Manfaat Pengolahan Tanah Bagi Keberhasilan Budidaya Pertanian. Kegiatan budidaya tanaman pertanian tidak akan terlepas dari ketersediaan lahan yang gembur. Lahan gembur dapat diupayakan dengan adanya penyiapan lahan sebelum tanam. Rev 13/04/21
Penyiapan lahan untuk budidaya tanaman dimulai dengan pengolahan tanah. Tujuan pengolahan tanah adalah untuk menciptakan lingkungan fisik tanah yang optimal bagi pertumbuhan tanaman.
Kegiatan ini dapat kita artikan sebagai kegiatan manipulasi mekanik terhadap tanah. Atau bisa kita sebut juga sebagai tindakan yang penting untuk menciptakan kondisi media perakaran yang mampu mendukung pertumbuhan tanaman secara optimal dan pertumbuhan mikroorganisme tanah.
Tanah berfungsi sebagai media yang mana menransfer air, udara, hara dan energi ke benih (bakal tanaman) dan tanaman itu sendiri. Oleh karena itu sifat-sifat tanah yang mempengaruhi penyimpanan dan transfer air serta hara tersebut memainkan peran sangat penting.
Mengolah tanah tidak kita lakukan pada seluruh tanah yang akan kita jadikan lahan budidaya, tetapi perlu melihat dari kepadatan tanah, kekuatan tanah dan tingkat aerasi. Tanda kepadatan tanah umumnya terlihat dari tingginya berat isi, sedangkan kekuatan tanah berkaitan dengan fleksibilitas tanah untuk merubah sasarannya.
Perlu untuk mengolah tanah bila kondisi kepadatan, kekuatan tanah, aerasi dan perakaran tanaman tidak lagi mendukung penyediaan air dan perkembangan akar serta tingkat kepekaan tanah. Tanaman tidak memberikan tanggapan langsung kepada alat yang kita gunakan dalam mengolah tanah, tetapi dapat memberikan efek yang baik bagi tanaman pada kondisi tanah yang tercipta dari proses tersebut.
Pengolahan Tanah Penting Untuk Budidaya Tanaman
Tujuan
Tujuan pengolahan tanah yang paling utama adalah untuk memperbaiki sifat fisik tanah agar sesuai bagi pertumbuhan tanaman. Sedangkan menurut Unger dan Mc Calla (1980), bahwa kondisi tanah yang sesuai untuk pertumbuhan dan perkembangan tanaman secara umum penentunya adalah oleh sifat fisik tanah.
Sifat fisik tersebut antara lain konsentrasi dan struktur tanah yang mampu memberikan cukup ruang pori-pori untuk aerasi dan penyediaan air bagi tanaman. Lebih lanjut, Beare et all (1994), mengatakan bahwa kondisi lahan yang baik tersebut kadang-kadang sudah terpenuhi secara alami. Dan apabila kondisi belum baik maka dapat melakukan modifikasi yaitu dengan atau tanpa mengolah tanah.
Pengolahan pada tanah yang baik dan dalam menyebabkan berkurangnya tingkat ketahanan penetrasi tanah. Berkurangnya penetrasi tanah ini memudahkan akar tanaman menembus tanah, berkembang dan mampu menyerap unsur hara dari dalam tanah.
Hal ini sesuai dengan pendapat Kuipers (1983) bahwa ketahanan penetrasi tanah selain terpengaruh oleh tekstur dan struktur tanah, juga terpengaruh oleh keberadaan air dalam ruang pori. Dengan adanya air dalam ruang pori, maka dapat mengurangi gaya matrik tanah.
Manfaat
Berikut ini terdapat beberapa manfaat pengolahan tanah, antara lain :