangat meresahkan bagi petani yang memiliki usaha budidaya tanaman karena memiliki kemampuan reproduksi yang cepat.
Serangan kutu kebul pada usaha budidaya tanaman memiliki dampak yang merugikan bagi petani sebagai pelaku usaha pertanian. Gejala serangan kutu kebul pada budidaya tanaman biasanya ditandai dari perubahan warna daun yang mengalami klorosis atau menguning. Hal ini karena serangan kutu kebul berpotensi menyebabkan tanaman budidaya terkena beberapa penyakit seperti penyakit mozaik dan mengalami keriting daun.