Pemupukan Timun Sistem Kocor Menguntungkan Banyak Petani

Cara menanam timun, budidaya timun, pohon timun, pemupukan sistem kocor, cara merawat timun, LMGA AGRO

Perkecambahan Dan Persemaian Benih Timun

Untuk melakukan perkecambahan benih timun petani bisa melakukannya dalam bak berukuran 10 cm x 50 cm x 50 cm.

Pada bagian bawah bak petani buatkan lubang kecil dengan diameter 0,5 cm yang berfungsi untuk resapan air agar tidak menggenang.

Bak yang sudah petani siapkan bisa petani isi dengan menggunakan pasir yang sudah petani ayak dengan ketinggian 7 – 8 cm.

Selanjutnya petani bisa membuat alur tanam dengan kedalaman 1 cm dan memiliki jarak antar alur adalah 5 cm.

Selanjutnya benih timun yang sudah petani rendam dan petani keringkan bisa petani tebar merata pada alur tanam dan petani tutup pasir.

Petani juga bisa melakukan penyiraman bak perkecambahan untuk mendapatkan tingkat kelembaban yang petani harapkan.

Apabila sudah terdapat benih yang mulai berkecambah petani bisa memindahkan benih ke dalam polybag semai yang sudah petani siapkan.

Polybag semai yang petani isi dengan benih bisa petani simpan ditempat yang tidak terkena sinar matahari langsung dan air hujan.

Pengolahan Lahan Pertanian

Petani juga perlu melakukan pengolahan lahan pertanian dengan menggunakan alat bajak seperti cultivator atau sejenisnya.

Selanjutnya petani bisa memberikan pupuk kompos dengan konsentrasi 10 – 20 ton dalam satu hektar lahan dan petani campurkan secara merata.

Petani bisa melakukan pemupukan timun sistem kocor atau sistem tabur untuk mendapatkan campuran tanah dan pupuk yang merata.

Petani juga perlu melakukan pembuatan bedengan dengan ukuran panjang menyesuaikan lahan dan lebar 100 cm dan tinggi 20 – 30 cm.

Jarak antar bedengan yang petani buah agar tidak terlalu sempit dan bisa menjadi parit adalah 30 cm.

Penanaman Benih Timun

Untuk menanam benih mentimun, petani bisa memilih benih yang sudah memiliki 2 atau 3 helai daun atau berusia 7 – 8 hari.

Petani bisa melakukan beberapa cara menanam timun seperti tanam baris, tanam persegi panjang piramida, dan persegi panjang para-para.

Untuk sistem tanam baris petani perlu membuat jarak antar tanaman 30 cm x 40 cm dengan rambatan tunggal. Lubang tanam yang perlu petani buat adalah berbentuk alur.

Untuk sistem tanam persegi panjang piramida jarak tanam adalah 90 cm x 60 cm dengan rambatan berbentuk piramida.

Dan sistem persegi panjang para-para jarak tanam yang petani buat adalah 80 cm x 50 cm dengan rambatan seperti para-para.

Baca Juga : Budidaya Timun Pesona 20 Mudah Panen Melimpah Pilihan Petani

Perawatan Tanaman Timun Untuk Dapatkan Tanaman Berkualitas

Cara menanam timun, budidaya timun, pohon timun, pemupukan sistem kocor, cara merawat timun, LMGA AGRO
Untuk Mendapatkan Tanaman Produktif Petani Perlu Merawat Tanaman

Dalam budidaya tanaman timun, petani perlu melakukan perawatan tanaman timun yang baik dan benar untuk dapatkan panen tinggi.

Perawatan tanaman timun perlu petani lakukan untuk mendapatkan tanaman yang berkualitas tinggi dan produktif sehingga hasil panen maksimal.

Selain itu perawatan tanaman timun juga untuk mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit yang sedang menyerang tanaman timun.

Dengan begitu bisa mendapatkan hasil panen tinggi dan berkualitas super sehingga petani bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi.

Hasil panen yang tinggi dan berkualitas super juga sudah menjadi favorit dan incaran pedagang pasar induk dan para tengkulak.

Berikut ini merupakan cara perawatan tanaman timun untuk dapatkan tanaman yang berkualitas dan produktif :

Pemupukan Tanaman Timun

Untuk melakukan pemupukan tanaman timun, petani bisa melakukan pemupukan timun sistem kocor atau siram dengan pupuk yang sesuai.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *