Perawatan Tanaman Pepaya Orange Lady Dan Red Lady yang Baik dan Benar. 08125222117 WA/SMS LMGA AGRO. Melanjutkan tulisan tentang pembahasan cara Budidaya Pepaya maka sejak di persemaian hingga bibit ditanam di lahan kebun, pemeliharaan harus dilakukan secara teratur untuk memaksimalkan potensi keunggulan setiap jenis pepaya yang ditanam. Pekerjannya meliputi pengairan, pemupukan, seleksi tanaman, sanitasi kebun, penjarangan buah, pembungkusan buah, serta pengendalian hama dan penyakit. (Rev : 03-10-2020)
PERAWATAN TANAMAN PEPAYA ORANGE LADY DAN RED LADY YANG BAIK DAN BENAR
A. Pengairan Tanaman Pepaya Orange Lady Dan Red Lady
Tanaman pepaya memerlukan air yang cukup selama pertumbuhannya. Pada umumnya pengairan dengasn sistem tadah hujan, dan oleh karena akarnya yang sangat lebat maka tanaman pepaya tahan kekeringan. Kekurangan air pada masa pertumbuhan generatif akan menyebabkan bunga dan buah rontok, sehingga produksi dan mutu buah menurun. Untuk itu pengairan harus dilakukan secara teratur agar keperluan airnya dapat terpenuhi sepanjang siklus hidup tanaman.
Untuk mencegah kekeringan, pada musim kemarau perlu meningkatkan intensitas pengairan. Oleh karena itu perlu tersedianya bak penampung air agar keperluan air untuk setiap tanaman dapat terpenuhi. Untuk bibit yang baru tanam, perlu beri air 1-2 liter per hari, dan 20-25 liter untuk tanaman muda hingga dewasa. Untuk tanaman yang sedang berbuah keperluan airnya 30-35 liter per hari. Pemberian air lakukan pada pagi dan sore hari.
B. Pemupukan
Tanaman pepaya perlu terpupuk secara rutin untuk menjamin ketersediaan unsur hara yang tanaman perlukan dan untuk mempertahankan kesuburan tanah. Ada dua jenis pupuk yang perlu, yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik atau pupuk buatan. Pupuk organik berasal dari kotoran hewan dan sisa tanaman yang telah lapuk, sedangkan pupuk anorganik berupa pupuk pabrik, misalnya Urea, SP36, dan pupuk kalium. Jumlah kebutuhan hara tanaman pepaya adalah 1 kg Nitrogen; 0,2 kg P2O5; dan 2,5 kg K2O untuk setiap ton buah pepaya.
Berikan pupuk buatan sebulan setelah tanam dan kembali ulang setiap tiga bulan. Pemberian pupuk organik sebelum tanam sebagai pupuk dasar atau bisa juga pada saat tanam. Jumlahnya sekitar 20 kg per tanaman. Kemudian setiap 4 bulan perlu memberikan pupuk organik kembali dengan dosis yang sama.
C. Seleksi tanaman
Perlu melakukan seleksi tanaman untuk memilih tanaman yang sehat dan berbunga sempurna/hermaprodit, sehingga harapannya produktivitasnya tinggi. Jika pada awalnya setiap lubang tertanami 2 bibit, maka setelah tanaman berbunga pilih hanya satu tanaman saja. Bunga pertama muncul pada saat umur tanaman sekitar 3-4 bulan. Lakukan seleksi dengan cara memotong tanaman yang berbunga jantan atau betina. Pemotongan batang rapat dengan tanah.
Wah…harus extra nih perawatannya y pak?