Jual Benih Melon Pertiwi Antivirus Terbaik Harga Murah

jual, benih, bibit, melon pertiwi anvi, buah, buah buahan, harga murah

Untuk menyemai benih, rendam terlebih dahulu dalam air hangat selama ± 2 – 3 jam agar kulit biji melon menjadi lebih lunak dan merangsang pertumbuhan akar yang akan keluar dari benih.

Tambahkan fungisida pada air rendaman sesuai dengan dosis yang tertera pada label kemasan fungisida.

Sesudah kita rendam, keringkan dan tempatkan di atas kain basah ataupun koran yang telah kita basahi. Diamkan selama 1 hingga 2 hari hingga benih menjadi berkecambah.

Tingkat kelembaban alas tersebut harus selalu anda jaga. Jika terlihat sudah terlalu kering maka basahi dengan air dengan cara dicipratkan air secukupnya.

Sesudah kecambah tumbuh cukup baik, tanam pada tray semai yang telah kita siapkan dalam persemaian. Masukkan sedalam 1 – 2 cm pada tray semai tersebut.

Setelah bibit berumur 10 hingga 14 hari, bibit melon sudah bisa kita pindahkan ke bedengan dimana ditandai dengan tumbuhnya 2 – 3 helai daun pada bibit tersebut.

  • Penanaman

Bibit pada tray semai bisa kita pindahkan ke lahan tanam. Pindahkan secara hati – hati agar tidak merusak bagian akar tanaman. Masukkan bibit ke dalam lubang tanam yang telah anda siapkan.

1 lubang tanam untuk kita gunakan untuk 1 bibit tanaman. Setelah proses penanaman selesai siram dengan air agar tanaman tidak layu.

Guna mendapat hasil terbaik proses penanaman ini sebaiknya kita lakukan pada saat sore hari agar tanaman tidak terkena panas matahari berlebih.

  • Pemeliharaan

Proses pemeliharaan terdiri melon Pertiwi Anvi F1 terdiri dari beberapa proses. Proses tersebut diantaranya yaitu :

  1. Pemasangan ajir

Pemasangan ajir kita perlukan agar menghasilkan buah melon dengan kualitas yang bagus. Ajir kita gunakan sebagai penopang tanaman melon agar tumbuh tegak.

Dengan penggunaan ajir maka tanaman melon akan memperoleh sinar matahari yang cukup pada bedengan. Pemasangan ajir bisa anda lakukan saat tanaman masih berumur muda.

Maksimal kita lakukan saat tanaman masih berumur 3 hari setelah tanam. Pemasangan ajir saat tanaman masih berumur muda dilakukan untuk menghindari terjadinya luka pada bagian akar.

Ajir sepanjang 1,5 meter kita siapkan dan tancapkan pada lubang tanam secara menyerong dengan ujung atasnya lebih condong ke arah dalam bedengan.

Ajir – ajir tersebut akan bersilangan dan membentuk huruf X. Lalu siapkan bilah bambu dengan ukuran lebih panjang dan tempatkan diantara persilangan ajir tersebut dan ikatkan pada tali rafia.

Baca Juga : Benih Sayur Tahan Virus Kuning Dan Keriting Harga Murah

  1. Penyiraman

Penyiraman perlu anda berikan secara teratur agar melon tumbuh dengan sempurna. Penyiraman bisa anda lakukan setiap hari pada waktu sore hari hingga bibit berumur 1 minggu.

Setelah berumur lebih dari 1 minggu, penyiraman bisa anda lakukan tiap 2 hari sekali. Pastikan saluran drainase berfungsi baik, terutama pada saat musim hujan telah tiba.

Pastikan agar sistem drainase tidak tergenang air. Kondisi tanah yang terlalu basah tidak cocok untuk perkembangan tanaman melon.

  1. Pemupukan susulan

Pemupukan susulan bisa anda lakukan setelah tanaman berumur 1 minggu. Gunakan pupuk cair akan proses pemupukan susulan lebih mudah kita lakukan.

Jika menggunakan pupuk padat maka cairkan terlebih dahulu. Namun agar lebih mudah gunakan saja pupuk cair organik.

Berikan pupuk dalam proses pemupukan susulan ini sebanyak 6 kali. Siramkan pada tanaman dengan dosis pemupukan ± 200 – 250 ml per tanaman.

  • Pengendalian Hama dan Penyakit

Dalan fase pertumbuhannya hingga masa panen banyak sekali hama dan penyakit yang bisa menyerang. Beberapa contoh hama dan penyakit serta cara pengendaliannya yaitu :

  1. Ulat Tanah

Ulat tanah merupakan ulat yang hidup pada tanah. Hama ulat tanah berwarna kehitaman dengan tekstur kulit yang bergaris – garis.

Saat masih muda hama ulat tanah memakan daun dan tunas daun yang baru tumbuh.

Gejala serangan hama ulat tanah bisa terlihat dari adanya batang dan tangkai daun yang juga tampak rusak, serta daun yang terbelah serta jaringan daunnya yang habis dimakan ulat tanah.

Untuk mengendalikan hama ulat tanah, cara yang bisa anda lakukan contohnya seperti melakukan pengolahan lahan tanam, melakukan penyiangan gulma, serta melakukan aplikasi insektisida sesuai dengan dosis

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *