Lahan Pertanian, Tempat Pertumbuhan Tanaman
Budidaya tanaman menjadi salah satu jenis usaha pertanian yang mampu menghasilkan banyak bahan pangan dengan kualitas terbaik. Sebagai usaha pertanian, budidaya tanaman membutuhkan lokasi yang tepat untuk proses pertumbuhan tanaman budidaya hingga masa panen tiba. Lahan pertanian menjadi lokasi yang tepat bagi tanaman budidaya untuk tumbuh dan berkembang hingga menghasilkan panen.
Lahan pertanian merupakan lokasi yang cocok untuk menjadi tempat bercocok tanam dan memproduksi bahan pangan berkualitas dari usaha budidaya tanaman. Lokasi budidaya tanaman ini terletak pada berbagai macam daerah dengan iklim dan suhu berbeda, seperti dataran rendah, menengah, hingga tinggi.
Lahan pertanian daerah dataran rendah memiliki karakteristik yang khas, seperti lokasi yang dekat dengan pantai atau daerah pedalaman. Lahan pertanian dataran rendah terkenal memiliki tingkat kesuburan yang cukup tinggi, sehingga mampu menunjang pertumbuhan tanaman budidaya. Selain itu, daerah atau lahan dataran rendah cocok untuk budidaya berbagai jenis tanaman, mulai dari padi, jagung, kelapa, dan pisang.
Lahan pertanian pada daerah dataran tinggi juga memiliki karakteristik yang cocok untuk usaha pertanian seperti budidaya tanaman. Dataran tinggi memiliki iklim yang cenderung sejuk karena berada pada daerah tinggi seperti pegunungan maupun perbukitan. Sehingga, usaha budidaya tanaman atau pertanian sering memanfaatkan terasering untuk mencegah terjadinya erosi tanah.
Sebagai tempat pertumbuhan tanaman budidaya, lahan pertanian haruslah memiliki tingkat kesuburan yang tinggi, baik dataran rendah maupun dataran tinggi. Hal ini karena tanaman budidaya membutuhkan asupan unsur hara dan air yang cukup guna menghasilkan pertumbuhan tanaman berkualitas.
Kesuburan lahan pertanian juga bisa petani tingkatkan dengan cara melakukan pengolahan dan perawatan sebelum memulai usaha budidaya tanaman. Pemberian pupuk menjadi salah satu contoh nyata untuk meningkatkan kesuburan tanah dengan menambah kadar nutrisi atau unsur hara dalam tanah. Sehingga, lahan menjadi subur serta mampu mendukung pertumbuhan tanaman budidaya menjadi berkualitas.
Baca Juga : Strategi Pengolahan Tanah Di Musim Penghujan
Tanaman Gulma Rugikan Budidaya Tanaman
Lahan pertanian merupakan lokasi penting untuk petani melakukan usaha budidaya tanaman guna menghasilkan panen kualitas terbaik. Sehingga, petani perlu menjaga lahan budidaya tanaman tetap steril dan bersih dari berbagai macam gangguan yang berpotensi menghambat pertumbuhan tanaman. Salah satu jenis gangguan pada lahan budidaya tanaman adalah tumbuhnya tanaman gulma.
Tanaman gulma merupakan jenis tanaman pengganggu dan termasuk dalam jenis hama budidaya tanaman yang sering tumbuh pada lahan budidaya. Jenis tanaman pengganggu ini memiliki banyak jenis seperti rumput-rumputan, teki-tekian, gulma daun lebar, hingga gulma pakis-pakisan.
Tanaman gulma dari jenis rumput-rumputan banyak yang berasal dari keluarga gramineae dan memiliki banyak variasi bentuk dan ukuran. Beberapa variasi bentuk dan ukuran rerumputan adalah rumput tegak dan menjalar, selain itu juga ada yang hidup semusim bahkan tahunan. Tanaman gulma jenis ini memiliki ciri-ciri batang tanaman terdapat ruas berbuku-buku serta batang akan tumbuh secara bergantian pada setiap ruas.
Tanaman gulma dari jenis teki-tekian juga sering menyusahkan bagi petani saat melakukan usaha budidaya tanaman sebagai usaha pertanian. Hal ini karena teki-tekian memiliki umbi batang yang dapat bertahan selama berbulan-bulan serta pertumbuhannya yang efisien dalam menguasai lahan pertanian. Ciri-ciri dari tanaman gulma teki-tekian adalah memiliki penampang lintang batang berbentuk segitiga membulat dan tidak berongga.
Tanaman gulma berdaun lebar merupakan jenis gulma yang biasa tumbuh pada akhir masa budidaya tanaman. Tanaman gulma daun lebar ini menyebabkan terjadinya kompetisi dengan tanaman utama untuk mendapatkan cahaya matahari.
Kesimpulannya, tanaman gulma merupakan sekelompok jenis tanaman pengganggu yang termasuk dalam jenis hama pada usaha budidaya tanaman. Pertumbuhan tanaman gulma yang tidak terkendali mampu menyebabkan kualitas pertumbuhan tanaman budidaya menjadi menurun dan berpotensi merugikan petani. Sehingga, gulma sebisa mungkin tidak tumbuh pada lahan pertanian guna menjaga kualitas pertumbuhan tanaman budidaya.
Baca Juga : Tanaman Gulma Potensi Merugikan Bagi Petani Indonesia
Tanaman Gulma Hilang, Lahan Pertanian Berkualitas
Tanaman gulma menjadi jenis hama tanaman yang memiliki dampak besar bagi kualitas pertumbuhan tanaman budidaya pada lahan pertanian. Hal ini karena tanaman gulma akan menimbulkan kompetisi dalam proses penyerapan nutrisi atau unsur hara untuk pertumbuhan tanaman. Selain itu, tanaman gulma juga berpotensi untuk menjadi sarang yang cocok dan nyaman bagi beberapa jenis hama tanaman lain.
Melihat banyaknya kerugian yang ditimbulkan dari pertumbuhan tanaman gulma pada lahan budidaya, membuat petani harus melakukan langkah pencegahan. Langkah ini bisa petani ambil untuk membasmi pertumbuhan tanaman gulma pada lingkungan pertanian dan menjaga kualitas pertumbuhan tanaman budidaya. Berikut ini langkah pengendalian tanaman gulma yang bisa petani lakukan pada usaha budidaya tanaman.