- Memperbaiki struktur tanah, pada tanah berat hendaknya kita lakukan dengan alat olah yang mampu merubah tanah tersebut menjadi gembur.
- Dapat juga mendorong pertumbuhan mikro dan hara tanaman.
- Mencegah hama dalam tanah yang dapat mengganggu pertumbuhan tanaman sesuai dengan kondisi/ keadaan tanah.
- Mencengah pertumbuhan gulma yang dapat menggangu pertumbuhan tanaman.
Macam-Macam Pengolahan Tanah Dalam Pertanian
Bentuk
Cara pengolahan tanah terdiri dari dua bentuk yaitu konvensional dan konversi. Pengolahan tanah konvensional disebut juga sebagai pengolahan tanah sempurna, sedangkan pengolahan tanah konversi terdiri dari pengolahan tanah minimum (minimum tillage) dan tanpa olah tanah.
1.Konvensional.
Mengolah tanah secara konvensional sebaiknya kita lakukan setelah hujan mulai turun dengan mempertimbangkan kondisi lengas tanah yang sesuai untuk pengolahan tanah. Atau mengolahnya dapat juga kita lakukan sebelum hujan turun.
Teknik dalam mengolah tanah sempurna (maksimum) adalah tanah yang akan kita olah tidak terlalu kering/basah sehingga mudah mengolahnya menjadi gembur. Dengan cara melakukan pembajakan tanah sebanyak 2 kali dengan kedalaman 12-20 cm, Benamkan gulma dan sisa tanaman, kemudian garulah tanah sampai rata.
Biarkan tanah kering angin selama 7-14 hari dan lakukanlah pengolahan tanah paling sedikit 1 minggu sebelum tanam. Manfaat mengolah tanah secara sempurna adalah sebagai berikut : (1) Memperbaiki tekstur dan struktur tanah (2) Memberantas gulma dan hama dalam tanah. (3) Memperbaiki aerasi dan drainase tanah (4) Mendorong aktifitas mikroorganisme tanah, (5) Membuang gas-gas beracun dari dalam tanah.
2. Konservasi.
Ada beberapa macam-macam Pengolahan Tanah Konservasi, antara lain Olah Tanah Minimum (OTM) dan Tanpa Olah Tanah (TOT). Strategi penyiapan lahan yang kini banyak menarik perhatian adalah penerapan pengurangan pengolahan tanah atau Olah tanah konservasi (OTK).
OTK dapat kita artikan sebagai tindakan pengurangan olah tanah dan menyertainya dengan penggunaan mulsa. Olah tanah konservasi adalah penyiapan lahan yang menyisakan sisa tanaman pada atas permukaan tanah sebagai mulsa dengan tujuan untuk mengurangi erosi dan penguapan air dari permukaan tanah.
Olah tanah konservasi kita sebut juga sebagai suatu cara mengolah tanah yang bertujuan untuk menyiapkan lahan agar tanaman dapat tumbuh dan berproduksi optimum. Namun tentunya tetap memperhatikan aspek konservasi tanah dan air.
Teknik Olah Tanah Secara Konservasi
Berikut adalah beberapa teknik olah tanah konservasi :
- Olah Tanah Minimum (OTM).
OTM adalah cara penanaman yang kita lakukan dengan mengurangi frekuensi pengolahan. Melakukan pengolahan tanah sekali dalam setahun atau sekali dalam 2 tahun tergantung pada tingkat kepadatan tanahnya. Dan sebarkan sisa tanaman seluruhnya pada bagian atas permukaan tanah sebagai mulsa.
Pada tanah-tanah yang cepat memadat seperti pada tanah yang bertekstur berat, mengolah tanah dapat kita lakukan dalam sekali setahun. Sedangkan pada tanah-tanah yang bertekstur sedang dapat kita lakukan sekali dalam 2 tahun.