JENIS MULSA DAN MANFAATNYA

  • Meningkatkan aktivitas jasad renik (mikroorganisme tanah), sehingga memperbaiki sifat fisika dan kimia tanah.
  • Membantu menjaga suhu tanah serta mengurangi penguapan sehingga mempertahankan kelembaban tanah dan pemanfaatan kelembaban tanah menjadi lebih efisien.
  • Menekan pertumbuhan gulma sehingga mengurangi biaya tenaga kerja untuk penyiangan.
  • Melindungi permukaan tanah dari guyuran air hujan, mengurangi aliran permukaan, erosi dan kehilangan tanah.
  • Mulsa yang berupa sisa-sisa tanaman menjadi sumber bahan organik tanah. Tergolong teknik konservasi tanah yang memerlukan jumlah tenaga kerja/biaya rendah.

Kerugian Penggunaan Mulsa

Dibalik keuntungan pemakaian alat pertanian ini, ada juga beberapa kelemahan saat pemakaiannya. Antara lainnya adalah :

  • Tidak dapat menggunakannya dalam keadaan iklim yang terlampau basah.
  • Bahan-bahannya tidak selalu tersedia.
  • Jika menggunakan beberapa jenis rumput dapat tumbuh dan berakar sehingga dapat menjadi tanaman pengganggu.
  • Bahan-bahan penyusun alat pertanian ini terutama untuk jenis mulsa organik mungkin menjadi sarang berkembangbiaknya penyakit-penyakit tanaman. Namun hal ini masih perlu penelitian lagi bagi penggunaan setiap bahan.
  • Sukar menebarkannya secara merata pada lahan-lahan yang sangat miring.

Berdasarkan deskripsi mengenai keunggulan dan kelemahan dari pemakaian alat pertanian tersebut maka perlu pengidentifikasian terlebih dahulu mengenai kecocokan antara tanaman dengan dampak pemakaiannya.

Alat pertanian ini membedakannya menjadi dua macam dengan melihat dari bahan asalnya, yaitu organik dan anorganik/non-organik.

Bahan-bahan penyusunnya dapat berupa sisa-sisa tanaman atau bagian tanaman yang lalu pengelompokannya sebagai mulsa organik, dan bahan-bahan sintetis berupa plastik yang lalu pengelompokannya sebagai mulsa non-organik.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *