Pengairan
Air menjadi komponen paling penting untuk setiap pertumbuhan tanaman yang petani budidayakan pada lahan pertanian. Hal ini karena, air merupakan unsur yang membuat lingkungan lahan budidaya tetap lembab dan bertindak sebagai pengangkut nutrisi bagi tanaman.
Petani bisa memberikan air pada tanaman budidaya dengan cara manual maupun menggunakan sistem irigasi. Pemberian air pada usaha budidaya tanaman bisa petani lakukan secara teratur tergantung jenis tanaman yang dibudidayakan pada lahan pertanian. Hal ini karena setiap jenis tanaman memiliki asupan air yang berbeda untuk menjaga kualitas pertumbuhan tanaman.
Penggunaan sistem irigasi bisa menjadi pilihan petani untuk mempermudah asupan air pada setiap usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian. Hal ini karena dalam sistem irigasi bisa mengaliri tanaman budidaya secara keseluruhan dan banyak menghemat waktu petani. Sehingga petani bisa memanfaatkan waktu tersebut untuk hal lainnya seperti melakukan pengecekan terhadap tanaman budidaya.
Baca Juga : Perawatan Tanaman Pepaya Orange Lady dan Red Lady yang Baik dan Benar
Irigasi Penuhi Kebutuhan Air Tanaman
Irigasi atau sistem irigasi merupakan upaya yang dilakukan petani sebagai pelaku usaha pertanian untuk mengaliri lahan pertanian. Upaya ini bertujuan untuk membantu tanaman memiliki pertumbuhan yang berkualitas dan berpotensi menghasilkan panen terbaik.
Irigasi atau lebih dikenal dengan istilah pengairan sudah petani lakukan sejak dulu saat industri pertanian baru ditemukan. Hal ini karena, masyarakat sejak jaman dahulu telah mengetahui bahwa tanaman bisa hidup karena adanya asupan air selama masa pertumbuhan. Sehingga, lahan pertanian jaman dahulu sering petani buat pada daerah pinggiran sungai.
Sungai merupakan sumber mata air terbesar pada waktu itu dan membuat petani membuat lahan pertanian yang dekat dengan sungai. Sehingga, para petani tidak perlu kesusahan dalam memberikan asupan air yang cukup pada usaha budidaya tanaman. Petani hanya cukup membuat aliran dengan memanfaatkan galian yang mengarah langsung pada lahan pertanian.
Melihat hal tersebut telah membuktikan bahwa asupan air untuk usaha budidaya tanaman sangatlah penting. Sehingga para petani harus menemukan sumber air terlebih dahulu sebelum memulai usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian.
Sistem irigasi dari waktu ke waktu semakin berkembang dan membuat petani menjadi mudah dalam memberikan asupan air kepada tanaman budidaya. Perkembangan sistem irigasi juga mampu menghemat waktu petani dalam melakukan pengairan pada lahan pertanian.
Hal ini didukung dengan pemanfaatan pipa-pipa yang tersambung langsung dengan sumber air dan bisa petani atur untuk proses pengairan tanaman. Sehingga, petani tidak perlu susah payah untuk mengambil air dan melakukannya secara manual untuk satu bidang lahan pertanian.
Dengan memanfaatkan sistem irigasi yang praktis dan efektif bisa memenuhi kebutuhan air pada usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian. Selain itu, petani juga bisa memanfaatkan waktu untuk mempersiapkan perawatan tanaman lainnya. Sehingga, petani bisa bekerja lebih efisien dan berpotensi mampu menghasilkan panen yang memiliki kualitas terbaik.
Baca Juga : Irigasi dan Pemanfaatannya Dalam Sistem Pertanian
Modernisasi Ubah Sistem Irigasi Pertanian
Sistem irigasi merupakan komponen penting dalam usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian yang petani kelola. Hal ini karena, irigasi merupakan perantara untuk aliran air yang akan mengaliri lahan pertanian dan memberikan asupan air pada tanaman budidaya. Sehingga, keberadaan irigasi sangat penting bagi usaha budidaya tanaman yang petani lakukan pada lahan pertanian.
Sistem irigasi telah mengalami banyak perkembangan dari sejak pertama ditemukan hingga kini di jaman sekarang. Perkembangan tersebut membuat sistem irigasi menjadi lebih mudah untuk petani implementasikan pada usaha budidaya tanaman.
Dahulu, sistem irigasi sangat bergantung pada aliran sungai yang terkenal memiliki sumber air yang konstan dari pegunungan. Sehingga, petani jaman dulu mensiasatinya dengan membuat galian yang bertindak sebagai jalur air yang menghubungkan antara sungai dengan lahan pertanian. Hal tersebut terbukti efektif untuk mencukupi kebutuhan air untuk usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian.
Melalui perkembangan jaman, saat ini modernisasi telah banyak mempengaruhi hampir semua bidang industri tak terkecuali pertanian. Sektor pertanian telah berkembang menjadi lebih modern yang bertujuan untuk memudahkan petani dalam menghasilkan bahan pangan berkualitas.
Modernisasi juga mengubah petani menjadi lebih mudah dalam melakukan setiap perawatan pada usaha budidaya tanaman pada lahan pertanian. Contoh nyata dari modernisasi pada pertanian adalah berkembangnya metode pertanian modern seperti hidroponik dan aquaponik. Selain itu, salah satu perawatan tanaman yang penting seperti sistem irigasi juga mengikuti perkembangan menjadi lebih modern.
Sistem irigasi modern memiliki tujuan yang sama seperti sistem irigasi tradisional seperti dulu, yaitu mencukupi kebutuhan air pada tanaman budidaya. Namun, sistem irigasi modern ini lebih memudahkan petani dalam mengelola jumlah air dan waktu penyiraman pada usaha budidaya tanaman.
Sistem irigasi modern juga bisa petani manfaatkan untuk membantu dalam proses perawatan tanaman lain seperti pemupukan dan penyemprotan pestisida. Sehingga, perkembangan sistem irigasi modern menjadi hal yang menguntungkan bagi para petani sebagai pelaku usaha pertanian.
Baca Juga : Era Digital dan Modernisasi Terhadap Perkembangan Pertanian Indonesia