4 Fungisida Untuk Tomat Di Musim Hujan
Fungisida untuk tomat di musim hujan menjadi salah satu sarana pertanian penting bagi petani yang melakukan budidaya tomat saat musim hujan. Hal ini karena, melakukan budidaya tomat saat musim hujan beresiko tinggi terjangkit penyakit tanaman.
Sehingga, petani harus melakukan langkah antisipasi seperti membuat drainase hingga memiliki fungisida untuk tomat di musim hujan. Selain itu, petani bisa melakukan langkah awal pencegahan penyakit tanaman dengan memilih varietas tomat musim hujan.
Fungisida untuk tomat di musim hujan bisa petani dapatkan dengan mudah pada setiap toko pertanian terdekat. Selain itu, produk fungisida untuk tomat di musim hujan juga beragam dan ampuh dalam mengendalikan jenis penyakit tanaman tomat akibat jamur.
Produk fungisida untuk tomat di musim hujan juga bisa petani pesan melalui toko pertanian online. Berikut ini terdapat beberapa fungisida yang bisa petani manfaatkan untuk usaha budidaya tomat.
Fungisida Acrobat 50WP
Fungisida Acrobat 50WP merupakan fungisida sistemik hasil produksi PT BASF Indonesia untuk kebutuhan petani tomat. Produk fungisida Acrobat 50WP mengandung bahan aktif Dimetomorf 50%.
Fungisida Acrobat 50WP mudah untuk petani aplikasikan karena memiliki bentuk tepung putih yang bisa petani larutkan dalam air. Selain itu, fungisida Acrobat 50WP juga ampuh untuk pengendalian penyakit tanaman tomat akibat jamur.
Pada budidaya tomat, fungisida Acrobat 50WP memiliki fungsi untuk mengendalikan jenis penyakit busuk daun. Hal ini karena, penyakit busuk daun pada tomat terjadi akibat serangan jamur Phythopthora infestans.
Petani bisa menggunakan fungisida Acrobat 50WP untuk busuk daun tanaman tomat sebanyak 0.5-1 g/liter air. Sedangkan untuk proses aplikasinya bisa petani lakukan dengan memanfaatkan teknik penyemprotan volume tinggi.
Fungisida Amistar Top 325SC
Fungisida Amistar Top 325SC menjadi salah satu jenis fungisida sistemik hasil produksi Syngenta Indonesia. Produk fungisida Amistar Top 325SC mengandung bahan aktif Difenokonazol 125 g/l dan Azoksistrobin 200 g/l.
Kandungan bahan aktif dalam Amistar Top 325SC bermanfaat untuk proses pengendalian penyakit tanaman akibat jamur patogen. Difenokonazol berfungsi untuk mengganggu sterol biosintesis dan Azoksistrobin untuk mengganggu respirasi.
Petani bisa menggunakan fungisida Amistar Top 325SC untuk pengendalian penyakit tanaman tomat akibat jamur patogen. Beberapa penyakit tanaman tomat yang bisa petani kendalikan adalah antraknosa, bercak daun, busuk daun, hingga busuk buah.
Cara penggunaan fungisida Amistar Top 325SC bisa petani lakukan dengan melarutkannya dalam air. Lalu, masukkan larutan pada alat semprot dan semprotkan pada seluruh bagian tanaman dengan interval penyemprotan 1 minggu sekali.
Fungisida Antracol 70WP
Fungisida Antracol 70WP menjadi jenis fungisida kontak hasil produksi PT Bayer Indonesia untuk kebutuhan petani Indonesia. Produk fungisida Antracol 70WP mengandung bahan aktif Propineb 70%.
Kandungan bahan aktif fungisida Antracol 70WP bermanfaat untuk proses pengendalian penyakit tanaman pada budidaya tomat. Selain itu, fungisida Antracol 70WP juga bermanfaat untuk beberapa jenis penyakit seperti bercak, bulai, cacar daun, hingga penyakit busuk.
Fungisida Antracol 70WP memiliki beberapa kelebihan yang menguntungkan bagi petani pengusaha budidaya tomat. Salah satu kelebihannya adalah mampu bekerja secara langsung pada bagian yang terinfeksi.
Cara penggunaan fungisida Antracol 70WP untuk budidaya tomat bisa petani awali dengan menyesuaikan dengan jenis penyakitnya. Selain itu, petani bisa menambahkan perekat guna meningkatkan daya rekat fungisida saat proses penyemprotan.
