Penyiraman Tanaman
- Melon memerlukan cukup air untuk pertumbuhannya, sehingga perlu petani lakukan penyiraman secara rutin.
- Penyiraman sebaiknya petani lakukan pada sore hari saat tanaman berusia satu minggu.
- Selanjutnya, penyiraman dapat petani lakukan dengan interval dua hari sekali untuk menjaga kelembaban lahan.
- Saat musim penghujan, kontrol drainase harus petani perhatikan agar tidak tergenang air di lahan pertanian.
- Pastikan tanah tidak terlalu basah, karena melon tidak menyukai lahan yang terlalu basah atau tergenang air.
Pemupukan Susulan
- Pemupukan susulan dapat dimulai ketika tanaman melon berusia satu minggu setelah tanam.
- Gunakan pupuk cair, baik organik maupun kimia berkualitas terbaik, yang mudah diserap tanah dan tanaman.
- Jika menggunakan pupuk kimia, lakukan pemupukan susulan hingga 6 kali dalam satu musim.
- Pupuk kristal harus larut dalam air sebelum disiram ke tanaman, dengan dosis 200–250 ml per tanaman.
Pemasangan Ajir
- Pasang ajir untuk menopang tanaman melon, menghindari sentuhan buah dengan permukaan tanah.
- Pemasangan ajir petani lakukan sebelum tanaman tumbuh besar atau saat tanaman berusia 3 hari setelah tanam.
- Ajir petani tanam dengan menyerong, membentuk huruf X, dan petani ikat dengan bambu horizontal untuk mendapatkan sinar matahari yang merata.
Pengendalian Hama dan Penyakit
- Awasi tanaman melon dari serangan hama seperti lalat buah, ulat daun, thrips, tungau, dan kutu daun.
- Pantau juga kemungkinan penyakit seperti busuk buah, antraknosa, mosaik, dan busuk batang.
- Lakukan rotasi tanaman dan jaga sanitasi lahan pertanian untuk mencegah serangan hama dan penyakit.
- Jika terjadi serangan, gunakan pestisida yang sesuai dengan dosis yang tepat.
- Dengan perawatan yang baik dan tepat, petani dapat memastikan pertumbuhan tanaman melon masih kecil hingga siap panen yang sehat, dan produktif.
Sehingga dengan begitu petani bisa mendapatkan panen buah melon yang berkualitas tinggi yang akan mudah untuk petani pasarkan.
Baca Juga : Cara Merawat Pohon Melon Agar Menghasilkan Panen Berkualitas
Fase Pertumbuhan Tanaman Melon Dari Kecil Hingga Siap Panen
Budidaya melon adalah salah satu kegiatan pertanian yang menarik dan menjanjikan keuntungan bagi petai atau pelaku usaha pertanian.
Agar petani dapat meraih hasil panen maksimal, pemahaman mendalam tentang fase pertumbuhan tanaman melon dari saat kecil hingga siap panen menjadi kunci sukses.
Kita akan membahas secara rinci setiap fase pertumbuhan melon yang perlu petani perhatikan oleh para petani:
Fase Perkecambahan dan Persemaian Benih
Fase pertumbuhan melon dimulai dari perkecambahan benih. Sebelumnya, benih melon petani rendam dalam air hangat untuk mempercepat proses perkecambahan.
Setelah berkecambah, benih ditempatkan di media persemaian, seperti polybag atau baki dengan campuran pupuk kompos dan tanah.
Fase ini penting untuk memastikan benih berkembang menjadi bibit tanaman melon masih kecil yang kuat dan sehat.
Fase Persemaian dan Pemindahan ke Lahan Tanam
Setelah bibit mencapai ukuran yang cukup, biasanya setelah 10–14 hari, bibit melon dapat petani pindahkan ke lahan tanam.
Pemilihan lahan yang sesuai dengan persyaratan tanaman melon, seperti sinar matahari yang cukup dan drainase yang baik, menjadi kunci dalam fase ini.
Tanaman melon yang petani tanam dalam fase ini masih memerlukan perawatan yang intensif untuk menghasilkan tanaman yang sempurna.
Fase Pertumbuhan Vegetatif
Setelah pemindahan, tanaman melon akan memasuki fase pertumbuhan vegetatif. Pada fase ini, tanaman fokus pada pengembangan daun, batang, dan akar.
Perawatan seperti penyiraman, pemupukan, dan pengendalian gulma menjadi kritis untuk memastikan pertumbuhan yang optimal.
Pemeliharaan struktur tanaman yang sehat di fase ini akan membentuk dasar yang kuat untuk fase selanjutnya.