Jenis Pestisida Berdasar Bahan Baku
1. Organik/Biopestisida
Berupa penggunaan jenis senyawa kimia yang bahannya berasal dari alam. Pestisida ini juga ada yang menggunakan dengan istilah pestisda alami.
Bahan pestisida ini berasal dari bahan seperti tumbuh-tumbuhan untuk mengendalikan organisme pengganggu tanaman (OPT) atau juga kita sebut dengan pestisida hayati.
Pestisida organik merupakan salah satu solusi ramah lingkungan dalam rangka menekan dampak negatif penggunaan pestisida non hayati yang berlebihan.
Saat ini pestisida organik telah banyak pengembangannya pada masyarakat khususnya petani.
Namun, belum banyak petani yang menjadikan pestisida organik sebagai penangkal dan pengendali hama penyakit untuk tujuan mempertahankan produksi.
2. Anorganik/Sintetis
Berupa jenis senyawa kimia non alami/buatan pabrik yang banyak kita temui terjual luas pada grosir obat pertanian. Penggunaan pestisida ini relatif mudah tetapi berbahaya dalam jangka waktu lama.
Untuk Pestisida jenis ini berbahaya bagi lingkungan dan kesehatan manusia apabila penggunaannya berlebihan dan terus-menerus.
Pestisida sintetis memiliki sifat polutan yang menimbulkan radikal bebas, yang mana dapat menyebabkan kerusakan organ pada tubuh manusia.
Pestisida Berdasar Cara Kerja
Berdasarkan Mekanisme
- Sistemik
Senyawa racun kimia jenis ini pada umumnya terdapat pada insektisida, fungisida dan herbisida.
Cara kerja pestisida sistemik ini adalah setelah menyemprotkan atau menebarkan pada bagian tanaman, maka racun akan terserap ke dalam jaringan tanaman melalui akar atau daun.
Sehingga dapat membunuh hama yang berada dalam jaringan tanaman seperti jamur dan bakteri.
Pada insektisida sistemik, serangga akan mati setelah memakan atau menghisap cairan tanaman yang telah tersemprot.
- Kontak
Bahan senyawa racun kimia jenis ini bekerja masuk ke dalam tubuh serangga sasaran lewat kulit (kutikula) dan mentransportasikannya ke bagian tubuh serangga tempat pestisida aktif bekerja.