Profesi Petani Untung Dengan Budidaya Tanaman Hortikultura

Saat sela-sela menggelar acara Festival Hortikultura Jawa Tengah III yang pada Pusat Pelayanan Agribisnis Petani BW Agro Center Soropadan, Temanggung (11/3).

Sebenarnya, lanjut Hasanuddin, importir sendiri sudah tahu dan hafal kapan waktu yang tepat untuk memasukkan barang ke Indonesia. Hanya saja, perlu niatan yang baik untuk mempertimbangkan juga aspek kepentingan petani hortikultura kita sendiri.

Oleh karena itu, perlu adanya kebijakan untuk lebih menegaskan hal itu sekaligus melindungi petani dalam negeri.

“Mereka sudah tahu, dan semua khalayak saya kira juga tahu, kapan waktunya petani kita panen dan kapan tidak ada panenan. Importir semestinya juga harus sayang pada petani kita. Sesama bangsa kita harus saling sayang. Kalau memang petani kita sedang punya barang, ya jangan mengimpor dong,” ungkap Hasanuddin.

Hasanuddin juga menegaskan bahwa impor tidak akan bisa menyelesaikan semua permasalahan. Harus mengoptimalkan dan mengembangkan potensi sumber daya hortikultura Indonesia yang sangat melimpah.

Untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sekaligus menjadikannya peluang dalam memenuhi permintaan pasar luar negeri yang juga cukup besar.

“Jangan semuanya penyelesaian dengan impor. Tanam dong. Kalau anda pengusaha punya uang, ikutlah tanam. Investasi dalam negeri. Penduduk kita kan banyak, ciptakan lapangan kerja dalam negeri. Kalau impor kan cuma berapa tenaga kerjanya,” tegas Hasanuddin.

Baca Juga : Cap Panah Merah Benih …
Dukungan Pemerintah Pada Petani Indonesia

Sementara itu, Guru Besar Ilmu Ekonomi Pertanian Universitas Lampung, Bustanul Arifin, seperti termuat dalam harian Kompas (Senin, 4/2/2013). mengungkapkan, apa yang telah pemerintah lakukan tersebut adalah suatu hal yang bagus, meskipun terkesan cukup lambat.

Menurut ekonom senior INDEF (Institute for Development of Economics and Finance) itu. setelah memperoleh tekanan dari masyarakat, pemerintah pelan-pelan mulai bergerak. untuk membangun dan mendorong kemajuan buah lokal, sayur khas domestik, dan bunga eksotik domestik, yang memiliki keunggulan komparatif dan kompetitif.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *