Insektisida Curacron Untuk Cabe Efektif Mengatasi Hama Tanaman

insektisida curacron untuk cabe, dosis curacron untuk cabe, manfaat curacron, bahan aktif curacron 500 ec, cara pemakaian curacron, insektisida untuk cabe

Hama Tanaman Cabe Yang Biasanya Menyerang Saat Budidaya

insektisida curacron untuk cabe, dosis curacron untuk cabe, manfaat curacron, bahan aktif curacron 500 ec, cara pemakaian curacron, insektisida untuk cabe
Hama Tanaman Cabe Yang Bisa Menyerang Kapan Saja

Serangan berbagai jenis hama tanaman cabe dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan tanaman cabai yang akan menjadi terganggu serta terhambat.

Pertumbuhan tanaman cabai yang terganggu, berpotensi bisa menurunkan hasil panen, dan juga hasil panen tersebut biasanya akan mempunyai kualitas jelek.

Sehingga, petani harus mengenal berbagai jenis hama tanaman cabe yang dapat menyerang saat budidaya, supaya petani dapat segera melakukan tindakan pemberantasan.

Dengan segera melakukan tindakan pembasmian hama tanaman cabe yang menyerang, maka pertumbuhan tanaman cabai bisa berjalan dengan aman serta lancar.

Berikut ini merupakan berbagai contoh hama tanaman cabe yang dapat menyerang pada saat budidaya, dan dapat terjadi kapan saja.

Hama Kutu Kebul

Kutu kebul atau pada bahasa latin bernama Bemisia Tabaci merupakan suatu hama utama untuk berbagai tanaman budidaya Indonesia.

Hama kutu kebul berukuran lumayan kecil, yakni sekitar 0.8 hingga 1 mm dan tubuhnya mempunyai warna putih.

Umumnya, hama kutu kebul sering tinggal pada bagian bawah daun tanaman cabe dan juga cara hidupnya adalah secara berkelompok.

Kondisi lingkungan yang sedang hangat dan kering dapat berefek terhadap perkembang biakkan hama kutu kebul yang akan semakin meningkat.

Biasanya, telur dari hama kutu kebul akan ada pada bagian dari bawah daun tanaman cabe.

Saat akan menetas, pada dalam telur hama kutu kebul tersebut umumnya akan muncul nimfa.

Nimfa dari hama kutu kebul mempunyai warna putih hingga kekuningan, dan mempunyai bentuk tubuh oval.

Kutu dewasa atau nimfa bisa menyerang tanaman cabe dengan menghisap getah tanaman dan mengeluarkan kotoran pada batang, buah, serta daun.

Selain menyebabkan kerusakan pada tanaman cabai secara langsung, kutu kebul juga akan menyebabkan kerusakan dengan tidak langsung, sebab suatu vektor virus Gemini.

Oleh karena itu, apabila tanaman cabe terkena serangan hama kutu kebul berpotensi dapat terinfeksi penyakit kuning.

Saat hama kutu kebul mengkonsumsi tanaman inang yang sudah terkena virus gemini, selama masa hidupnya hama kutu kebul bisa menularkan gemini.

Hama Tungau Kuning

Tungau kuning atau dalam bahasa latin mempunyai nama Polyphagotarsonemus Latus memiliki tubuh berbentuk oval serta panjang tubuhnya sekitar 0,2 mm.

Warna tubuh dari hama tungau kuning biasanya cukup beragam, yakni ada yang berwarna hijau serta ada yang berwarna kuning.

Hama tersebut bisa menyerang tanaman cabai dengan menusuk daun dan kuncup muda, serta menyedot getah keluar dari luka yang terdapat pada daun.

Air liur dari hama tungau kuning mempunyai kandungan zat semacam hormon tanaman yang bisa mengakibatkan bentuk jaringan berubah.

Tungau kuning betina bisa memproduksi telur yang berjumlah 5 butir setiap harinya serta biasanya akan ada pada bagian bawah daun.

Setelah dua sampai tiga hari, telur tungau kuning tersebut akan mulai menetas dan akan berubah menjadi larva.

Persebaran dari tungau biasanya lambat, kecuali mereka memaki media seperti serangga lainnya untuk menjadi suatu vektor atau media lain contohnya angin.

Kondisi cuaca yang sedang lembab serta hangat dapat meningkatkan pertumbuhan hama tungau kuning.

Kerusakan akibat hama tungau kuning umumnya akan mirip seperti kerusakan karena kekurangan nutrisi dan pemakaian herbisida yang tidak sesuai dosisnya.

Daun tanaman cabe umumnya akan mulai berubah menebal, memiliki warna yang agak kecoklatan, dan biasanya mengeriting.

Area berwarna coklat terang akan timbul pada sekitar pembuluh vena utama, lebih tepatnya adalah pada sekitar bagian bawah.

Perubahan bentuk akibat serangan hama tungau kuning biasanya juga terjadi pada daun tanaman yang usianya masih muda.

Pertumbuhan tanaman cabe akan terhambat dan mati pucuk dapat terjadi karena populasi hama tungau kuning yang akan meningkat.

Hama Aphids

Aphids yang pada bahasa latin mempunyai nama Aphidoidea atau kutu daun merupakan serangga yang berukuran kecil, yaitu sekitar 0,5 – 2 mm.

Tubuh hama aphids memiliki tekstur agak lunak serta mempunyai antena yang berukuran lumayan panjang pada bagian kepalanya.

Warna dari hama ini juga bervariasi, seperti ada yang berwarna hitam, merah, coklat, kuning, serta banyak lainnya, menyesuaikan spesiesnya.

Berbagai jenis aphids mempunyai sayap, sementara spesies lainnya ada yang tidak mempunyai sayap sama sekali.

Aphids dapat hidup dan makan secara berkelompok pada bagian bawah daun muda yang lumayan gemuk serta pucuk tunas.

Hama aphids menggunakan bagian mulutnya untuk menusuk dan menembus jaringan tanaman yang teksturnya lunak serta bisa menghisap cairan jaringan tersebut.

Selain merusak tanaman dengan cara langsung, beraneka spesies aphids juga bisa menjadi vektor virus yang akan mengakibatkan tanaman terserang penyakit.

Hama aphids yang menyerang dengan jumlah banyak dapat merubah daun dan pucuk yang akan berkerut, layu serta dapat mengganggu pertumbuhan tanaman.

Selain itu, aphids juga bisa memproduksi kotoran yang berupa madu dan bisa memikat hewan lainnya contohnya adalah semut.

Hal tersebut dapat mengakibatkan infeksi tambahan pada tanaman cabai yang telah terserang hama aphids.

Itu tadi merupakan beberapa contoh hama tanaman cabe, yang bisa menyerang kapan saja dan dapat menyebabkan tanaman terserang penyakit.

Apabila terdapat gejala dari hama tersebut, petani harus segera melakukan tindakan pemberantasan dengan tepat, supaya tanaman cabe bisa tumbuh aman.

Untuk memberantas hama tersebut, petani dapat menggunakan beraneka merek insektisida yang berkualitas terbaik serta berharga murah.

Baca Juga : Fungsi Insektisida Dimetoat Terbaik Untuk Basmi Hama Tanaman

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *