Bahan Aktif Pestisida dan Kegunaannya Pada Budidaya Tanaman

bahan aktif pestisida dan kegunaannya,pestisida,hama tanaman,obat hama,budidaya tanaman,petani,lmga agro

Tebukonazol

Tebukonazol merupakan salah satu bahan aktif pestisida dan kegunaannya bisa petani temukan di produk fungisida. Bahan aktif tebukonazol memiliki 3 fungsi utama, yaitu perlindungan, pengobatan, dan pemberantasan.

Tebukonazol adalah jenis bahan aktif pestisida yang memiliki spektrum luas dan efek jangka panjang setelah petani gunakan. Selain itu, tebukonazol juga termasuk dalam jenis bahan aktif pestisida yang bersifat sistemik.

Mekanisme kerja bahan aktif tebukonzazol pada tanaman adalah menghambat pembentukan membran sel pada patogen yang menyerang tanaman. Sehingga, patogen yang menyerang budidaya tanaman secara bertahap tidak akan berkembang dan akhirnya mati.

Selain mampu mencegah dan mengendalikan jenis jamur patogen, tebukonazol juga memiliki manfaat bagi pertumbuhan tanaman. Sehingga, budidaya tanaman mampu mengembangkan sistem akar, tanaman yang kokoh, hingga meningkatkan hasil produksi.

Tebukonazol tidak beracun bagi lebah, rendah racun untuk burung, dan beracun bagi hewan air seperti ikan. Namun, petani harus menyimpannya pada tempat yang jauh dari jangkauan anak-anak.

Propineb

Jenis bahan aktif pestisida lain yang banyak petani gunakan untuk perlindungan budidaya tanaman di lahan pertanian adalah propineb. Propineb merupakan salah satu bahan aktif pestisida dan kegunaannya sering petani temukan di produk fungisida.

Bahan aktif propineb memiliki sifat sebagai fungisida kontak yang bisa petani gunakan untuk melindungi budidaya tanaman dari jamur patogen. Salah satu produk fungisida yang mengandung bahan aktif propineb adalah fungisida Antracol.

Propineb termasuk dalam bahan aktif golongan Ditio-Karbamat yang mampu bekerja secara kontak pada banyak target. Selain itu, bahan aktif propineb memiliki manfaat untuk mengendalikan beberapa jenis penyakit tanaman.

Beberapa jenis penyakit tanaman tersebut adalah embun tepung, bercak ungu, bercak daun, antraknosa, cacar daun, hingga bulai. Sehingga, propineb sebagai bahan aktif pestisida dan kegunaannya sangat bermanfaat bagi petani.

Abamectin

Bahan aktif pestisida dan kegunaannya menguntungkan bagi petani selanjutnya adalah abamectin. Abamectin populer dengan sebutan obat keriting daun bagi para petani yang membudidayakan varietas cabe.

Abamectin merupakan jenis senyawa kimia campuran antara avermectin B1a dan <20% avermectin B1b. Selain itu, abamectin termasuk dalam golongan akarisida yang ampuh untuk pengendalian jenis kutu-kutuan seperti kutu kebul.

Cara kerja dari bahan aktif abamectin adalah kontak lambung dan semitranslaminar. Sehingga, ampuh untuk langkah pencegahan dan pengendalian serangan hama kutu pada budidaya tanaman.

Abamectin terbagi menjadi 2 jenis berbeda, yaitu abamectin bening dan abamectin hitam. Jenis abamectin bening merupakan abamectin murni dengan konsentrasi tinggi. Sedangkan abamectin hitam merupakan abamectin yang sudah tercampur dengan zat lain.

Penggunaan abamectin cocok untuk mengendalikan jenis hama serangga seperti kutu-kutuan, ulat, dan wereng. Selain itu, abamectin mampu menggagalkan proses penetasan telur dan menyebabkan nafsu makan hilang pada serangga dewasa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *