Pengairan Jaga Kebutuhan Air Budidaya Tanaman

pengairan,irigasi,budidaya tanaman,pertanian,usaha pertanian,lmga agro

Pemupukan

Pemupukan menjadi jenis perawatan budidaya tanaman yang penting untuk petani lakukan selama proses pertumbuhan tanaman budidaya. Hal ini karena proses pemupukan berfungsi untuk menambah kadar nutrisi atau unsur hara dalam tanah yang bermanfaat untuk proses pertumbuhan. Proses pemupukan pada usaha budidaya tanaman bisa menggunakan sarana pertanian seperti pupuk organik dan pupuk kimia.

Pupuk organik merupakan jenis pupuk yang memiliki bahan dasar yang bersifat organik seperti kotoran hewan, sampah organik, atau dedaunan. Beberapa contoh dari pupuk organik yang membantu proses usaha budidaya tanaman adalah pupuk kandang, kompos, dan pupuk hijau.

Sedangkan pupuk kimia merupakan jenis pupuk yang saat ini banyak diproduksi oleh pabrik pupuk pertanian untuk kebutuhan usaha budidaya tanaman. Jenis pupuk kimia memiliki kandungan nutrisi yang lebih spesifik daripada kandungan pupuk organik. Beberapa contoh dari pupuk kimia yang banyak petani manfaatkan adalah pupuk ZA, TSP, KCl, dan lain-lain.

Proses pemupukan untuk budidaya tanaman bisa petani lakukan dengan cara memasukkan pupuk kedalam lubang pupuk. Selain itu, proses pemupukan juga bisa dilakukan oleh petani dengan memanfaatkan salah satu jenis alat pertanian seperti alat kocor.

Pupuk pertanian bisa petani temukan dan beli pada toko pertanian terdekat maupun toko pertanian online. Selain itu, jenis pupuk organik bisa petani dan pelaku usaha pertanian buat secara mandiri dengan memanfaatkan sampah organik, dedaunan, maupun kotoran hewan.

Pengairan

Perawatan pada budidaya tanaman lainnya yang sangat penting bagi proses pertumbuhan budidaya tanaman pada lahan pertanian adalah pengairan. Pengairan merupakan proses perawatan tanaman yang bertujuan untuk mencukupi kebutuhan air untuk tanaman budidaya.

Pengairan bisa petani lakukan secara manual maupun membangun sebuah instalasi pengairan yang memudahkan dan praktis. Sumber air untuk proses pengairan pada budidaya tanaman bisa berasal dari sumber air terdekat seperti sungai atau menggunakan pompa air.

Proses pengairan pada usaha budidaya tanaman tidak bisa petani lakukan secara terus menerus, karena beresiko terjadi genangan air. Genangan air pada lahan budidaya beresiko menimbulkan serangan penyakit terhadap tanaman budidaya yang berasal dari tumbuhnya jamur. Hal ini karena genangan air menjadikan lingkungan budidaya tanaman menjadi lembab dan cocok untuk pertumbuhan organisme jamur.

Perawatan budidaya tanaman yang juga terkenal dengan istilah irigasi atau penyiraman ini juga harus petani lakukan sesuai dengan musim. Sehingga apabila musim sedang kemarau maka instensitas penyiraman budidaya tanaman bisa petani tingkatkan. Sedangkan apabila saat musim hujan intensitas penyiraman tanaman bisa petani kurangi.

Pencegahan Hama Penyakit Tanaman

Pencegahan hama dan penyakit tanaman menjadi jenis perawatan tanaman yang sangat penting untuk petani lakukan pada usaha budidaya tanaman. Hal ini karena serangan hama dan penyakit tanaman beresiko tinggi untuk menurunkan kualitas pertumbuhan tanaman, bahkan sampai membuat petani merugi.

