Penanaman Bibit Tomat
Sebelum melakukan penanam bibit tomat petani perlu melakukan pembuatan lubang tanam pada mulsa dengan diameter lubang 5 hingga 7 cm.
Dalam satu bedengan perlu petani buat dua lajur lubang dengan jarak antar lajur selebar 70 cm hingga 80 cm.
Petani perlu membuat jarak antar lubang dalam satu lajur yaitu 40 – 50 cm dengan kedalaman lubang 5 hingga 7 cm.
Setelah itu petani bisa memasukkan bibit tomat yang sudah petani semai dan selanjutnya bisa petani tutup dengan menggunakan tanah.
Jangan lupa untuk petani siram agar kelembaban tanah di lahan pertanian tetap terjaga dan tanaman tidak kekurangan air.
Apabila petani sukses dalam melakukan budidaya tomat yang baik dan benar petani berpotensi mendapatkan tanaman yang berkualitas dan produktif.
Dengan tanaman tomat yang produktif membuat hasil panen tinggi dan memiliki kualitas panen yang super sehingga mudah untuk petani pasarkan.
Hal itu, membuat petani bisa mendapatkan keuntungan yang tinggi karena tomat yang berkualitas menjadi incaran pedagang pasar induk.
Baca Juga : Budidaya Tomat Hibrida Yang Baik Dan Benar
Cara Merawat Tomat Agar Berbuah Lebat Dan Subur
Perawatan tanaman tomat merupakan hal terpenting dalam budidaya tanaman tomat agar tanaman tomat yang petani budidayakan bisa tumbuh optimal.
Selain itu, perawatan tanaman tomat juga bertujuan untuk mencegah tanaman tomat yang petani budidayakan tidak terserang hama dan penyakit.
Hama dan penyakit merupakan salah satu kendala yang sering petani temukan di lahan pertanian ketika melakukan budidaya tomat.
Berikut ini merupakan cara merawat tomat agar berbuah lebat dan subur :
Penyulaman Tanaman Tomat
Petani perlu melakukan penyulaman tanaman tomat guna merotasi tanaman tomat yang gagal tumbuh dengan baik atau layu.
Tanaman tomat bisa petani lakukan penyulaman setelah tanaman tomat memasuki usia satu minggu setelah tanam .
Untuk melakukan penyulaman tanaman tomat bisa petani cabut tanaman yang layu dan petani gantikan dengan bibit tanaman tomat sisa persemaian.
Penyiangan Tanaman
Penyiangan tanaman tomat bertujuan untuk membasmi tanaman liar atau gulma yang terdapat di lahan pertanian yang petani gunakan untuk budidaya.
Petani bisa melakukan penyiangan tanaman tomat sebanyak 3 hingga 4 kali dalam satu musim budidaya tanaman tomat.
Pada bedengan yang tertutup mulsa plastik lebih bisa terkendali tanaman liar atau gulmanya karena gulma akan sulit tumbuh dalam mulsa.
Gulma perlu untuk petani basmi agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman tomat yang sedang petani budidayakan di lahan pertanian.
Tanaman tomat muda akan berebut zat hara dalam tanah dengan gulma dan membuat tanaman tomat tidak bisa tumbuh dengan baik.
Gulma atau tanaman liar juga bisa menjadi pengundang hama dan penyakit yang bisa menyerang dan merusak tanaman tomat.
Pemangkasan
Pemangkasan tanaman tomat bisa petani lakukan dengan memangkas tunas yang tumbuh pada bagian ketiak daun supaya tidak tumbuh menjadi batang.
Petani bisa memangkas tanaman tomat setiap minggu dan perlu petani lakukan secara teliti agar pertumbuhan tanaman optimal.
Untuk melakukan pemangkasan tunas yang masih muda petani bisa menggunakan tangan atau petani potek dengan tangan.
Namun apabila tunas sudah terlanjur keras sebaiknya petani bisa menggunakan pisau atau gunting tanaman untuk memotongnya.
Apabila petani ingin mengatur ketinggian tanaman tomat, petani bisa memotong ujung tanaman tomat yang petani budidayakan.
Pemotongan ujung tanaman tomat bisa petani lakukan ketika tanaman sudah menghasilkan kumpulan buah sekitar 6 buah.