-
Menggunakan benih sehat dan bukan berasal dari daerah terserang. Menanam varietas yang agak tahan terhadap virus tersebut, karena pada dasarnya tidak ada benih yang benar-benar tahan.
-
Menutup atau mengerodongi persemaian sejak benih disebar untuk mencegah masuknya vektor virus. kerodong atau nanungan yang digunakan adalah kasa atau kelambu halus yang tembus sinar matahari.
-
Bedengan menggunakan mulsa plastik untuk di dataran tinggi, dan menggunakan jerami untuk di dataran rendah.
-
Sanitasi lingkungan, mengendalikan gulma yang berdaun lebar dan dari jenis bebadotan yang juga merupakan tanaman inang virus.
-
Eradikasi tanaman yaitu tanaman yang menunjukkan gejala segera dicabut, dimusnahkan dengan cara dibakar.
-
Rotasi tanaman dengan tanaman yang bukan dari famili Solanaceae ( kentang, tembakau ) dan famili Cucurbitaceae ( melon ). Rotasi tanaman dilakukan dalam hamparan bukan tanaman per tanaman, serentak setiap satu musim tanam dan seluas mungkin.
Mengenal Penyakit GSB : Gummy Stem Blight Tanaman Mentimun
Salah satu penyakit yang juga ditakuti pada keluarga Solanaceae adalah GSB. Benih mentimun Metavy F1 toleran terhadap Gummy Stem Blight ( GSB ). Penyebab penyakit ini adalah jamur/cendawan.
Penyakit ini menyebabkan buah, sulur atau akar lateral terdapat luka yang memanjang hingga ke jaringan kortikal batang sehingga tanaman menjadi layu kemudian mati.
BACA JUGA : TIMUN METAVY MANTAP JADI PILIHAN PETANI
Gummy Stem Blight adalah penyakit busuk pangkal batang yang disebabkan cendawan. Gejala yang tampak nyata yaitu pangkal batang yang terserang mula-mula seperti tercelup minyak kemudian akan keluar lendir yang berwarna coklat yang menyebabkan kelayuan tanaman dan kemudian mati.
Daun tanaman yang terserang akan kering dan apabila diremas akan seperti krupuk, bila tertiup angin akan berbunyi kresek-kresek.
Cara mengendalikan atau mencegah serangan GSB adalah :
-
Bedengan ditutup dengan Mulsa Plastik Hitam Perak untuk mengendalikan kelembaban di sekitar pangkal batang. Adanya mulsa dapat mencegah terjadinya luka pada akar dan pangkal batang pohon saat penyiangan.
-
Mencabut daun-daun tanaman yang terserang.
-
Penyemprotan Fungisida Derasol 500 SC ( carbendazim ) dengan konsentrasi 1 – 2 ml/liter ; pangkal batang yang terserang diolesi dengan larutan Fungisida Calixin 750 EC ( tridemorph ) dengan konsentrasi 5 m/liter.
METAVY F1 : JENIS MENTIMUN UNGGUL PANAH MERAH
Mentimun atau biasa disebut timun atau ketimun ( Cucumis sativus L. ) dari suku labu-labuan ( Cucurbitacea ) merupakan buah yang dapat dikonsumsi langsung.
Petani memanen mentimun saat belum masak benar untuk dijadikan sayuran atau penyegar, tergantung dari jenis mentimun tersebut.
Mentimun mudah ditemui disegala hiadangan makanan di seluruh dunia. Mentimun juga memiliki kandungan air yang cukup banyak dan dapat berfungsi sebagai minuman penyegar.
Untuk kecantikan, potongan mentimun sudah terkenal dimanfaatkan sebagai masker wajah dan melembabkan wajah. Untuk kesehatan, mentimun berkhasiat untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Tanaman mentimun merupakan herba lemah melata atau setengah merambat dan merupakan tanaman semusim yang akan mati setelah berbunga dan berbuah. Pembungaan tanaman mentimun berumah satu ( monoecious ) dengan tipe bunga jantan dan betina yang hemaprodit.
Bunga pertama yang tumbuh biasanya pada umur 4 – 5 minggu adalah bunga jantannya. Dan bunga-bunga selanjutnya yang tumbuh adalah bunga betinanya, apabila pertumbuhannya baik.
Satu tumbuhan dapat menghasilkan hingga 20 buah, namun dalam budidayanya, jumlah buah dibatasi untuk menghasilkan ukuran buah yang maksimal.