Varietas Tomat Dataran Tinggi Berpotensi Untungkan Petani

Budidaya tomat, cara menanam tomat, bibit tomat unggul dataran tinggi, tanam tomat, tanaman tomat, LMGA AGRO

Persemaian Benih

Hal pertama yang perlu petani lakukan saat budidaya varietas tomat dataran tinggi adalah melakukan pemilihan benih tomat yang tepat dan sesuai.

Setelah petani memilih benih varietas tomat dataran tinggi berkualitas, petani bisa menyeleksi benih terlebih dahulu sebelum melakukan persemaian.

Selanjutnya petani bisa meng sanitasi benih yang sudah petani pilih dengan cara melakukan perendaman benih pada cairan fungisida.

Persemaian benih varietas tomat dataran tinggi bisa petani lakukan dengan 2 metode, yaitu metode semai di bedeng dan semai di polybag semai.

Jika petani melakukan persemaian benih tomat pada bedengan, lubang tanam bisa petani buat dengan jarak 5 cm dan kedalaman 1 cm.

Petani bisa memasukkan benih sebanyak 1 hingga 2 benih dalam satu lubang tanam dan selanjutnya petani tutup dengan tanah tipis.

Sedangkan jika petani melakukan persemaian pada polybag semai, petani bisa membuat media persemaian dari campuran pupuk kandang dan tanah.

Perbandingan media tanam yang harus petani buat adalah 1 : 1 dan petani campur secara merata.

Selanjutnya petani bisa memasukkan media tanam yang sudah petani buat ke dalam polybag semai yang sudah petani persiapkan sebelum persemaian.

Petani bisa memasukkan satu benih tomat ke dalam polybag semai yang berisi media semai dengan kedalaman 1 cm.

Setelah benih varietas tomat dataran tinggi petani masukkan ke dalam bedengan atau polybag, petani bisa melakukan penyiraman dengan menggunakan air.

Pengolahan Lahan

Pengolahan lahan pertanian sangat penting untuk petani lakukan sebelum petani melakukan budidaya varietas tomat dataran tinggi di lahan pertanian.

Petani bisa memulai pengolahan lahan pertanian dengan mencangkul lahan pertanian dengan kedalaman 20 cm agar tanah bertekstur gembur.

Kelembaban tanah juga perlu petani perhatikan agar tetap konsisten berada di antara 5,5 – 7 pH pada lahan pertanian.

Jika tanah yang petani gunakan memiliki kelembaban di bawah 5,5 pH, petani bisa menambahkan kapur pertanian untuk menetralkan kadar pH tanah.

Bedengan tanam selanjutnya bisa petani buat dengan cara mencampur tanah dengan pupuk kandang yang matang untuk pemupukan dasar.

Petani bisa membuat bedengan tanam dengan ketinggian 30 cm, lebar 1 meter, dan panjang bisa petani sesuaikan dengan lahan pertanian.

Jarak tanam ideal untuk budidaya varietas tomat dataran tinggi di lahan pertanian adalah 30 – 40 cm.

Selanjutnya lahan pertanian yang sudah petani olah bisa petani biarkan selama 1 minggu sebelum petani gunakan untuk budidaya tomat.

Pemupukan dasar pada lahan pertanian bisa petani lakukan sebelum petani membiarkan lahan pertanian dengan menggunakan pupuk kandang sebanyak 20 ton / hektar.

Penggunaan Mulsa

Untuk melakukan budidaya varietas tomat dataran tinggi petani juga bisa memanfaatkan sarana pertanian berupa pulsa plastik.

Sarana pertanian berupa mulsa plastik hitam perak bisa petani gunakan dengan tujuan untuk membantu menekan pertumbuhan tanaman liar atau gulma.

Selain itu, penggunaan mulsa plastik hitam perak juga bertujuan untuk mempertahankan tingkat kelembaban tanah yang petani gunakan.

Dengan menggunakan mulsa PHP, petani juga bisa mencegah erosi pada bedengan saat budidaya varietas tomat dataran tinggi.

Pemasangan mulsa PHP bisa petani lakukan saat siang hari atau saat terik agar mulsa PHP bisa terpasang dengan kencang.

Pemasangan pasak bambu berbentuk U pada bagian pinggir mulsa perlu petani lakukan agar mulsa bisa lebih kencang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *