Pembibitan Melon
Sebelum melakukan pembibitan melon, petani perlu melakukan pembuatan media tanam dari tanah yang telah petani ayak.
Tanah yang sudah petani ayak bisa petani campur dengan pupuk kompos dengan dosis 1 hingga 2 kg untuk satu ember tanah.
Selanjutnya petani bisa memasukkan media tanam ke dalam polybag dengan ukuran 8 x 10 cm dengan volume 90%.
Selanjutnya petani bisa melakukan perendaman benih melon dalam air hangat dan bisa petani campur dengan fungisida. Berikutnya benih bisa petani peram dengan waktu 48 jam.
Berikutnya petani bisa melakukan persemaian bibit melon ke dalam polybag semai sedalam 1 hingga 1,5 cm.
Bibit melon bisa petani semaikan dengan posisi tegak dengan ujung calon perakarannya menghadap ke bawah.
Selanjutnya petani bisa menutup bibit melon dengan menggunakan campuran tanah dengan abu sekam dengan perbandingan 2 : 1.
Polybag semai bisa petani letakkan secara berderet supaya terkena sinar matahari penuh mulai pagi hingga sore.
Petani juga perlu melakukan penyiraman bibit semai secara rutin setiap pagi dengan berhati-hati agar tidak merusak bibit semai.
Pengolahan Lahan Pertanian
Pengolahan lahan bisa petani lakukan dengan cara membasahi lahan pertanian terlebih dahulu dan bisa petani bajak dengan kedalaman 30 cm.
Selanjutnya bisa petani biarkan hingga kering dan selanjutnya petani bisa melakukan penghalusan tanah di lahan pertanian.
Selanjutnya petani bisa melakukan pembuatan bedengan dengan panjang 12 – 15 m dan tinggi 30 – 35 cm.
Lebar bedengan yang bisa petani buat adalah 100 – 110 cm dan lebar parit yang petani buat adalah 55 – 65 cm.
Apabila tingkat kelembaban tanah kurang dari yang petani butuhkan petani bisa melakukan pengapuran dengan menggunakan dolomit.
Pemasangan Mulsa PHP
Untuk mendapatkan lahan pertanian yang bersih dari gulma dan bisa membuat pertumbuhan tanaman melon berkualitas petani bisa memasang mulsa PHP.
Setelah melakukan pemasangan mulsa plastik hitam perak, bedengan bisa petani biarkan selama 3 hingga 5 hari sebelum membuat lubang tanam.