- Sebagai koenzim yang terlibat dalam rantai transfer electron pada respirasi hingga fotosintesis.
- Bahan produksi sekunder yang mudah menguap.
Gejala kekurangan unsur belerang (S) :
- Daun muda yang berubah menjadi hijau muda, kadang-kadang tampak tidak merata, sedikit mengkilap agak keputihan lantas berubah menjadi kuning kehijauan.
- Pertumbuhan tanaman akan terhambat, kerdil, berbatang pendek dan kurus.
7. Besi (Fe)
Fungsi lain Fe ialah sebagai pelaksana pemindahan electron dalam proses metabolisme.
Gejala kekurangan unsur Besi (Fe) :
- Pada daun muda, mula-mula secara bertempat-tempat daun berwarna hijau pucat hingga hijau kekuningan.
- Tulang daun tetap berwarna hijau serta jaringannya tidak mati.
- Pada tulang daun terjadi klorosis yang tadinya berwarna hijau berubah menjadi warna kuning sehingga ada pula yang menjadi warna putih.
8. Mangan (Mn)
Gejala kekurangan unsur Mangan (Mn) :
- Tanaman berdaun lebar, interveinal chlorosis pada daun muda mirip kekahatan Fe tapi lebih banyak menyebar sampai ke daun yang lebih tua.
- Pada serealia bercak-bercak warna keabu-abuan sampai kecoklatan dan garis-garis pada bagian tengah hingga pangkal daun muda.
9. Seng (Zn)
Gejala kekurangan unsur Seng (Zn) :
- Pertumbuhan tanaman terhambat sehingga menjadi kerdil.
- Ruas-ruas batang pohon memendek.
- Pertumbuhan daun mengecil dan mengumpul (resetting).
- Klorosis pada daun-daun muda dan intermedier serta adanya nekrosis.
Baca Juga : Mengenal Manfaat Dan Jenis Pupuk
10. Tembaga (Cu)
Fungsi Tembaga (Cu) sebagai unsur hara antara lain: mengaktifkan enzim sitokrom-oksidase, askorbit-oksidase, asam butirat-fenolase hingga laktase.
Sedangkan untuk peranan Tembaga (Cu) adalah :
- Perlu dalam metabolisme protein dan karbohidrat.
- Berperan terhadap perkembangan tanaman generatif.
- Berperan terhadap fiksasi N secara simbiotis dan penyusunan lignin.
Gejala kekurangan unsur Tembaga (Cu) :
- Pembungaan hingga pembuahan terganggu.
- Warna daun muda kuning dan kerdil.
- Daun-daun lemah, layu hingga pucuk mengering serta batang.
- Tangkai daun lemah.
Baca Juga : Toko Pupuk Pertanian Terdekat Penuhi Kebutuhan Nutrisi Pertanian
11. Molibdenum (Mo)
Fungsi Mo sebagai unsur hara adalah mengaktifkan enzim nitrogenase, nitrat reduktase hingga xantine oksidase.
Gejala kekurangan unsur Molibdenum (Mo) :
- Pertumbuhan tanaman terhambat.
- Daun menjadi pucat hingga mati.
- Pembentukan bunga terlambat.
12. Boron (B)
Fungsi boron sebagai unsur hara antara lain berperanan dalam metabolisme asam nukleat, karbohidrat, protein, fenol hingga auksin.
Gejala kekurangan unsur Boron (B) :
- Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar).
- Mati pucuk (die back).
- Mobilitas rendah.
- Buah yang sedang berkembang sangat rentan terserang penyakit.
13. Klor (Cl)
Klor berfungsi sebagai pemindah hara tanaman dan meningkatkan osmose sel.
Juga mencegah kehilangan air yang tidak seimbang dan memperbaiki penyerapan ion lain.
Unsur ini untuk pohon kelapa dan kelapa sawit merupakan hara makro yang penting.
Juga berperan dalam fotosistem II dari proses fotosintesis, khususnya dalam evolusi oksigen.
Gejala kekurangan unsur Klor (Cl) :
- Pola percabangan akar abnormal.
- Gejala wilting (daun lemah dan layu.
- Warna keemasan (bronzing) pada daun.
- Pada tanaman kol daun berbentuk mangkuk.
Unsur hara berupa ion ion dalam tanah yang dibutuhkan oleh tumbuhan antara lain tadi sudah saya jelaskan dengan lengkap dan detail.
Begitu pula saat tanaman dalam posisi kelebihan serta kekurangan unsur hara.
Baca Juga : Strategi Pengolahan Tanah Di Musim Penghujan