Langkah pencegahan hama penyakit tanaman pada usaha budidaya tanaman adalah selalu menjaga kebersihan dari lahan budidaya. Pembersihan lahan budidaya bisa petani lakukan dengan mencabut semua jenis tanaman gulma yang tumbuh pada lingkungan pertanian. Tanaman gulma beresiko menjadi sarang yang nyaman bagi beberapa jenis hama tanaman seperti hama serangga.

Selain melakukan pembersihan lahan pertanian, pemasangan mulsa pertanian pada bedengan juga berfungsi untuk mencegah serangan hama tanaman. Mulsa pertanian berfungsi untuk menjaga bedengan tetap steril dari pertumbuhan tanaman gulma. Selain itu, mulsa pertanian juga berfungsi mencegah hama yang sering berada pada permukaan daun tanaman budidaya.

Pencegahan hama penyakit pada budidaya tanaman juga bisa petani lakukan dengan memanfaatkan sarana pertanian seperti pestisida. Pestisida merupakan sarana pertanian yang berfungsi untuk mencegah bahkan membasmi hama tanaman pada lahan budidaya tanaman.

Pestisida sebagai sarana pertanian memiliki jenis yang cukup beragam tergantung dari jenis hama yang ingin petani cegah. Beberapa jenis pestisida tersebut adalah insektisida, fungisida, herbisida, bakterisida, akarisida, hingga rodentisida.

Baca Juga : Cara Pemupukan Cabe yang Tepat dan Hasil Buah Lebat

Pengairan Unsur Penting Budidaya Tanaman

Pengairan menjadi jenis perawatan tanaman yang penting untuk dilakukan oleh petani selama masa budidaya tanaman. Hal ini karena tanaman membutuhkan air yang cukup untuk membantu proses pertumbuhannya sampai masa panen tiba.

Selain membantu proses pertumbuhan tanaman, pengairan atau irigasi juga memiliki banyak manfaat menguntungkan bagi tanaman budidaya. Salah satu manfaat lain dari penyerapan air pada budidaya tanaman adalah membantu tanaman dalam proses fotosintesis. Selain itu, air sebagai komponen penting pada usaha budidaya tanaman juga membantu proses respirasi pada tanaman budidaya.

Pemberian air secara teratur pada usaha budidaya tanaman juga bisa melancarkan aerasi udara serta suplai oksigen dalam tanah. Selain itu, proses irigasi budidaya tanaman juga mampu mengatur dan menjaga suhu lahan budidaya tetap stabil untuk pertumbuhan tanaman budidaya.

Walaupun menjadi perawatan yang penting bagi usaha budidaya tanaman, proses pemberian air atau irigasi ini harus sesuai dosisnya. Pengairan tidak boleh kurang bahkan berlebihan pada tanaman budidaya, sehingga petani harus mengetahui takaran yang pas untuk perawatan ini. Hal ini karena pertumbuhan budidaya tanaman bisa terganggu dan berpotensi merugikan bagi petani.

Apabila proses pengairan pada budidaya tanaman terlalu minim bisa menyebabkan tanaman mengalami kekeringan dan berpotensi layu. Tanaman budidaya yang layu akan sangat merugikan bagi petani karena hasil panennya bisa berkurang bahkan beberapa tanaman gagal panen.

Sedangkan pengairan yang berlebihan akan menyebabkan lahan budidaya menjadi sangat lembab serta membuat lingkungannya becek. Dampak dari pemberian air pada tanaman budidaya secara berlebihan adalah dapat mengakibatkan aerasi udar dan suplai oksigen dalam tanah terganggu. Selain itu, pemberian air yang berlebihan bisa menyebabkan kerusakan pada akar tanaman dan berpotensi membuat tanaman mati.

Kesimpulannya, pengairan menjadi proses perawatan tanaman yang sangat penting bagi usaha budidaya tanaman. Namun, dalam prosesnya harus sesuai dan tidak boleh kekurangan maupun berlebihan dengan tujuan untuk menjaga pertumbuhan tanaman.

Baca Juga : Irigasi dan Pemanfaatannya Dalam Sistem Pertanian

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *