Budidaya Semangka Berkualitas Hasil Menguntungkan
Hampir semua jenis tanaman penghasil bahan pangan menguntungkan bagi para petani dan pelaku usaha pertanian. Salah satu jenis tanaman yang bisa menjadi sumber keuntungan petani adalah buah semangka.
Budidaya semangka bisa petani lakukan di daerah dataran rendah agar pertumbuhannya lebih optimal. Namun, sebaiknya petani memilih ketinggian lahan pertanian sesuai dengan varietas benih semangka pilihan petani.
Proses budidaya semangka di lahan pertanian memerlukan banyak perawatan agar pertumbuhan tanaman semangka memiliki kualitas terbaik. Beberapa perawatan yang perlu petani lakukan diantaranya adalah pengairan, pemupukan, hingga perlindungan tanaman.
Pengairan pada budidaya semangka bertujuan untuk menjaga tingkat kelembaban lingkungan lahan budidaya. Sedangkan pemupukan berguna untuk meningkatkan kualitas pertumbuhan tanaman semangka di lahan pertanian.
Perlindungan tanaman merupakan proses perawatan penting pada budidaya semangka dan harus petani lakukan. Sehingga, budidaya semangka bisa terbebas dari serangan hama penyakit tanaman yang merugikan bagi petani.
Perlindungan tanaman semangka bisa petani lakukan dengan rutin membersihkan gulma di lahan pertanian. Selain itu, penggunaan pestisida seperti insektisida lalat buah paling ampuh juga bisa membantu petani dalam melindungi budidaya semangka.
Hal penting dalam budidaya semangka adalah proses penyerbukan untuk jenis semangka tanpa biji. Hal ini karena, bunga jantan pada tanaman semangka non biji mandul dan bunga betinanya perlu dikawinkan dengan bunga jantan pada tanaman semangka berbiji.
Sehingga, tanaman semangka non biji mampu menghasilkan buah semangka dengan cara penyerbukan silang dengan bunga jantan semangka berbiji. Sedangkan pada tanaman semangka berbiji proses penyerbukan terjadi secara alami.
Masa panen budidaya semangka tergantung pada varietas benih semangka yang petani pilih sejak dari awal. Namun, rata-rata umur tanaman semangka yang siap panen antara 55 sampai 60 hari setelah tanam.
Buah semangka berkualitas hasil panen bisa dengan mudah petani jual kepada pedagang buah dan juragan buah di pasar induk. Sehingga, petani bisa mendapatkan keuntungan dari penjualan buah semangka.
Baca Juga : Budidaya Semangka Hasil Menguntungkan Petani
Lalat Buah Ancaman Nyata Buah Semangka
Budidaya semangka memang menjadi primadona bagi para petani karena mampu hasilkan banyak keuntungan. Namun, para petani juga perlu mempersiapkan mental ketika budidaya semangka di lahan pertanian terserang oleh hama tanaman seperti lalat buah.
Lalat buah merupakan salah satu jenis hama tanaman dari keluarga serangga yang seringkali menyerang berbagai jenis tanaman budidaya. Beberapa jenis budidaya tanaman yang seringkali terserang oleh lalat buah adalah cabe, tomat, hingga semangka.
Sehingga, petani perlu memperhatikan kondisi lingkungan lahan budidaya semangka agar terbebas dari serangan lalat buah. Selain itu, petani perlu mengetahui bahwa jenis lalat buah yang menyerang semangka adalah jenis Dacus spp.
Lalat buah jenis ini memiliki karakteristik cukup mencolok dengan sebagian besar tubuhnya berwarna merah. Selain itu, juga terdapat dua guratan kuning yang terdapat pada punggung dada dan tiga guratan hitam pada punggung perutnya.
Lalat buah dengan nama latin Dacus spp mampu menghasilkan 15 butir telur dalam sekali bertelur. Membutuhkan waktu sekitar 6 sampai 9 hari sampai larva berubah menjadi kepompong dan berada di dalam tanah selama 6-12 hari.
Berikut ini beberapa species lalat buah yang termasuk dalam keluarga Dacus spp :
