Pemupukan Dasar
Proses pemupukan dasar bisa petani lakukan saat mengolah lahan pertanian sebelum proses penanaman bibit jagung paragon. Hal ini bertujuan untuk menyiapkan kadar nutrisi yang cukup untuk proses pertumbuhan awal tanaman jagung paragon.
Petani bisa memanfaatkan jenis pupuk organik untuk proses pemupukan dasar pada lahan pertanian. Sedangkan untuk jenisnya, petani bisa menggunakan pupuk kompos dengan dosis 10-20 ton/ha lahan pertanian.
Selain untuk mencukupi kebutuhan nutrisi pada awal masa tumbuh tanaman jagung paragon, pemupukan dasar ini juga memberikan manfaat yang banyak. Salah satu manfaatnya adalah mampu memperbaiki sifat fisik, biologi, dan kimia tanah pada lahan pertanian.
Pemupukan Susulan Pertama
Pemupukan susulan fase pertama pada budidaya jagung paragon bisa petani lakukan ketika tanaman berumur 15 HST. Sedangkan untuk komposisi pupuknya bisa menggunakan unsur Nitrogen, Fosfor, dan Kalium dengan dosis tertentu.
Berikut ini dosis pupuk yang bisa petani berikan untuk proses pemupukan susulan fase pertama pada budidaya jagung paragon :
- Nitrogen 50 kg/ha (Urea)
- Fosfor 8 kg/ha (SP36 atau TSP)
- Kalium 40 kg/ha (KCl)
Manfaat yang bisa petani dapatkan setelah proses pemupukan susulan fase pertama ini adalah pertumbuhan jagung semakin subur. Selain itu, daya tahan tanaman jagung paragon terhadap hama penyakit tanaman semakin meningkat.
Pemupukan Susulan Kedua
Pemupukan susulan kedua bisa petani lakukan ketika tanaman jagung paragon telah berumur 30 HST. Proses pemupukan susulan kedua ini memiliki perbedaan dari dosis komposisi pupuk yang petani gunakan di lahan pertanian.
Berikut ini dosis pupuk tanaman yang petani gunakan untuk proses pemupukan jagung paragon tahap kedua di lahan pertanian :
