Pemilihan Tanah Untuk Media Tanam
Pada dasarnya tanaman tomat bisa berbuah maksimal apabila petani budidayakan di lahan pertanian yang terletak di dataran rendah hingga menengah.
Tanaman tomat menyukai tanah yang berkontur gembur dan memiliki kandungan zat hara dan nutrisi lengkap untuk tumbuh dengan subur dan produktif.
Tingkat kelembaban tanah yang bagus untuk melakukan budidaya tomat yang baik dan benar adalah 5 hingga 6 pH.
Kelembaban tanah akan mempengaruhi umur tanaman tomat sampai panen hingga siap untuk petani pasarkan atau petani jual.
tanaman tomat akan tumbuh dengan maksimal pada suhu udara yang tepat yaitu adalah antara 17˚ hingga 28˚ C.
Fase Penanaman Tomat
Untuk meningkatkan tingkat keberhasilan petani dalam melakukan budidaya tanaman tomat perlu melihat dan mengetahui musim tanam tanaman tomat.
Tanaman tomat sebaiknya petani budidayakan ketika mendekati unggul dan jangan sampai memasuki unggul yang lebat.
Karena pada fase pertumbuhan generatif tanaman tomat yang mulai berbunga dan mulai berbuah akan menurun kebutuhan airnya.
Persemaian Dan Pembibitan Tomat
Sebelum melakukan budidaya tanaman tomat, petani sebaiknya melakukan pembibitan dan persemaian bibit tomat yang sudah petani pilih terlebih dahulu.
Untuk melakukan persemaian dan pembibitan bibit tomat, petani bisa melakukan pembuatan bedengan kecil dengan ukuran 1 m x 2 m.
Selanjutnya petani melakukan penggemburan tanah dengan menggunakan cangkul dan petani campur dengan menggunakan pupuk kompos secara merata.
Setelah petani mencampur tanah dan pupuk kompos secara merata, selanjutnya petani bisa membiarkan tanah selama selama 1 minggu.
Selanjutnya petani bisa menyebar bibit tomat pilihan petani yang akan petani semaikan dan petani tutup dengan tanah tipis-tipis.
Penyiraman persemaian bibit tomat bisa petani lakukan tiap pagi dan sore hari untuk menjaga kelembaban media semai yang petani gunakan.
Setelah pembibitan memasuki umur 2 minggu, petani bisa melakukan pemindahan bibit ke dalam polybag yang sudah berisi media tanam.
Media tanam bisa petani buat dengan baik dari campuran tanah, pupuk, dan pasir dengan perbandingan 1 : 1 : 1.
Apabila persemaian tomat berusia 25 hari, petani bisa memindahkan bibit tomat hasil semai ke lahan pertanian yang sudah petani sesuaikan.
Pengolahan Lahan Pertanian Dan Penanaman Tomat
Setelah petani melakukan pembibitan dan persemaian bibit tomat, petani perlu melakukan pengolahan lahan pertanian agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman tomat.
Untuk melakukan pengolahan lahan pertanian bisa petani awali dengan melakukan penggemburan tanah dengan mencangkul atau membajak lahan pertanian.
Selanjutnya petani bisa membuat bedengan tanam dengan ukuran 1m, panjang bedengan petani sesuaikan dengan lahan dan tinggi bedengan 25 cm.
Berikutnya petani bisa melakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kompos pada bedengan dengan konsentrasi 100 kg untuk 100 m2 lahan.
Selanjutnya petani bisa meratakan pupuk kompos dengan cara melakukan pengadukan tanah dan pupuk dengan menggunakan cangkul hingga rata dengan tanah.
Berikutnya petani bisa membiarkan lahan pertanian yang sudah petani olah selama 1 minggu untuk mematangkan tanah dan pupuk yang petani berikan.
selanjutnya petani bisa melakukan pemasangan mulsa plastik apabila petani melakukan penanaman tomat atau budidaya dengan skala yang besar.
Jika sudah, petani bisa membuat lubang tanam dengan jarak antar lubang 50 x 60 cm dengan kedalaman lubang 5 hingga 7 cm.
Bibit tomat yang sudah petani semai dan siap tanam bisa petani pindah tanam dengan cara memasukkan ke dalam lubang tanam.
Sebelumnya petani sebaiknya membuka terlebih dahulu polybag semai dengan hati hati agar tidak merusak perakaran bibit tomat muda.
