Anti Layu Arashi Harga Murah Modal Sukses Mandiri Bisnis Tanam Sayur

Layu Jamur Dan Layu Bakteri Saat Tanam Sayur

Pada kesempatan kali ini kita akan membahas permasalahan penyakit yang banyak menyerang tanaman hortikultura.

Seperti pada tanaman Cabe, Tomat, Semangka, Melon, Timun, Terong yang selama ini menjadi tanaman andalan petani dalam memperoleh penghasilan untuk keluarganya.  

Penyakit yang umumnya serang tanaman sayur adalah penyakit layu yang biasanya disebabkan karena serangan layu oleh jamur dan bakteri.

Kedua serangan layu baik bakteri maupun jamur ini, hampir menyerang semua tanaman yang saya sebutkan di atas.

Dan saya yakin sepenuhnya bahwa petani Indonesia yang pernah tanam Cabe, Tomat, Terong, Melon, Mentimun serta tanaman sayur yang lain pasti pernah mengalami serangan layu ini.

Bahkan petani sayur senior pun masih bingung serta gelisah saat tanaman di kebunnya tiba – tiba mati. 

Jika tingkat serangan ganas dan lingkungan tanaman mendukung untuk perkembangan jamur dan bakteri ini, bisa menyebabkan  kerusakan hingga kerugian sampai 80%. Lebih dari separuh populasi tanaman yang kita tanam.

Gejala awal pada layu bakteri yaitu tanaman pagi dan sore hari akan terlihat segar sedangkan pada siang hari tanaman akan layu.  

Penyebabnya adalah karena aliran air dari akar ke daun dan batang tidak lancar sehingga tanaman akan layu.

Proses ini akan berlangsung 3 hingga 4 hari sampai tanaman mengalami layu permanen (Mati).

Serangan Pseudomonas (Bakteri) ini bisa menyerang semua umur bahkan saat tanaman pada persemaian. Ini jadi hal yang mengerikan bagi kelangsungan usaha tanam sayur petani.

Untuk mengetahui serta membedakan tanaman terserang Layu Jamur atau Bakteri, cara yang paling mudah adalah dengan mencabut tanaman.

Kemudian lihat pangkal batang tanaman dan akan terlihat jelas akar dan pangkal batang membusuk saat membelah.

Yang membedakan serangan layu bakteri dengan layu jamur pada tanaman cabai adalah dalam batang tanaman.

Jika pangkal batang yang busuk, potong dan masukkan kedalam air jernih. Maka setelah beberapa saat akan terlihat koloni bakteri seperti asap yang mengepul dalam air.

Baca Juga : Budidaya Tanaman Sayur Di Pekarangan Rumah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *