Jual Bibit Tomat Yg Bagus Istimewa Untuk Petani Budidayakan

Bibit pohon tomat, cara menanam tomat, masa panen tomat, semai tomat, jual bibit tomat , LMGA AGRO

Pemupukan Susulan

Selanjutnya petani bisa melakukan pemupukan tanaman tomat dengan menggunakan pupuk organik cair atau pupuk non organik tergantung budidayanya.

Untuk budidaya tomat organik, petani bisa menggunakan pupuk organik cair yang memiliki kandungan kalium yang tinggi.

Pupuk organik yang mengandung kalium tinggi bisa petani semprotkan pada tanaman tomat ketika memasuki fase generatif.

Penyemprotan pupuk organik cair bisa petani lakukan setiap minggu dengan konsentrasi pupuk tidak lebih dari 2 %.

Pada budidaya tanaman tomat non organik petani bisa memberikan pupuk urea yang sudah petani campur dengan KCI.

Perbandingan campuran pupuk urea dan KCI adalah 1 : 1 dan bisa petani berikan sebanyak 2 gram per tanaman.

Selanjutnya pemupukan menggunakan urea dan KCL untuk tanaman memasuki usia 2 hingga 3 minggu sebanyak 5 gram per tanaman.

Pengairan dan Penyiraman

Pada dasarnya tanaman tomat tidak terlalu membutuhkan banyak air ketika tumbuh akan tetapi tidak boleh kekurangan air.

Air yang berlebihan ketika melakukan budidaya tomat akan membuat tanaman tomat subur saat pertumbuhan dan menghambat fase generatif.

Dan apabila tanaman tomat kekurangan air berkepanjangan akan membuat buah tomat yang petani panen pecah pecah.

Penyiraman tanaman tomat bisa petani lakukan dengan kadar air yang sesuai dengan kondisi cuaca di sekitar lahan pertanian.

Apabila curah hujan di lahan pertanian cukup atau sesuai petani sudah tidak perlu melakukan penyiraman tanaman tomat yang petani budidayakan.

Namun petani juga perlu memperhatikan drainase pada lahan pertanian agar tidak terdapat genangan air di lahan pertanian.

Ketika petani melakukan budidaya tomat di musim kemarau, penyiraman tanaman tomat bisa petani lakukan pada pagi hari.

Pemasangan Ajir

Pembuatan anjir memiliki tujuan sebagai tempat untuk mengikat tanaman tomat agar tidak roboh dan buah tomat menyentuh tanah secara langsung.

Ajir bisa petani buat dengan menggunakan bambu yang memiliki panjang 2 meter dan petani tancapkan dengan jarak 10 – 20 cm.

Ajir yang petani buat bisa petani biarkan berdiri mandiri atau petani ikat pada ajir lain yang terletak berdekatan.

Petani bisa memasang ajir sejak awal budidaya untuk mencegah terjadinya luka pada akar tanaman akibat penancapan ajir.

Karena apabila akar tanaman terluka akibat pemasangan ajir akan mengakibatkan tanaman tomat terhambat pertumbuhannya dan mengundang penyakit perusak tanaman.

Setiap tanaman tomat bertambah tinggi hingga 20 cm bisa petani ikatkan batang tanaman tomat ke ajir dengan menggunakan tali plastik.

Pengendalian Hama Dan Penyakit

Petani perlu melakukan pengendalian hama dan penyakit yang bisa mengganggu pertumbuhan tanaman dan bisa membuat tanaman tomat mati.

Meski petani sudah menggunakan bibit tomat yg bagus yang tahan akan serangan hama dan penyakit petani tetap perlu melakukannya.

Pasti akan terdapat celah hama dan penyakit untuk menyerang meski sudah menggunakan bibit tomat yg bagus.

Untuk mengendalikan hama dan penyakit, petani bisa melakukan sanitasi lahan pertanian dan juga melakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida.

Pestisida yang petani gunakan harus petani sesuaikan agar tidak salah untuk menangani hama dan penyakit yang sedang menyerang.

Dosis pestisida yang petani gunakan juga tidak boleh berlebihan dan sesuai dengan anjuran agar tidak merusak lahan pertanian.

Selain itu, dengan menggunakan pestisida yang berlebihan akan mengakibatkan hama dan penyakit menjadi bermutasi dan tahan akan pestisida.

Baca Juga : Cara Membuat Buah Tomat Menjadi Besar Agar Petani Untung

Masa Panen Tomat Untuk Petani Pasarkan Secara Umum

ketika melakukan budidaya tanaman tomat, petani bisa melakukan pemanenan ketika tanaman tomat berusia 60 hingga 100 hari tergantung varietas.

Petani menentukan waktu panen lebih baik dengan melihat langsung fisik tanaman tomat yang petani budidayakan di lahan pertanian.

Tanaman tomat  yang siap untuk petani panen adalah tanaman yang memiliki buah sudah berubah warna dari hijau ke merah kekuningan.

Dan memiliki tepi daun yang sudah menguning dan bagian batang pada tanaman tomat sudah mulai mengering.

Untuk melakukan panen tanaman tomat bisa petani lakukan dengan cara memetik dan bisa petani lakukan ketika pagi hari.

Petani harus menghindari pemetikan buah tomat ketika siang hari karena penguapan udara sedang tinggi yang mengakibatkan tomat cepat layu.

Tomat yang petani petik dan sudah layu membuat petani merugi karena tidak bisa petani jual atau bisa petani jual murah.

Apabila ingin mendapatkan keuntungan yang tinggi petani perlu mendapatkan buah tomat yang berkualitas tinggi dan berukuran seragam.

Panen tanaman tomat bisa petani lakukan setiap 3 hari dengan potensi  mencapai 60 ton dalam satu hektar lahan pertanian.

Potensi hasil panen juga tergantung kepada bibit tomat yg bagus yang sedang petani gunakan untuk melakukan budidaya tanaman tomat.

Dengan panen buah tomat optimal juga bisa membuat buah tomat menjadi tahan simpan lama dan bisa untuk petani pasarkan di luar pulau.

Baca Juga : Hidroponik Tomat Peluang Bisnis Panen Melimpah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *