Hama Jamur Penyebab Penyakit Tanaman
Hama tanaman menjadi salah satu kendala atau masalah yang seringkali merepotkan hingga merugikan bagi usaha budidaya tanaman. Salah satu jenis hama tanaman yang seringkali meresahkan bagi usaha budidaya tanaman adalah hama jamur atau cendawan. Hal ini karena serangan hama jamur atau cendawan memiliki potensi menyebabkan tanaman budidaya terkena penyakit.
Penyakit pada budidaya tanaman lebih banyak merugikan bagi petani sebagai pelaku usaha pertanian karena mampu merusak bagian tanaman budidaya. Sehingga, petani sebagai pelaku usaha pertanian harus mencari cara yang tepat untuk mengendalikan penyakit pada budidaya tanaman. Berikut ini terdapat beberapa penyakit pada budidaya tanaman yang disebabkan oleh serangan hama jamur.
Busuk Daun
Jenis penyakit pada tanaman budidaya yang disebabkan oleh serangan hama jamur adalah penyakit busuk daun. Penyakit busuk daun merupakan salah satu jenis penyakit tanaman karena serangan jamur Phytophtora infestans pada kentang dan tomat. Sedangkan pada jenis budidaya tanaman cabe, penyakit busuk daun karena serangan jamur Phytophtora capsici.
Penyakit busuk daun cukup mudah untuk tersebar pada setiap usaha budidaya tanaman pangan unggulan seperti kentang, tomat, dan cabe. Hal ini karena penyebaran patogen atau spora kembara memanfaatkan air seperti hujan maupun hembusan angin.
Gejala serangan penyakit busuk daun pada masa awal adalah muncul bercak di bagian daun seperti bagian tepi dan ujung daun. Sedangkan untuk serangan tingkat lanjut penyakit busuk daun menyebabkan bercak tersebar ke seluruh bagian tanaman, mulai dari daun hingga buah. Kemungkinan paling terburuk dari serangan penyakit busuk daun pada usaha budidaya tanaman adalah membuat tanaman budidaya mati secara masal.
Layu Fusarium
Jenis penyakit tanaman lain yang juga disebabkan oleh serangan hama jamur atau cendawan adalah penyakit layu fusarium. Penyakit layu fusarium merupakan jenis penyakit tanaman yang terjadi karena serangan hama jamur patogen Fusarium oxysporum pada jenis tanaman budidaya.
Serangan penyakit layu fusarium biasa terjadi pada musim hujan yang memiliki tingkat kelembaban udara yang cukup tinggi. Hal ini karena pertumbuhan jamur patogen penyebab penyakit layu fusarium sangat tergantung pada tingkat kelembaban udara. Selain itu, apabila lahan budidaya tanaman memiliki genangan air dan pH tanah rendah bisa menguntungkan bagi pertumbuhan jamur patogen.
Gejala umum penyakit layu fusarium ini adalah tanaman budidaya akan tampak layu pada jam tertentu seperti siang hari. Namun, ketika memasuki malam hari keadaan tanaman budidaya akan kembali segar. Proses tersebut berlangsung selama beberapa hari sebelum membuat tanaman akan menjadi layu hingga mati.