Benih Labu kuning Unggulan Pilihan Petani Labu kuning
Budidaya labu kuning merupakan salah satu peluang usaha dalam bidang pertanian yang penting untuk memenuhi kebutuhan pasar.
Hal ini karena, budidaya labu kuning bisa menghasilkan buah labu kuning yang kaya akan manfaat dan baik bagi tubuh kita.
Budidaya labu kuning bisa petani lakukan pada lahan yang layak tanam bagi tanaman labu kuning atau sesuai syarat tumbuhnya.
Benih labu kuning juga merupakan salah satu kunci penting bagi petani sebelum memulai usaha budidaya labu kuning di lahan pertanian.
Karena pemilihan benih labu kuning menjadi tolak ukur untuk petani guna memahami benih apa yang akan petani tanam di lahan.
Pengusaha budidaya labu kuning perlu melakukan riset guna memilih benih labu kuning terbaik dan sesuai keinginan para pelaku usaha budidaya.
Saat ini sudah terdapat beberapa jenis atau produk benih labu kuning yang bisa petani pilih guna memulai usaha budidaya labu kuning.
Setiap benih tersebut memiliki banyak keunggulan yang menguntungkan bagi para pengusaha budidaya tanaman.
Sebagai contoh, keuntungan benih labu kuning berkualitas adalah tahan penyakit layu bakteri dan hama.
Dengan tingkat kekebalan yang tinggi terhadap penyakit dan hama membuat pelaku usaha budidaya tanaman tidak perlu terlalu risau.
Oleh karena itu membuat petani lebih mudah dalam melakukan perawatan tanaman labu kuning yang sedang petani budidayakan.
Budidaya labu kuning dengan benih labu kuning kualitas unggulan juga memiliki potensi besar untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah ruah.
Selain itu jarak tanam labu kuning juga harus petani perhatikan agar tanaman labu kuning bisa tumbuh dengan maksimal dan berkualitas.
Karena dengan jarak tanam labu kuning yang tepat akan membuat sirkulasi udara di lahan menjadi lancar dan penyebaran hama menjadi lambat.
Sehingga panen labu kuung yang petani dapatkan bisa lebih banyak dan memiliki kualitas buah yang super dan mudah petani pasarkan.
Baca Juga : Bagaimana Cara Menanam Labu Siam Agar Cepat Berbuah Lebat
Mengetahui Jarak Tanam Labu Kuning Saat Budidaya
Ketika melakukan budidaya labu kuning, petani perlu untuk mengetahui jarak tanam labu kuning yang tepat agar bisa tumbuh berkualitas.
Untuk menentukan jarak tanam labu kuning yang tepat, petani sebaiknya melakukan pengolahan lahan pertanian terlebih dahulu.
Pengolahan lahan pertanian bisa petani lakukan sebelum petai memulai usaha budidaya labu kuning di lahan pertanian.
Pengolahan lahan pertanian bisa petani awali dengan melakukan penggemburan lahan pertanian dengan cara petani cangkul atau bajak sedalam 20 – 30 cm.
Selanjutnya petani bisa melakukan pengapuran lahan dengan menggunakan kapur pertanian atau dolomit apabila pH tanah dibawah 6.
Kebutuhan kapur atau dolomit untuk melakukan pengapuran lahan pertanian selebar 1 hektar lahan adalah sekitar 1 hingga 2 ton.
Berikutnya, petani bisa melakukan pemupukan dasar dengan memanfaatkan pupuk dasar seperti urea atau kompos dan diamkan selama 1 – 2 minggu.
Setelah petani membiarkan atau mendiamkan lahan pertanian selama kurang lebih 2 minggu, petani bisa melakukan pembuatan bedengan tanam.
Petani bisa membuat bedengan dengan lebar sekitar 1 meter, tinggi bedengan 20 cm – 30 cm, dan panjang sesuai lahan pertanian.
Bedengan yang petani buat sebaiknya petani buatkan jarak tanam bedengan yang ideal yaitu sekitar 35 cm – 40 cm.
Apabila bedengan sudah siap, selanjutnya petani bisa melakukan pemasangan mulsa dengan mulsa plastik agar kelembaban tanah tetap terjaga.
Petani selanjutnya bisa membuat lubang tanam pada permukaan mulsa plastik dengan ukuran diameter lubang sekitar 10 cm.
Dalam 1 bedengan bisa petani buat 2 baris lubang tanam dengan jarak antar lubang dalam 1 baris sekitar 40 cm.
Jarak antar lubang tanam antar baris bisa petani buat dengan ukuran yang sama yaitu 40 cm antar lubang.
Berarti lubang tanam labu kuning agar bisa tumbuh subur dan produktif saat petnai budidayakan adalah 40 cm x 40 cm.
Baca Juga : Jual Bibit Labu Suprema F1 Terbaru, Labu Kuning Dan Peluang Pasar
