Cara Menanam Pepaya Madu California Hasilkan Buah Yang Manis

Cara menanam pepaya, bibit pepaya calina, cara menanam pepaya california, pepaya merah, budidaya pepaya calina, LMGA AGRO

Pemilihan Bibit Terbaik

Sebelum melakukan cara menanam pepaya madu california, petani perlu memilih bibit terbaik yang bisa menghasilkan tanaman berkualitas.

Bibit pepaya madu california terbaik perlu petani pilih karena memiliki berbagai keunggulan yang bisa menguntungkan petani pepaya.

Keunggulan yang bisa petani dapatkan adalah tanaman pepaya madu california yang tahan akan serangan hama dan penyakit perusak tanaman.

Penyemaian Bibit

Sebelum melakukan penyemaian bibit pepaya madu california, petani perlu kecambahkan bibit pepaya madu california terlebih dahulu.

Petani mengecambahkan bibit pepaya untuk mempersingkat waktu ketika melakukan budidaya pepaya madu california di lahan pertanian.

Bibit pepaya madu bisa petani rendam terlebih dahulu ke dalam air hangat kuku selama satu malam.

Selanjutnya petani bisa memilih bibit pepaya madu california yang tidak mengambang atau tenggelam dalam air yang petani gunakan.

Berikutnya petani bisa menyiapkan tisu yang sudah petani basahi dengan menggunakan air dan petani tebarkan bibit yang sudah petani rendam.

Petani bisa menutup bagian atas tisu dan petani siram atau petani basahi kembali untuk menjaga kelembaban bibit.

Selanjutnya petani bisa memasukkan bungkusan bibit pepaya madu tersebut ke dalam wadah atau besek.

Petani bisa meletakkan wadah atau besek di bawah sinar matahari pagi atau sore yang tidak terlalu terik.

Bibit bisa petani kecambahkan dengan suhu 30 derajat celcius untuk mendapatkan perkecambahan yang optimal.

Perkecambahan bibit pepaya madu california membutuhkan waktu selama 7 hingga 10 hari bahkan bisa lebih dari itu.

Setelah bibit pepaya madu mulai muncul kecambah, petani bisa memindahkan bibit ke dalam polybag semai yang sudah petani siapkan.

Dalam satu polybag semai sebaiknya petani isi dengan satu bibit dengan ukuran polybag 9 cm x 10 cm.

Polybag semai petani isi dengan menggunakan media semai seperti sekam, kompos, dan tanah dengan perbandingan 1 : 1 : 1.

Selanjutnya petani bisa melakukan penyiraman media semai guna menjaga tingkat kelembaban media semai yang petani gunakan.

Simpan polybag semai yang berisi bibit di bawah tempat yang terlindungi dengan paranet atau plastik benih.

Hal itu petani perlu lakukan untuk melindungi polybag semai dari guyuran hujan langsung, terik matahari, dan terpaan angin.

Bibit hasil semai bisa petani pindah tanam ketika tanaman memasuki usia 2 hingga 2,5 bulan setelah semai.

Pengolahan Tanah Dan Penanaman

Untuk melakukan pengolahan lahan pertanian, petani bisa melakukan pencangkulan dan pembajakan lahan untuk mendapatkan tanah yang gembur.

Selanjutnya petani bisa membuat bedengan dengan lebar 2 meter dan panjang yang sesuai dengan tinggi 20 hingga 30 cm.

Petani juga harus membuat jarak antar bedengan dengan lebar mencapai 50 cm antar bedengan.

Selanjutnya petani bisa membuat lubang tanam dengan ukuran 50 x 50 x 40 cm dengan jarak tanam sesuai lahan.

Pembuatan lubang tanam sebaiknya petani lakukan saat tidak sedang hujan supaya lubang tanam tidak tergenang.

Petani juga bisa pisahkan tanah bagian bawah dan bagian atas, selanjutnya petani bisa membiarkan lubang terbuka selama 2 minggu.

Selanjutnya petani bisa melakukan pemupukan dasar dengan menggunakan pupuk kandang atau kompos yang matang dengan dosis 20 kg per lubang.

Jika tingkat kelembaban tanah masih kurang, petani bisa melakukan pemberian dolomit dengan dosis yang sesuai luas lahan pertanian.

Jika lubang tanam sudah siap, petani bisa memindahkan bibit semai ke dalam lubang tanam di bedengan yang sudah petani siapkan.

Dalam satu lubang tanam sebaiknya petani masukkan 2 bibit pepaya madu california  atau satu bibit dalam satu lubang tanam.

Baca Juga : Pepaya, Buah Manis Berdaging Merah yang Kaya Manfaat

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *