Persiapan Tanah
Sebelum menanam cabe rawit, pastikan tanah sudah petani siapkan dengan baik dan sesuai dengan syarat tumbuh tanaman cabe rawit.
Tanah yang subur dan kaya akan nutrisi akan membuat cabe rawit tumbuh lebih optimal dan memiliki produktivitas yang tinggi.
Pastikan tanah yang akan petani gunakan juga memiliki drainase yang baik agar lahan pertanian tidak tergenang air.
Penyemaian
Cabe rawit bisa petani tanam dari biji atau bibit tergantung kepada jenis atau metode apa yang petani lakukan untuk budidaya.
Jika petani tanam dari biji, sebaiknya biji petani rendam dalam air selama beberapa jam agar bisa cepat berkecambah.
Jika petani tanam melalui bibit, pastikan bibit yang akan petani gunakan berkualitas dan sehat serta tidak terserang hama dan penyakit.
Penyiraman
Cabe rawit membutuhkan air yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan memiliki pertumbuhan yang berkualitas.
Pastikan tanah selalu lembab akan tetapi lahan pertanian harus petani pastikan tidak tergenang oleh air.
Lakukan penyiraman secara teratur terutama saat musim kemarau agar kelembaban lahan pertanian tetap terjaga dengan baik dan benar.
Dan jangan melakukan penyiraman secara berlebihan karena bisa merendam lahan pertanian yang petani gunakan untuk budidaya.
Pemupukan
Cabe rawit membutuhkan nutrisi yang cukup untuk tumbuh dengan baik dan bisa menghasilkan panen cabe rawit yang berkualitas unggul.
Lakukan pemupukan secara teratur dengan pupuk organik atau pupuk kimia yang sesuai dengan kebutuhan tanaman cabe rawit.
Pemupukan perlu petani lakukan dengan baik dan benar agar pertumbuhan tanaman cabe rawit bisa subur dan nutrisi tanaman terpenuhi.
Pengendalian Hama dan Penyakit
Cabe rawit rentan terhadap serangan hama dan penyakit seperti kutu daun, ulat, dan busuk buah dan lainnya.
Lakukan pengendalian hama dan penyakit dengan cara manual atau menggunakan pestisida yang aman bagi lingkungan dan dengan dosis yang tepat.
Penggunaan pestisida dengan dosis yang berlebihan bisa merusak lingkungan budidaya tanaman cabe rawit yang petani lakukan.
